Abdullah Yusuf Azzam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Abdullah Azzam)
|
Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan. Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini. |
Dr. Abdullah Yusuf Azzam (1941–1989), juga dikenal dengan nama Syekh Azzam, adalah seorang figur utama dalam perkembangan pergerakan Islam. "Ratusan
tulisan dan pidatonya mampu menghidupkan ruh baru dalam diri ummat.
Seolah-olah dia dipilih Allah SWT untuk menegakkan kembali kewajiban
yang telah dilupakan sebagian besar ummat Islam, yaitu jihad." Demikian komentar DR. Dahba Zahely, cendekiawan Muslim Malaysia tentang DR Abdullah Azzam. Komentar senada juga datang dari cendekiawan dan ulama dari berbagai negara.
Daftar isi
Pendidikan dan Masa Muda
Syekh Azzam lahir pada tahun 1941 di desa As-ba'ah Al-Hartiyeh, provinsi Jenin di sebelah barat Sungai Yordan. Setelah menamatkan pendidikan dasar dan lanjutan di desanya, dia melanjutkan ke Khadorri College di dekat kota Tulkarem dan mengambil jurusan pertanian. Setelah wisuda Syekh Azzam bekerja sebagai seorang guru di desa Adder, Yordania. Kemudian ia di Sharia College pada Universitas Damaskus di mana ia memperoleh gelar B.A. pada tahun 1966. Setelah tahun 1967 pada Perang Enam Hari dan Israel menduduki Tepi Barat, Syekh Azzam pindah ke Yordania dan bergabung dengan Ikhwanul Muslimin Palestina.
Shaikh Azzam pergi ke Mesir
untuk melanjutkan studi Islam di Universitas Al-Azhar Kairo dan
mendapat gelar master di bidang syariah. Ia kembali mengajar pada
Universitas Jordan di Amman dan pada tahun 1971, Syekh Azzam kembali ke Universitas Al-Azhar dan memperoleh Ph.D dalam bidang Ushul Fiqh pada tahun 1973.
Salah Seorang Tokoh Penggerak Jihad
Pada tahun 1980 ia pindah ke Peshawar.
Di sana ia mendirikan Baitul Anshar, sebuah lembaga yang menghimpun
bantuan untuk para mujahid Afghan. Ia juga menerbitkan sebuah media
Ummah Islam. Lewat majalah inilah ia menggedor kesadaran ummat tentang
jihad. Katanya, jihad di Afghan adalah tuntutan Islam dan menjadi
tanggung jawab ummat Islam di seluruh dunia. Seruannya itu tidak
sia-sia. Jihad di Afghan berubah menjadi jihad universal yang diikuti
oleh seluruh ummat Islam di pelosok dunia. Pemuda-pemuda Islam dari
seluruh dunia yang terpanggil oleh fatwa-fatwa Abdullah Azzam, bergabung
dengan para mujahidin Afghan.
Jihad di Afghanistan telah menjadikan Abdullah Azzam sebagai tokoh
pergerakan jihad zaman ini. Ia menjadi idola para mujahid muda.
Peranannya mengubah pemikiran ummat Islam akan pentingnya jihad di
Afghanistan telah membuahkan hasil yang sangat mengagumkan. Uni Sovyet sebagai negara Adidaya harus pulang dengan rasa malu, karena tidak berhasil menduduki Afghanistan.
Abdullah Azzam telah berhasil meletakkan pondasi jihad di hati kaum
muslimin. Penghargaannya terhadap jihad sangat besar. "Aku rasa seperti
baru berusia 9 tahun, 7 setengah tahun jihad di Afghan, 1 setengah tahun
jihad di Palestina dan tahun-tahun yang selebihnya tidak bernilai
apa-apa," katanya pada seuatu ketika. Ia juga mengajak keluarganya
memahami dan memiliki semangat yang sama dengan dirinya. Isterinya
menjadi pengasuh anak-anak yatim dan pekerja sosial di Afghanistan.
Komitmen Abdullah Azzam terhadap Islam sangat tinggi. Jihad sudah
menjadi filosifi hidupnya. Sampai akhir hayatnya, ia tetap menolak
tawaran mengajar di beberapa universitas. Ia berjanji terus berjihad
sampat titik darah penghabisan. Mati sebagai mujahid itulah
cita-citanya. Wajar kalau kemudian pada masa hidupnya dialah tokoh
rujukan ummat dalam hal jihad. Fatwa-fatwanya tentang jihad selalu
dinanti-nantikan kaum muslimin.
Wafatnya
Beberapa kali Abdullah Azzam menerima cobaan pembunuhan. Sampai
akhirnya ia dibunuh pada hari Jumat, 24 November 1989. Tiga buah bom
yang sengaja dipasang di gang yang biasa di lewati Abdullah Azzam,
meledak ketika ia memarkir kendaraan untuk salat Jumat di peshawar, Pakistan.
Sheik Abdullah bersama dua orang anak lelakinya, Muhammad dan Ibrahim,
meninggal seketika. Kendaraan Abdullah Azzam hancur berantakan. Anaknya,
Ibrahim, terlempar 100 meter begitu juga dengan lainnya. Tubuh mereka
juga hancur. Dalam peristiwa itu juga terbunuh anak lelaki al-marhum
Sheikh Tamim Adnani (seorang perwira di Afghan).
http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Yusuf_Azzam
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.