Australia Langgar Perbatasan, RI Siap Kirim Kapal Perang
Indonesia menunggu penjelasan resmi dari Pemerintah Australia.
Jum'at, 17 Januari 2014 | 17:18 WIB
Indonesia mengirim kapal untuk mengawasi perbatasan (foto
ilustrasi) (Facebook/U.S. Navy photo by Lt K. Madison Carter/Released)
VIVAnews - Australia meminta maaf kepada
Indonesia, melalui media massa, karena kapal militernya memasuki
perairan Indonesia. Namun, Indonesia masih menunggu permintaan maaf
secara resmi dari Pemerintahan negeri kanguru itu.
Deputi VII
Bidang Komunikasi dan Informasi Kementerian Koordinator Politik Hukum
dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Marsekal Muda TNI Agus Barnas
menyatakan, Indonesia sebetulnya sudah tahu Australia melanggar batas
maritim. "Kita kan ada radar TNI AU di Kupang," katanya kepada wartawan
di kantor Kemenpora, Jumat 17 Januari 2014.
Untuk mengamankan
kedaulatan wilayah dari Australia, Indonesia sudah mengirim dua KRI tipe
Fast Boat Patrol ke perbatasan. Kemudian akhir bulan ini, RI juga akan
mengirim 1 unit KRI tipe fregat yang disimpan di Kupang ke perbatasan.
Selain itu, tim terpadu yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri,
Polri, dan TNI, sedang membahas masalah pelanggaran maritim oleh
Australia itu.
Sementara Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)
Laksamana TNI Marsetio enggan menanggapi kabar tersebut. "Saya belum
terima tanggapan (Australia) itu. Kalau sudah, akan saya koordinasikan
dengan Keduataan Australia di Jakarta," kata Marsetio saat di konfirmasi
VIVAnews.
Menurut Marsetio, Indonesia masih menunggu
keterangan resmi dari Australia mengenai pelanggaran batas maritim
tersebut. "Mereka akan datang ke tempat saya dan akan menceritakan story-nya bagaimana," ujarnya.
Australia dan kapal imigran gelap
Diberitakan
sebelumnya, Menteri Imigrasi Scott Morrison mengaku menerima informasi
soal "pelanggaran yang kurang berhati-hati" itu, awal pekan ini. Namun,
pihak berwenang Australia langsung menginformasikannya kepada militer
Indonesia, dalam hal ini TNI Angkatan Laut.
"Kami sangat menyesal
akan hal itu dan telah menyampaikan maaf," kata Morrison kepada para
wartawan. "Namun pemerintah Australia tetap berkomitmen melanjutkan
kebijakan menghentikan kapal-kapal [pembawa imigran gelap] itu," lanjut
Morrison.
Letnan Jenderal Angus Campbell, kepala "Operasi
Penegakan Perbatasan" yang bertanggung jawab menghalau para kapal
imigran gelap juga mengaku bahwa pelanggaran teritorial itu terjadi
dalam beberapa hari. Namun, dia menolak memberi penjelasan lebih lanjut.
Mengusir
kapal-kapal pembawa imigran gelap ke perairan Indonesia ini merupakan
kebijakan kontroversial pemerintah Australia di bawah Perdana Menteri
Tony Abbott. Belakangan ini pemerintah Australia juga tidak mau
transparan soal bagaimana dan berapa kapal-kapal itu diusir oleh pihak
berwenang, yang melibatkan militer. (eh)
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/474065-australia-langgar-perbatasan--ri-siap-kirim-kapal-perang
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.