alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Kamis, 09 April 2015

AUSTRALIA MINTA MAAF, INDONESIA TUNTUT KLARIFIKASI TERKAIT PELANGGARAN WILAYAH INDONESIA OLEH AUSTRALIA

 Kupang Metro

Minggu, 18 Januari 2014 - 10:47:30 WIT | 

Australia Minta Maaf, Indonesia Tuntut Klarifikasi
Terkait Pelanggaran Wilayah Indonesia oleh Australia

JAKARTA, TIMEX-Australia akhirnya mengakui bahwa kapal militer patroli keamanan laut mereka talah beberapa kali melanggar batas maritim Indonesia, tepatnya diperairan Laut Timor. Hal ini dilakukan Australia saat menghalau datangnya kapal-kapal pengangkut imigran gelap yang berupaya masuk ke Australia. Pengakuan ini disampaikan sendiri oleh pemerintah Australia melalui Menteri Imigrasi, Scott Morrison. Bahkan Scott telah menyampaikan pernyataan maaf atas pelanggaran yang dilakukan kapal militer mereka.
 
Scott Morrison kepada wartawan di Canberra mengatakan dalam rangka "Operasi Perlindungan Perbatasan", kapal perang AL Australia secara tidak sengaja memasuki perairan Indonesia saat menghalau dan mendorong keluar sebuah perahu yang mengangkut sekitar 45 imigran yang hendak mencari suaka di Negeri Kanguru.
 
"Kami telah menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia setelah kapal yang beroperasi di bawah perlindungan perbatasan, secara tidak sengaja melanggar kedaulatan teritorial Indonesia," kata Morrison. "Saya diberitahu pada Rabu (15/1) bahwa perintah untuk memberikan perlindungan perbatasan dalam pelaksanaan operasi maritim terkait Operasi Perlindungan Perbatasan, AL Australia telah melanggar kebijakan pemerintah federal, dan Kepala AL Australia Laksamana Griggs telah menelpon rekannya di Indonesia soal kasus pelanggaran kedaulatan tersebut," katanya menambahkan.
 
Ternyata pengakuan dan permintaan maaf Australia ini tak membuat Indonesia menerima begitu saja.
Deputi VII Menko Polhukam Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Kominfotur), Marsda TNI Agus R. Barnas, menegaskan, permintaan maaf Australia tersebut belum cukup. Pemerintah Indonesia tetap menyatakan kecamannya terhadap pelanggaran wilayah tersebut. "Pemerintah Indonesia mengecam dan menolak pelanggaran wilayah Indonesia oleh kapal Australia," jelas Agus dalam jumpa pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jumat (17/1).
 
Agus menegaskan, pemerintah Indonesia tidak menolerir setiap pelanggaran wilayah dengan alasan apapun. Sebab, hal tersebut merupakan permasalahan yang serius bagi hubungan kedua Negara. "Pemerintah Indonesia memiliki hak yang sah untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya sesuai dengan hukum internasional dan piagam PBB," tegasnya.
 
Untuk itu, lanjut Agus, pemerintah Indonesia menuntut pihak Australia untuk memberikan klarifikasi resmi terkait pelanggaran tersebut, di samping permintaan maaf. Selain itu, Indonesia juga mendesak pihak Australia untuk memberikan jaminan bahwa pelanggaran keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia tidak terulang kembali. "Indonesia menuntut pihak Australia untuk memberikan klarifikasi resmi melalui saluran diplomasi mengenai pelanggaran wilayah Indonesia tersebut," tandas Agus.
 
Tidak hanya itu, kata Agus, pemerintah Indonesia juga meminta agar menghentikan operasi yang dilakukan kapal militer Australia yang menyebabkan terjadinya insiden pelanggaran wilayah kedaulatan RI. "Itu dihentikan hingga adanya klarifikasi resmi dan jaminan bahwa pelanggaran keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia, tidak terulang kembali," paparnya.
 
Sementara pemerintah Indonesia sendiri, Agus menuturkan, Indonesia akan meningkatkan intensitas patrol keamanan laut di daerah-daerah yang potensial terjadi pelanggaran wilayah dan kedaulatan. "Patroli dimaksud juga merupakan refleksi komitmen Indonesia dalam menyikapi maraknya kegiatan illegal migran," imbuhnya. 

YPTB Puji Australia

Dibagian lain, permintaan maaf Australia ini mendapat apresiasi dan juga pujian dari Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) pimpinan Ferdi Tanoni. Bagi Ferdi permintaan maaf tersebut merupakan sikap ksatria Australia. "Langkah permintaan maaf tersebut menunjukkan bahwa Australia tidak memandang enteng Indonesia sebagai tetangga terdekatnya," kata Ferdi di Kupang, kemarin.
 
Pengamat hukum internasional dari Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang Wilhelmus Wetan Songa mengatakan langkah yang dilakukan Australia mencerminkan bahwa Australia ingin tetap membangun hubungan bilateral secara baik dengan Indonesia.
 
"Memang, hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia selalu mengalami pasang surut, dan terkadang mengalami panas dingin sejak Timor Timur masih menjadi bagian dari NKRI sampai pada kebijakan PM Australia Tony Abbott soal pencari suaka. Inilah dinamika hubungan sebagai negara tetangga," katanya.
 
Sebagaimana diberitakan sebelum, ketika menghalau dan mendorong keluar perahu yang ditumpangi 45 imigran pencari suaka tersebut pada awal Januari, tiga buah kapal perang dan enam buah perahu cepat (speed boat) milik AL Australia telah memasuki wilayah perairan Indonesia sekitar tujuh mil dari daratan Pulau Rote, NTT. Hal ini diungkapkan para imigran ketika diamankan jajaran kepolisian Rote Ndao.
 
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa langsung menuduh Australia tetah melanggar kedaulatan NKRI, namun pernyataannya tersebut agak bertolak belakang dengan pandangan dari sejumlah pejabat militer di dalam negeri Indonesia, sehingga upaya untuk melayangkan nota diplomatik, tidak jadi dilaksanakan. Bahkan pihak Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang sendiri meragukan pengakuan para imigram soal pelanggaran batas wilayah itu. (ken/jpnn/aln)
http://www.timorexpress.com/kupang-metro/australia-minta-maaf-indonesia-tuntut-klarifikasi-

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.