Jum'at, 17 Januari 2014 | 20:04 WIB
Australia Minta Maaf
Menteri
Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kiri) berbicara dengan Menteri
Luar Negeri Australia Julie Bishop (kanan) saat menyambut kedatanganya
sebelum melakukan pembahasan di Kemenlu, Jakarta, Kamis (5/12) Kedua
menteri membahas masalah penyadapan serta membahas hubungan bilateral
secara luas. TEMPO/Dasril Roszandi
Surat permohonan maaf ini disampaikan Wakil Duta Besar Australia David
Engel kepada Kementerian Luar Negeri, yang diwakili Direktur Asia Timur
dan Pasifik Dewi Savitri Wahab pada pukul 3 sore, Jumat, 14 Januari
2014.
“Ya, saya menerima surat permohonan maaf sekitar pukul 3 tadi,” kata Dewi, kepada Tempo.
Pagi harinya di Canberra, Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan
Scott Morrison mengadakan konferensi pers bersama pejabat senior
Departemen Pertahanan Australia, Letnan Jenderal Angus Campbell.
Menurut Morrison, pihaknya baru mendapat info tentang masuknya
tentara Australia ke wilayah Indonesia pada Rabu lalu pukul 3 sore.
Komando Perlindungan Perbatasan dalam operasinya secara tidak sengaja
memasuki wilayah perairan Indonesia dalam beberapa kesempatan.
“Saya tekankan bahwa hal ini terjadi secara tidak sengaja dan tanpa
sepengetahuan atau persetujuan pemerintah Australia,” tutur Morrison.
Permohonan maaf juga disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut Australia
Laksamana Grigs kepada Kepala Staf AL Indonesia lewat telepon.
Namun Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop belum bisa menghubungi
langsung Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, yang sedang dalam
perjalanan menuju pertemuan ASEAN di Bagan, Myanmar.
Menurut Morrison, selain berniat menjelasan, Bishop ingin
menyampaikan permohonan maaf tanpa syarat atas nama pemerintah
Australia. Pihaknya akan memberi jaminan bahwa hal itu tidak akan
terulang.
Pelanggaran wilayah yang dilakukan Angkatan Laut Australia ini terjadi
ketika mereka mendorong kapal kayu pencari suaka asal Afrika dan Timur
Tengah yang menuju Australia kembali ke perairan Indonesia pada 19
Desember 2013 dan 6 Januari 2014.
Informasi lain ditulis media Australia, Faifax Media. Mereka menulis bahwa tiga kapal--termasuk friget
dengan persenjataan penuh, HMAS Stuart--dan satu kapal lainnya
melanggar batas 12 mil laut, sekitar 22 kikometer, sebanyak lima kali
sejak 13 Desember tahun lalu.
Sementara itu, secara terpisah Indonesia mengecam pelanggaran wilayah
oleh Australia dan menuntut penjelasan. Protes tersebut disampaikan
dalam jumpa pers Deputi VII Menko Polhukam Bidang Koordinasi Komunikasi,
Informasi, dan Aparatur, Marsekal Muda TNI Agus R. Barnas.
“Indonesia menuntut pihak Australia memberikan klarifikasi resmi dan
jaminan bahwa pelanggaran keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia
tidak akan terulang,” kata Agus.
NATALIA SANTI
http://www.tempo.co/read/news/2014/01/17/120545921/Australia-Minta-Maaf
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.