Senat Australia temukan fakta pelanggaran HAM bagi pencari suaka
| 5.021 Views
Sydney (ANTARA News) - Senat Australia melaporkan bahwa ditemukan
fakta bahwa Pemerintah Australia gagal melindungi para pencari suaka
saat terjadinya kerusuhan berdarah di rumah detensi imigrasi awal tahun
ini, dan bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Laporan setebal 200 halaman itu juga mendapati bahwa staf perusahaan
keselamatan G4S terlibat dalam kekerasan, dan menuding menteri imigrasi
Australia sengaja mengarahkan agar masyarakat menyalahkan korban
kerusuhan, demikian pernyataan Senat Australia, Kamis, seperti dikutip
Reuters.
Australia menggunakan sejumlah pusat tahanan tepi pantai di Papua
Nugini dan Nauru, negara kecil di Pasifik Selatan, untuk memproses calon
pengungsi yang mencoba masuk ke negara tersebut, seringkali dengan
menggunakan perahu yang tidak aman setelah membayar penyelundup di
Indonesia.
Seorang pencari suaka warga Iran Reza Barati tewas dan lebih dari 70
lainnya cedera dalam kerusuhan pada Februari di salah satu rumah
detensi di Pulau Manus, Papua Nugini.
Membanjirnya pencari suaka serta kurangnya kejelasan untuk proses
permintaan suaka mereka, dinilai Senat Australia, mengakibatkan
kerusuhan yang "bisa diduga" hasilnya.
"Ketidakmampuan infrastruktur pusat tahanan untuk mengatasi arus
masuk mereka, bersama dengan ketiadaan kejelasan status pengungsi dan
kerangka kerja penempatan untuk mengatasi masalah pencari suaka,
menciptakan suasana dimana kerusuhan dan protes merupakan akibat yang
tak terhindarkan," catat Komite Senat Australia.
Penyelidikan yang sudah lama tertunda dan dilakukan oleh Komite
Hukum dan Urusan Konstitusional parlemen ini merekomendasikan bahwa
Australia "mengetahui dan bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi
manusia" dalam kerusuhan itu.
Laporan tersebut mengecam Menteri Imigrasi Scott Morrison dan
mengatakan bahwa ia berulangkali memberikan informasi salah kepada
masyarakat terkait kronologi kerusuhan untuk "secara tidak adil
menyalahkan para pencari suaka itu sendiri atas kekerasan yang terjadi
pada mereka."
Senat Australia membuat laporan itu disatukan
dengan penilaian terhadap perusahaan G4S yang bermarkas di London, yang
saat itu menyediakan pengamanan untuk fasilitas tersebut, dan memuji
keberhasilannya dalam mencegah sebagian besar aksi protes sebelumnya.
"Tidak terbantahkan bahwa sejumlah staf penyedia jasa lokal serta
sebagian kecil staf ekspatriat, terlibat dalam kekerasan terhadap
pengungsi," catat Komite Senat Australia.
Sebagian besar tindak kekerasan menjadi tanggung jawab polisi Papua
Nugini, yang menggunakan "kekuatan ekstrem dan berlebihan" untuk meredam
protes, demikian temuan komite itu.
Senator partai oposisi Greens, Sarah Hanson-Young menyebut laporan
tersebut sebagai "tuduhan berat" terhadap kebijakan pemerintah mengenai
pencari suaka.
"Tumpukan bukti yang diberikan dalam penyelidikan ini semua mengarah
pada satu fakta tak terbantahkan: pusat tahanan Pulau Manus tidak dapat
dipertahankan dan harus ditutup sekarang," katanya.
(Uu.S022)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2014
http://www.antaranews.com/berita/468704/senat-australia-temukan-fakta-pelanggaran-ham-bagi-pencari-suaka
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.