Konsumen hanya mengetahui sebuah barang jadi sudah ada di toko , lalu membeli. Tapi tidak pernah mengetahui bagaimana barang tersebut bisa sampai di negaranya. Dan berapa perubahan pengiriman barang impor, apakah biayanya ekonomis atau lebih mahal. Melihat teknologi angkutan laut, Maersk adalah perusahaan pelayaran nomor satu dunia. Satu kapal raksasa baru melayani rute pelayaran dunia. Kapal Maersk McKinney Moller baru mulai berlayar 15 Juli dari Busan Korea. Lalu mampur ke Yanshan port di Shanghai sebagai pelabuhan laut terbesar dunia. Dari sana kapal berangkat ke Ningbo, Yantian, Hong Kong, Singapura, Malaysia di Tanjung Peleas pada 9 Agustus. Dan melewati terusan Suez, lalu satu minggu lagi baru tiba di Rotterdam. Kapal mengangkut DVD, TV, bangku, kursi, kaos, dan sepatu

Siapa produsen kapal raksasa saat ini. Terletak di pulau Geoje, disana ada Samsung Heavy Industries. Di pantai atau teluk Ulsan menjadi tempat Hyundai Heavy Instrustry dan menjadi produsen kapal terbesar.  Satu lagi DSME resminya menjadi bagian dari perusahaan Daewo dengan fasilitas pembuatan kapal tanker. 

Disana dibuat berbagai kapal, dari sebuah kapal seharga $600 juta untuk kapal bor, kapal pengangkut biji besi, batu bara, kapal curah dan kapal kontainer. Dari semua pembuatan kapal, terbesar adalah pembangunan kapal milik Denmark AP Moller Maersk. Kapal kontainer yang melayani rute dari Eropa Utara sampai ke China adalah jenis Triple E dengan berat kosong 55 ribu ton. Bila di dirikan keatas maka tingginya setara gedung Empire State di Amerika. Perusahaan Maerks sudah memesan kapal sejenis, dan jumlahnya 20 unit, masing masing seharga $185 juta. 

Bandingkan dengan kapal generasi pertama pengangkut kontainer. 50 tahun lalu sebuah kapal pertama mengangkut kontainer dari Newark NJ ke Houston dengan kapasitas 58 kontainer. 12 tahun kemudian sebuah kapal kontainer mampu membawa 1.200 kontainer. Tahun 1996 kapal Maersk Regina mampu membawa 6.000 kontainer dengan ukuran 7 meter kontainer. Semakin besar daya tampung kapal, biaya pengiriman semakin murah.

Kapal Triple E mampu membawa 18 ribu kontainer berukuran pendek 7 meter atau setara 9000 kontainer paling panjang. Bila semua kontainer di turunkan dari kapal Triple E, akan membuat panjang jalan 100km lebih. Hitung saja 18000 kontainer x 7 meter =126.000 meter dibagi 1000 meter, sama dengan 126km.

Satu kapal melakukan perjalanan 25 hari dan kebutuhan bahan bakar 530 ribu galon. Bila barang yang dibawah adalah 182 juta iPad atau 111 juta pasang sepatu yang dikirim dari Asia ke China. Maka biaya pengiriman satu barang hanya 0,003 galon perunit. Bila dihitung dengan biaya saat ini, satu kapal yang berangkat dari Shanghai ke Rotterdam membutuhkan biaya 2.5 juta dollar untuk bahan bakar saja.

Kapal raksasa ini mengunakan mesin yang efisien. Mesin utama akan diberikan air pendingin dan menghasilkan tenaga uap untuk mengerakan turbin sekunder.  Turbin yang dihasilkan dari panas gas buang ini dimanfaatkan untuk pembangkit listrik yang menyuplai power listrik bagi awak kapal sampai kontainer yang membutuhkan listrik untuk pendingin.

Kapal laut tidak bisa terlalu cepat, semakin cepat maka kebutuhan bahan bakar semakin boros. Dari kecepatan 20 knot menjadi 23-24 knot saja, sebuah kapal besar akan meningkat kebutuhan bahan bakarnya dua kali lipat. Naik lebih cepat 3-4 knot saja, bahan bakarnya meningkat lagi 2 kali lebih besar. Kapal Maersk hanya dirancang untuk kecepatan 16 knot untuk tingkat efisien bahan bakar.


Pembuatan kapal raksasa tidak mudah, harus menjalani verifikasi cetak. Baja mulai dipotong di Denmark dengan las plasma, lalu disatukan seperti mainan Lego menjadi blok dasar. Ada 425 komponen perkapal. Lalu dikirim ke tempat lain untuk dirakit menjadi 21 megablok atau cincin. Sebagian besar perakitan megablok dilakukan perusahan sub kontraktor di galangan kapal DSME di Snandong China. Dari sana baru di bawah untuk disatukan di sebuah galangan kapal.
Baling kapal dibuat berukuran 10 meter dibuat oleh Mecklenburger Metallgus Jerman. Satu baling yang sudah di cor membutuhkan waktu 10 hari untuk di dinginkan.

Mengangkat bagian superblok kapal membutuhkan crane raksasa dengan kekuatan 3600 ton.  Crane raksasa kelas Goliath sangat presisi, mampu mengeser sampai 4mm, barulah blok kapal di susun dan disatukan menjadi lambung kapal.  Selesai kapal dirakit baru dipasang dudukan untuk kontainer. Proses mendekati akhir, selesai urusan lambung kapal dan kapal bisa di cat lalu diluncurkan. Proses terakhir adalah interior di luar kapal mulai dirapihkan. dan staf pekerja mulai membuat suprastruktor, menginstallasi jembatan, ruang kabin dari kapal berukuran ratusan meter tersebut.

Apa yang dilakukan oleh kapal raksasa ini bagi ekonomi dunia. Untuk mengangkut kontainer dari Hong Kong ke Los Angeles mencapai $2.900. Sekarang turun sepertiganya saja. Walau ekonomi melambat, perusahaan Maersk tetap berencana memesan kontrak untuk kapal jenis ini, mungkin tidak hanya 20 tapi 30 unit kapal dari armada mereka. Walau harus menunggu kondisi ekonomi kembali pulih. Satu kapal Triple-E saat ini tidak akan berjalan dengan kapasitas penuh, rata rata hanya 14.200 TEU kontainer saja. 

Video dibawah ini dari Triple-E pertama sebagai kapal angkut terbesar di dunia. Melintas jembatan kabel di Denmark pad 20 Agustus 2013