Selasa, 07 Juni 2011
By:
Aditya Galang Mahafi
|
Bahaya Radiasi Nuklir
Setelah
gempa yang terjadi di Jepang, masyarakat dikhawatirkan akan terjadinya
ledakan nuklir pada reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima.
Ketakutan itu wajar saja karena mengingat efek radiasi pada tubuh tidak
bisa dianggap enteng.
Dr.
David J. Brenner direktur Center for Radiological Research di Columbia
University, menyatakan menyatakan bahwa dampak radiasi tidak bersifat
langsung. "Bisa berminggu kemudian baru muncul gejalanya,".
Ia
menyebutkan dampak radiasi pada tubuh tergantung pada material
radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparan. Level paparan yang tinggi
bisa menyebabkan sindrom radiasi akut, bahkan kematian. Sindrom
tersebut akan menimbulkan gejala mual, muntah, kelelahan, rambut rontok,
serta diare. Ia juga menyatakan pada level yang lebih tinggi, korban
yang terpapar bisa meninggal dalam hitungan minggu. "Penyebabnya adalah
usus yang gosong,".
Radiasi
nuklir akan menganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan
berproduksi. Sel-sel di usus besar biasanya merupakan bagian tubuh yang
paling cepat membelah diri. Demikian juga halnya dengan sel pembentuk
darah di sumsung tulang yang sangat rentan terkena radiasi.
Sementara
itu pada penduduk yang termasuk dalam kelompok risiko rendah, radiasi
nuklir bisa memicu risiko kanker dalam beberapa tahun. Namun, hal ini
juga tergantung pada lamanya paparan dan jenis radioaktif yang
dikeluarkan reaktor nuklirnya.
Beberapa
jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh dan
bertahan. Misalnya saja Iodin yang akan langsung diserap kelenjar tiroid
atau strontium yang akan masuk tulang. Jenis radioaktif lainnya,
seperti tritium, akan dengan cepat dikeluarkan tubuh.
Untuk
dapat mencegah bahaya radiasi ini, pemerintah Jepang telah memberikan
pil potasium iodine yang bisa menetralkan pengaruh iodine tadi dengan
cara mencegah kelenjar tiroid menyerap iodine. Namun menurut Brenner,
iodine bisa masuk ke dalam tubuh manusia lewat berbagai cara, yakni
udara atau makanan yang terpapar radiasi.
"Radioaktif
iodine tidak harus masuk ke tubuh secara langsung. Iodine yang ada di
udara bisa terserap ke tanah kemudian ternak memakan rumput yang
tanahnya terpapar radiasi. Kemudian manusia memakan daging atau susu
sapi itu," katanya.
Karena
itu ia berpendapat pil potasium idodide kurang efektif mencegah kanker
tiroid akibat radiasi nuklir. "Epidemi kanker tiroid pada korban nuklir
Chernobyl bisa dicegah jika pemerintah segera melarang warganya minum
susu sapi atau makan buah yang tumbuh dari tanah yang terkena radiasi,"
katanya. Anak-anak berusia kurang dari 18 tahun, bayi, serta janin di
dalam kandungan merupakan kelompok yang paling beresiko pada paparan
radiasi karena sel-sel dalam tubuh mereka masih aktif membelah diri.
http://obrolanpagihari.blogspot.com/2011/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.