Category Archives: Timur Tengah
Mengapa Posisi Politik yang diambil Rusia terkait Konflik Suriah sudah tepat? – jawabannya
Free Syrian Army (FSA)
Latar belakang – dalam sebuah analisis Politik
Penggalangan dana oleh salah-satu jaringan dibawah bendera Free Syrian Army (FSA)
Pertama:
Sulit rasanya untuk mendukung Free Syrian Army
(FSA), sayap militer dari National Coalitin (NC) dukungan Barat untuk
menyerahkan Suriah ke tangan AS cs dan untuk dieksploitasinya Sumber
Daya Alam Suriah secara eksklusif oleh Arab Saudi, Qatar, Turki dll
(yang tergabung dalam Protokolat Doha).
Logo diantara kelompok-kelompok bersenjata yang tergabung dalam faksi Jaysh al-Mujahedeen
Kedua:
Juga sulit rasanya untuk mendukung Syrian
Refolution Front (SRF) dan Jaysh Al-Mujahedeen (JAM), front milisi
bersenjata dukungan Monarki-monarki teluk yang digunakan untuk
mendongkrak kinerja FSA guna agenda yang sama.
Logo dan banner dari kelompok-kelompok bersenjata yang tergabung dalam Faksi Islamic Front (IF)
Ketiga:
Mendukung kelompok-kelompok yang merupakan faksi
bersenjata dari Ikhwanul Muslimin (Liwa Tawhid {anggota dari Islamic
Front}), faksi bersenjata Hizbut Tahrir (Anshar al-Syariah), faksi
bersenjata Jabhat al-Kurdi al-Islamiyah (minoritas dari minoritas
Kurdi/tidak merepresentasikan posisi Kurdi Suriah), dengan keseluruhan
dari Islamic Front sebagai gerakan (yang dikatakan sebagai) “Oposisi
Moderat”, bilamana pihak Oposisi Suriah dapat memenangkan perang, maka
Islamic Front (IF), JAM, SRF dan FSA terestimasikan pada hanya akan
membentuk pemerintahan gaya Libya di Suriah dan mulai berlakunya
Protokolat Doha (jika tidak dapat dikatakan sebagai Pemerintahan Boneka
Barat di Suriah).
Al-Qaeda cabang Suriah, kelompok Jabhat al-Nusra
Keempat:
Mendukung gerakan Pan-Salafist dari cabang Al-Qaeda
Suriah, yakni kelompok Jabhat al-Nusrapun hanya mengulang kesalahan
Al-Qaeda di Libya, yang mana dari posisi yang diambil Jabhat al-Nusra
saat ini, pada kemudiannya mereka tidak akan mendapatkan sejengkal tanah
saat Suriah telah jatuh ke tangan Plot Barat via Arab Spring (revolusi
Suriah). Atau dengan kata lain, motifasi mungkin berbeda, namun dalam
realitasnya adalah suatu bentuk dukungan bagi kemenangan pihak Oposisi
yang mengusung Plot Barat.
Gerakan Pan-Salafist, Islamic State Iraq ash Syam (ISIS)
Kelima:
Mendukung Kelompok Islamic State Iraq ash Syam
(ISIS) tidak perlu dimasukkan pada estimasi, karena mereka
memperjuangkan agenda kelompok dan bukan berjuang bagi warga Suriah.
Ke enam:
Mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad jelas
berbeda dari mendukung resistensi Suriah terhadap plot Barat sebagaimana
tersebut diatas, presiden, seiring waktu akan berganti, namun Suriah,
harus jatuhkah kedalam cengkraman Blok Barat (dan negara-negara
aliansinya di Timur-Tengah) melalui konflik yang tengah berlangsung
sekarang ini? – jawabanya adalah; “Sedapat mungkin tentu saja –
Tidak/Jangan.”
Berkaca pada sebagaimana terpapar diatas, maka, posisi politk yang diambil oleh Pemerintah Rusia sudah tepat saat melalui Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan, bahwa Rusia tidak
berpegang pada Assad sebagai pribadi. Karena “Kami (Rusia) bukan teman
dari keluarga Assad atau teman dari salah satu pemimpin tinggi Suriah.
(melainkan), bahwa “Kami (Rusia) adalah teman dari Suriah sebagai
Negara,” katanya.
Atau dengan kata lain, siapapun yang memimpin
Suriah, Rusia akan tetap berada disana untuk membantu Suriah melawan
Plot Barat dan aliansinya ini.
Syrian Arab Army (SAA)
Syrian Arab Army (flag)
Aliansi Militansi Nasional/National Defence Forces (NDF)
Pemberontakan dan pecahnya perang antar faksi bersenjata penegak Khilafah Pan-Salafist
Ayman al-Zawahiri, Al-Qaeda leaders
Komando umum organisasi Al–Qaeda memutuskan hubungannya dari kelompok Islamic State Iraq ash Syam (ISIS), yang saat ini telah berperang melawan kelompok-kelompok Oposisi Suriah.
3 Februari 2014
Komando umum organisasi Al–Qaeda telah memutuskan semua hubungan dengan kelompok ISIS, menurut pernyataan yang diposting online.
Pernyataan, yang dipublikasikan pada Minggu malam, menegaskan pernyataan sebelumnya di mana kepala organisasi Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri mengumumkan bahwa “Al-Qaeda tidak terkait dengan kelompok ISIS, karena tidak diberitahu tentang penciptaan kelompok tersebut [dan] Al-Qaeda tidak menerimanya,” membaca pernyataan hari Minggu.
Sebelumnya Ayman al-Zawahiri telah memerintahkan kelompok ISIL untuk membubarkan diri dari Suriah dan kembali ke Irak, dan menambahkan bahwa Jabhatal–Nusra adalah cabang resmi dari organisasi al-Qaeda di Suriah.
ISIL (ISIS) “bukan merupakan cabang al-Qaeda, tidak memiliki link dengan Al-Qaeda, dan [al-Qaeda] tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka,” katanya menambahkan.
“Kami menegaskan pengingkaran kami dari hasutan yang terjadi di Suriah, antara faksi bersenjata, dan dari darah yang ditumpahkan oleh pihak manapun,” katanya.
Jabhat al-Nusra leaders, Abu Mohammed Al-Gholani
Pemberontakan di Suriah dirusak dalam beberapa pekan terakhir, setelah kelompok ISIS mengkonsolidasikan cengkeramannya pada kota utara Raqa, satu-satunya ibukota provinsi yang jatuh di luar kendali Pemerintah Suriah sejak pecahnya pemberontakan Suriah pada Maret 2011, dimana kelompok ISIS memaksakan versi ketat hukum Syariah mereka pada penduduk.
ISILjuga mengeluarkan empat pernyataan yang memerintahkan perempuan untuk memakai niqab di depan umum, melarang penjualan rokok dan narghile (pipa hisap), melarang musik dan melarang pemasangan gambar pria dan wanita pada toko-toko.
Kelompok ISIS juga membunuh para pemimpin dari kelompok-kelompok Oposisi Suriah.
Pertempuran antara Kelompok ISIS melawan kelompok-kelompok Oposisi Suriah sering dipicu oleh perselisihan atas otoritas dan perebutan wilayah. Selain itu, kelompok ISIS juga telah bentrok dengan pemberontak Suriah dari pihak Oposisi sekuler.
ISIS leaders, Abu Bakr al–Baghdadi
Kelompok Islamic State Iraq ash Syam (ISIS/ISIL)
BEIRUT (Reuters) Kelompok ISIS memiliki garis keras ideologi Al-Qaeda.
Pada bulan April, Pemimpin kelompok ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mencoba untuk memaksakan merger (penggabungan kelompok Jabhat al-Nusra kedalam kelompok ISIS), menentang perintah dari pemimpin al-Qaeda, Ayman al- Zawahri.
Banyak militan asing dan pengamat kelompok ISIS mengatakan bahwa al-Qaeda dan kelompok ISIS sebenarnya telah efektif dipisahkan sejak sebelum kelompok, yang semula cabang Al-Qaeda di Irak, menyebar ke Suriah.
Dalam pesan pada situs-situs jihad pada hari Senin, Jenderal Komando Al-Qaeda mengatakan bahwa kelompok ISIS “bukanlah cabang dari organisasi Al-Qaeda”.
” … ( Al Qaeda ) tidak memiliki hubungan organisasi dengan kelompok itu, dan bukan Al-Qaeda yang bertanggung jawab atas tindakan mereka.“
Fighters of al-Qaeda linked Islamic State of Iraq and the Levant parade at Syrian town of Tel Abyad
Pemberontakan kelompok ISIS
Pernyataan Al-Qaeda “Mencerminkan upaya Al Qaeda untuk secara definitif menegaskan kembali beberapa tingkat otoritas atas perang di Suriah” setelah satu bulan pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok ISIS.
“Ini merupakan langkah yang kuat dan terus terang oleh (al–Qaeda).”
Markas kelompok ISIS di Suriah
Kelompok ISIS melawan
Tapi kelompok ISIS membuktikan kekuatannya. Pada hari Minggu, kelompok ISIS membebaskan lebih dari 400 orang dari sebuah penjara di wilayah Suriah utara dari tangan Liwa al-Tawhid (*Sayap bersenjata dari gerakan Ikhwanul Muslimin dalam konflik Suriah), kata Observatorium Suriah.
Selain itu Pemimpin Liwa At-Tauhid “Adnan Bakkur” tewas
oleh serangan yang sukses dilancarkan oleh kelompok Islamic State Iraq
ash Syam (ISIS). Adnan Bakkur tewas bersama puluhan anggotanya di lokasi
kejadian (+/- 50 militan dari kelompok Liwa at-Tawhid tewas
bersamanya).
Dilokasi lain, “Abu Bakr Al-Basha” Ketua Liwa Syhada’a Idlib, juga berhasil ditewaskan oleh kelompok ISIS di Hamah.
Melanjut, “Mohammad Husaid Addik”, ketua Liwa’ Sham
Falcons dan pemimpin tertinggi untuk Liwa’ Fajr Al-Islam, dalam
hitungan jam juga terbunuh di tangan kelompok ISIS.
Ia menambahkan, bahwa di provinsi timur Deir al-Zor, kelompok ISIS merebut ladang gas Koniko dari tangan kelompok Jabhat al-Nusra dan gerilyawan lain. Koniko adalah salah satu pabrik gas terbesar di Suriah.
Pemimpin Liwa At-Tauhid “Adnan Bakkur” – Killed by ISIS
“Mohammad Husaid Addik”, ketua Liwa’ Sham Falcons dan pemimpin tertinggi untuk Liwa’ Fajr Al-Islam – Killed by ISIS
“Abu Bakr Al-Basha” Pemimpin Liwa Syhada’a Idlib – Killed by ISIS
Memahami pemetaan pertempuran pada konflik Suriah
Pemetaan per akhir Desember 2013-awal Januari 2014
Keterangan warna dan simbol untuk pemetaan di atas
Penguasaan dominan Pasukan Pemerintah Suriah dan aliansi:
Pada pemetaan kita dapat melihat bahwa Pasukan
Pemerintah Suriah (Syrian Arab Army-SAA) bersama dengan Front militansi
Nasional (National Defence Forces-NDF) yang beraliansi dengan Front
Druze Fighter (DF), Christian Phalange (Asyirian Kataeb), sayap
bersenjata dari SSNP (Syrian Socialist National Party), Hizbullah,
Brigade Abu Al-Fadel Al-Abbas, Faksi bersenjata Syrian Resistance, dan
lain-lain mengontrol sebagian besar wilayah Barat Suriah, dari Provinsi
Swaidiya, provinsi Dar’a, Provinsi Damaskus, Provinsi Homs, Provinsi
Hama(h), Provinsi Tartarus, Provinsi Ladiqiyah, Provinsi Idlib, dan
sebagian Provinsi Aleppo.
Penguasaan dominan Formasi kelompok Oposisi:
Sedang Kelompok Oposisi Suriah, baik yang moderat
maupun kelompok campuran, yang antara lain adalah Free Syrian Army
(FSA), Syrian Revolution Front (SRF), Jaish al Mujahedeen (JAM), dan
Islamic Front (IF), mengontrol sebagian wilayah selatan dari Provinsi
Dar’a, sebelah Barat Damaskus yang berbatasan dengan Lebanon (termasuk
posisi-posisi yang terkepung di Damaskus), sedikit area di sebelah barat
dan Utara Provinsi Homs yang berbatasan dengan Provinsi Hamah, sebelah
utara Provinsi Hamah, sedikit area di wilayah Utara Ladiqiyah, Sebagian
wilayah Idlib, Sebagian wilayah Provinsi Aleppo, sebelah Utara dan
Selatan Provinsi Raqa, dan separuh Provinsi Deir az-Zawr.
Penguasaan dominan Fromasi Pan-Salafist (ISIS, Jabhat al Nusra, dll):
Kelompok Pan-salafist, yang terdiri dari kelompok
Islamic State Iraq ash Syam (ISIS), Jabhat al-Nusra dan aliansinya,
mengontrol wilayah-wilayah antara lain sebagian wilayah di Provinsi
Aleppo, sebagian wilayah di Provinsi Raqa, sebagian di wilayah Deir
Az-Zawr dan sebelah selatan Provinsi Hasakah.
Penguasaan dominan Gerilyawan Kurdi (YPG) dengan aliansinya:
Gerilyawan Kurdi yang tergabung dalam Unit
Perlindungan Populer (Yekineyen Parastina Gel-YPG) yang beraliansi
dengan faksi bersenjata Jabhat al-Akrad, Christian Phalange, Druze
fighter, dan pejuang dari suku-suku Arab, mengontrol sebagian besar
wilayah perbatasan Suriah-Turki, di sebelah Utara Suriah, yang antara
lain di Provinsi Hasakah, wilayah Kobane (Provinsi Raqqa), dan wilayah
Afrin Provinsi Aleppo.
Analisis:
Dilihat dari pemetaan sebaran demikian, maka wajar
jika saat ini dominan pertempuran yang dihadapi Pasukan Pemerintah
Suriah sebagian besar adalah berhadapan dengan aliansi Kelompok-kelompok
Oposisi di Damaskus, Swaidya, Dar’a, Ladiqiya, Idlib, dan Hamah.
Kecuali di Provinsi Aleppo (di Aleppo ada garis bentur dengan wilayah
dominasi kelompok-kelompok Pan-Salafist);
Sedang kelompok Oposisi dilain pihak, pada wilayah
yang berbatasan dengan wilayah dominasi gerakan Pan-Salafist, mereka
berhadapan dengan Kelompok ISIS dan aliansinya, dengan disisi lain
kelompok-kelompok gerakan Pan-Salafist (ISIS, Jabhat al Nusra, dll),
khusus terkait wilayah otonomi Kurdi, mereka berkolaborasi dengan faksi
bersenjata dari Islamic Front dalam pertempuran mereka melawan
gerilyawan Kurdi (YPG dan aliansinya) di sebagian besar wilayah Utara
dan garis perbatasan Turki-Suriah.
Topik menarik yang diangkat seiring berlangsungnya Konverensi Jenewa 2:
Michel Kilo, dalam
kapasitas sebagai pemimpin dari “Forum Demokrasi”, sebuah delegasi
kelompok oposisi internal dalam pembicaraan di konverensi Jenewa 2,
mengatakan bahwa pihak oposisi sedang mempersiapkan kasus yang ia
katakan sebagai adanya kerja-sama antara Pemerintah Suriah dengan
kelompok teroris, diantaranya adalah Kelompok Islamic State Iraq ash
Syam, dengan menekankan melalui pertanyaan;
“Jika mereka (Pasukan
Pemerintah Suriah) tidak bekerjasama dengan kelompok ISIS, maka,
mengapa yang di bom (melalui serangan udara) hanya basis-basis kelompok
Oposisi – sedang untuk basis-basis kelompok ISIS pemboman tidak
dilakukan?.”
Editor: Menelusur pada pemetaan
garis bentur dominan, kecuali terhadap serangan langsung yang
dilancarkan kelompok Pan-Salafist ke basis-basis pertahanan Pasukan
Pemerintah (Basis-basis pertahanan, markas resimen dan Brigade, penjara
Pusat Aleppo, support artillery untuk counter attack, wilayah-wilayah
yang sedang dalam operasi militer, dll), dari sudut pandangmiliter
adalah lebih strategis bagi Pasukan Pemerintah Suriah untuk lebih
berfokus menghadapi kelompok Oposisi Suriah (yang berkekuatan diatas
kelompok Pan-Salafist), dengan disisi lain membiarkan untuk sementara
pertempuran yang berlangsung antara Kelompok Oposisi melawan
kelompok-kelompok militan bersenjata dari gerakan Pan-Salafist (ISIS,
Jabhat al Nusra, dll) di garis belakang wilayah mereka.
Atau dengan kata lain, menghadapi formasi yang lebih besar terlebih dahulu, dengan yang kecil untuk dihadapi kemudian.
Pemetaan per 1 Februari 2014
Pemetaan rinci: Per 28 Januari 2014 dapat dilihat pada link dibawah ini
Pernyataan Sikap Kurdi Suriah dan pertempuran Kurdi Suriah seminggu terakhir
Salih Muslim
Salih Muslim (Pemimpin Kurdi Suriah): Koalisi Oposisi Suriah tidak mewakili Kurdi
31 Januari 2014
BRUSSELS, Belgia–Pemimpin partai Kurdi terbesar Suriah (Partai Uni Demokratik Kurdi -PYD) menyatakan bahwa negara-negara Barat mendorong Kurdi untuk menjadi baik bagian dari pihak Oposisi Suriah (National Coalition-MNS-FSA) atau menjadi bagian dari delegasi resmi di Pihak Pemerintah Suriah di konverensi Jenewa II.
Namun Salih Muslim mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara pihak pemerintah Suriah atau pihak oposisi Suriah dalam hal hak-hak Kurdi.
Kurdi Suriah mengalami penekanan oleh pemerintah Suriah selama puluhan tahun dan tidak ingin bergabung dengan delegasi pemerintah (namun pihak Oposisi Suriah juga tidak mewakili Kurdi).
Sejak 2011, Kurdi Suriah telah menjadi lebih mandiri dan telah mengontrol sebagian besar wilayah mereka sendiri (Pemerintahan Otonom Kurdi Suriah).
Pemerintahan Otonom Kurdi Suriah meliputi wilayah Afrin, Kobani dan Hasakah (Garis yang membentang di bagian Utara Suriah, berbatasan dengan Turki), dengan bekerjasama dengan minoritas etnis dan agama lainnya.
Bom mobil yang dilancarkan kelompok Al-Qaeda (ISIS) yang menargetkan stasiun Asayish di Deri.
Pertempuran Gerilyawan Kurdi (YPG) seminggu terakhir (per-tanggal):
23 Januari 2014
2 orang anak tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat ledakan bom mobil yang dilancarkan oleh kelompok Al-Qaeda (ISIS) yang menargetkan stasiun Asayish di Deri.
23 Januari 2014
2 anggota Al Qaeda tewas oleh YPG di sebelah barat dari GireSpi.
25 Januari 2014
Al Qaeda menyerang check point YPG di pemukiman Manajir dekat Til Tamir.
25 Januari 2014
Tidak ada martir akibat ledakan bom mobil yang menargetkan pos pemeriksaan YPG di wilayah sekitar Manajir.
25 Januari 2014
Pertempuran kemudian pecah diantara YPG melawan Al Qaeda di sekitar Manajir.
25 Januari 2014
YPG membunuh sejumlah anggota Al Qaeda termasuk komandan militer mereka yang bernama “Abu Isalam” dekat Manajir.
25 Januari 2014
YPG menghancurkan Tank kelompok al-Qaeda dekat desa Manajir.
25 Januari 2014
Al Qaeda terkejut dengan sekala dari respon YPG atas serangan.
25 Januari 2014
YPG menangkap 2 anggota Al Qaeda di dekat desa Manajir.
25 Januari 2014
Sejumlah besar senjata dan amunisi termasuk rudal buatan Turki (ATGM-Rudal anti Tank berpemandu) direbut oleh YPG.
25 Januari 2014
Anggota
kelompok Al-Qaeda terpojok oleh YPG di sebuah desa dekat Manajir,
mereka mengancam akan membunuh warga sipil Arab jika YPG terus maju.
(Komando Operasi Kurdi memberitahukan kepada warga Minbij untuk menjauh dari basis-basis kelompok ISIS untuk 2 hari kedepan).
26 Januari 2014
Operasi yang digelar YPG melanjut. 30 anggota Al-Qaeda (ISIS) dan anggota Islamic Front (*Ahrar ash Syam) tewas (2 diantaranya berkewarga-negaraan Arab Saudi).
26 Januari 2014
Anak-anak yang dijadikan combatan di jajaran Al Qaeda juga tewas oleh YPG dalam bentrokan di Manajir.
26 Januari 2014
5 kendaraan kelompok Al-Qaeda direbut oleh YPG di dekat Manajir.
26 Januari 2014
Korps Pejuang Wanita Kurdi (YPJ) menghancurkan tank kelompok Al-Qaeda. (Anha)
3 gugur dari pihak YPG.
26 Januari 2014
Kelompok Islmic Front menyalahkan kelompok ISIS atas kerugian berat yang mereka derita dalam pertempuran di Manajir.
26 Januari 2014
Manajir berada di bawah kendali YPG.
26 Januari 2014
Komandan YPG di kepala Sipan Hamo mengucapkan selamat pada Akram Hiso atas suksesi di Manajir.
26 Januari 2014
Dilaporkan bahwa Al Qaeda mengirimkan bantuan personil ke Mabruka & Aliye.
26 Januari 2014
YPG memukul mundur upaya kelompok Al-Qaeda untuk maju ke wilayah Barat GireSpi.
27 Januari 2014
12 anggota ISIS tewas dalam serbuan ke Minbij dan 10 lainnya tewas di dekat jembatan Qara Qawzaq.
28 Januari 2014
YPG menewaskan 4 anggota Al Qaeda dalam pertempuran di wilayah barat dari GireSpi.
28 Januari 2014
Sekelompok militan ISIS ditangkap oleh YPG di Manajir, mereka dalam misi pengintaian (rupanya ISIS merencanakan serangan kembali setelah mereka bersama faski Islamic Front dikalahkan oleh YPG).
28 Januari 2014
Pemakaman korban tewas dari YPG di wilayah Cizire dari Rojava.
30 Januari 2014
2 anggota ISIS dibunuh oleh YPG dekat dengan desa
Birkino (barat dari Gire Spi/Tal Abyad) setelah ISIS mencoba untuk maju.
(Anha)
konflik bersenjata melanjut.
Foto-foto dan keterangan:
Diantara combat grup Gerilyawan Kurdi dari Unit Perlindungan Populer (YPG) yang terlibat dalam pertempuran.
Senjata artillery kaliber 130mm milik kelompok Al-Qaeda (ISIS) yang direbut oleh gerilyawan Kurdi dalam pertempuran.
Tank kelompok ISIS yang dihancurkan oleh gerilyawan Kurdi (YPG).
Gerilyawan Kurdi (YPG) mengambil kontrol atas wilayah Manajir.
Pemakaman untuk korban yang jatuh dari pihak Gerilyawan Kurdi.
Warga yang menghantar jenazah, prosesi pemakaman militer dan penghormatan senjata.
Suriah, dalam pergerakan menuju zona perang pembuka – bagi gerakan sayap kiri trans-nasional di Timur Tengah
Kelompok Milisi “Syrian Resistance”, atau juga yang dikenal sebagai Front Populer untuk Pembebasan Sanjak dari Alexandretta,
afilian dari Faksi militan Bersenjata Turki, DHKP-C, secara sepihak
telah lebih dahulu terjun kedalam pertempuran melawan baik kelompok
Oposisi Suriah maupun bertempur melawan Kelompok-kelompok dari gerakan
Pan-Salafist (Islamic State Iraq ash Syam, Jabhat al-Nusra, dll), dimana
mereka membuka ruang operasi pertempuran terutama di wilayah Utara
Provinsi Lattakia dengan berkolaborasi bersama Militansi Nasional Pro
Pemerintah Suriah (NDF),
Front Populer untuk Pembebasan Sanjak dari Alexandretta
Dimana pihak Komunis
dan Pekerja (Gerakan sayap kiri) dalam pertemuan dunia ke-15 yang
diadakan di Lisbon, yang bertajuk; “Solidaritas bagi Suriah dan
rakyatnya, dalam menghadapi plot imperialis agresif yang didasarkan pada
sistem yang kuat dan retro-dolar di kawasan.”
Salah satu point: “Perlawanan terhadap proyek imperialis dan Zionis untuk memaksakan dominasi kolonial di wilayah Suriah”.
Dinyatakan; “Kami
dengan tegas menentang setiap gangguan atau ancaman agresi imperialisme
Amerika terhadap Suriah seperti yang dilakukan dengan sekutu-sekutunya
di bawah tuduhan palsu dan argumen untuk membenarkan agresi kolonial,
seperti yang sudah terjadi di banyak bagian dunia.”
Ditambahkan, mengecam
aksi teroris dan kriminal oleh kekuatan reaksioner ekstremis di dalam
wilayah Suriah, menekankan bahwa aksi teroris tersebut yang didukung
oleh kekuatan imperialis, bersekutu dalam sistem retro, Turki dan Arab
Saudi.
Menyerukan;
“Penghentian segera semua tindakan agresi terhadap Suriah oleh Israel
dan imperialisme yang dibantu Arab, NATO, Junta di Turki” – dan menyatakan dukungan untuk perjuangan rakyat Suriah yang mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan nasional.
SSNP office
Dengan respon terkini:
29 Januari 2014
Lebanese National Syrian party (SSNP) secara resmi telah menyatakan bergabung dalam perang melawan pihak Oposisi Suriah.
Pihak SSNP menyatakan pembentukan sayap militer dalam kaitannya dengan perang yang berkobar di Suriah.
Di Provinsi Homs, sayap militer SSNP melawan kelompok Jund al-Sham. Anggota SSNP juga berpartisipasi di formasi Front Militansi Nasional (NDF) dan telah bertempur di lembah Al-Nasara.
Pertempuran terakhir yang
pecah adalah di wilayah pemukiman Zara, perbatasan Suriah-Lebanon,
wilayah yang dianggap sebagai jalur suplai dari Lebanon ke Homs.
Sampai berita ini diturunkan, ini adalah kali
pertama sayap bersenjata SSNP dipublikasikan keterlibatannya secara
terbuka ke dunia internasional dalam perang melawan kelompok Oposisi
Suriah dukungan Blok Barat dan Liga Arab yang dimotori oleh Arab Saudi,
Qatar dan Turki.
Map Acording to the Nationalist Party
Keterangan: Syrian Social Nationalist Party (SSNP)
SSNP (Syrian Socialist Nationalist Party), adalah sebuah partai politik nasionalis sekuler yang beroperasi di Lebanon, Suriah, Yordania, Irak, dan Palestina.
UNDP mendukung pembentukan sebuah negara bangsa Suriah mencakup Fertile Crescent, termasuk Suriah hari
ini, Lebanon, Irak, Yordania, Palestina, Siprus, Kuwait, Sinai, Turki
tenggara dan barat daya Iran, berdasarkan batas-batas geografis dan
sejarah umum dalam batas wilayah. Dengan lebih dari 100.000 anggota, SSNP adalah kelompok politik terbesar kedua di Suriah setelah Partai Sosialis Arab Ba’ath.
Di Lebanon, SSNP adalah bagian dari Aliansi 8 Maret.
Didirikan di Beirut pada tahun 1932 sebagai Organisasi antikolonial dan Pembebasan Nasional, SSNP memusuhi kolonialisme Prancis, partai memainkan peran penting dalam politik Libanon.
SSNP aktif dalam perlawanan terhadap invasi
Israel ke Lebanon pada tahun 1982 dan pendudukan berikutnya dari Libanon
selatan sampai tahun 2000 sambil terus mendukung kehadiran Suriah di
Lebanon.
Di Suriah, SSNP menjadi kekuatan politik besar di awal 1950-an. Sampai kini SSNP tetap terorganisir, dan pada tahun 2005 telah disahkan dan bergabung dengan Partai Ba’ath yang dipimpin Front Nasional Progresif.
Pada 2012, partai merupakan bagian dari Front Populer untuk Pembebasan dan Perubahan.
Kutipan:
Sampai saat ini, belum muncul partai di dunia Arab yang dapat bersaing dengan SSNP untuk kualitas propaganda, yang membicarakan baik akal dan emosi, atau kekuatan organisasinya, yang efektif baik terang-terangan maupun secara diam-diam. Berdasarkan organisasi, partai ini berhasil menciptakan arus intelektual dan politik yang sangat kuat di Suriah dan Lebanon.
– Abu Khaldun Sati’ al-Husri
Keterangan: Jundal-Sham
Jundal-Sham (Arab: جندالشام) adalah nama salah satu dari tiga kelompok radikal yang terpisah.
Yang pertama
adalah terkait dengan Afghanistan (dan juga dikenal sebagai militan Levant) yang dimulai pada tahun 1999 dan memiliki hubungan langsung dengan al–Qaida dan Abu Musabal-Zarqawi.
Yang kedua
adalah kelompok gerakan pan-Salafist yang aktif sejak tahun 2004 di Lebanon dan bertentangan dengan arus utama gerakan Fatah Palestina, Pemerintah Suriah dan gerakan Hizbullah Lebanon. Kegiatannya mencakup operasi di bagian lain dari Lebanon dan kadang-kadang di Suriah.
Yang ketiga
adalah gerakan Lebanon yang dibentuk pada tahun 2012 dan pertempuran di Suriah yang mendeklarasikan “emirat” versinya sendiri di Suriah.
Editor: Dengan telah bergabungnya kekuatan sayap kiri dari Front Populer untuk Pembebasan Sanjak dari Alexandretta, ditambah -terkini –Syrian Social Nationalist Party (SSNP), dengan di front pertempuran yang lain disinyalir Partai Pekerja Kurdistan (PKK) Turki juga telah terlibat dalam pertempuran dengan beraliansi pada Unit Perlindungan Populer dari Gerilyawan Kurdi Suriah (YPG),
dimungkinkan untuk kedepan, bilamana perang tak kunjung mereda,
eskalasinya akan merujuk pada Suriah, sebagai zona perang pembuka bagi
gerakan sayap kiri trans-nasional di Timur Tengah.
Konverensi Jenewa 2, pembebasan warga sipil dan akses untuk bantuan kemanusiaan
Latar belakang
Provinsi Homs, menempati lokasi yang strategis di pusat jaringan jalan utama Suriah, dimana wilayah tersebut telah menjadi ajang pusat pertempuran. Pasukan Pemerintah Suriah berhasil membebaskan banyak kota-kota dan desa-desa sekitarnya setahun lalu, meninggalkan pemberontak terkepung sendiri di tengah Homs, bersama dengan ribuan warga sipil yang terjebak ditengah pertempuran.
Ramadan, Delegasi konverensi mengatakan pada wartawan bahwa Pihak Oposisi Suriah menuntut akses untuk bantuan kemanusiaan ke kota Homs, dimana kelompok Pemberontak telah kekurangan makanan, obat-obatan dan lain sebagainya, termasuk warga sipil.
Namun ada kendala, dimana selama ini upaya bantuan kemanusiaan di Suriah telah terhambat oleh pertempuran dan oleh combatan dari para pihak, yang sering mencoba untuk memblokir pengiriman ke daerah-daerah yang dikontrol oleh lawan-lawan mereka.
Wakil Menteri Luar NegeriSuriahFaisalMekdad
Seseorang tidak dapat memulai pembahasan masalah kemanusiaan sebelum melakukan pengaturan keamanan di lapangan, karena konvoy bantuan sedang ditargetkan oleh tembakan, mortir dan bom.
Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad pada konferensi pers setelah pertemuan hari Minggu mengatakan: “Jika teroris bersenjata di Homs memungkinkan wanita dan anak-anak untuk meninggalkan kota tua Homs, kita akan memungkinkan mereka setiap akses. Tidak hanya itu, kami akan memberi mereka tempat berlindung, obat-obatan dan semua yang diperlukan. Kami siap untuk mengizinkan semua bantuan kemanusiaan untuk masuk ke dalam kota melalui perjanjian dan pengaturan yang dibuat dengan PBB.“
Delegasi resmi Suriah juga menyampaikan, bahwa perlu untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke semua daerah di Suriah. Pemerintah Suriah memberikan bantuan kemanusiaan setiap hari ke daerah-daerah yang dapat dicapai, pada semua warga negara, bukan hanya orang-orang di daerah tertentu saja.
Namun dengan penekanan, bahwa pembebasan dari korban penculikan dan sandera warga sipil yang digunakan oleh teroris sebagai perisai manusia adalah salah satu isu yang paling penting.
Perkembangan setelah pembicaraan
Utusan khusus PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi mengatakan, Damaskus resmi telah setuju untuk mengizinkan ratusan ton bantuan medis dan makanan ke Homs.
Konvoi pertama yang mencapai utara kota Homs diperkirakan akan mencapai kota Homs mulai hari Senin, utusan khusus PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi mengumumkan.
“Jadi, mudah-mudahan, mulai besok wanita dan anak-anak dapat meninggalkan kota tua Homs,” kata Brahimi pada wartawan, menambahkan bahwa warga sipil lainnya “mudah-mudahan segera dapat ikut pergi setelah itu.”
http://voiceofrussia.com/news/2014_01_26/Humanitarian-aid-convoys-to-reach-Homs-Monday-Brahimi-1341/
The new UN and Arab League representative for Syria, Lakhdar Brahimi
Menyikapi kian mendekatanya resiko pelebaran paparan perang di Wilayah Timur-Tengah, juga sebagai antisipasi atas ancaman pantulan balik dari gerakan Pan-Salafist, Uni Emirat Arab (UEA) kini turut mengetengahkan pemberlakuan Wajib Militer.
Uni Emirat Arab telah memulai proses untuk pemberlakuan wajib militer, perdana menteri menyatakan pada hari Minggu.Rancangan
Undang-undang yang diusulkan juga akan memberikan pilihan bagi
perempuan untuk bergabung dengan militer, untuk lebih meningkatkan
pertahanan negara , mengamankan perbatasannya dan mempertahankan
pencapaian,” tambah Sheikh Mohammed.Ketika berbicara pada pertemuan
kabinet , Sheikh Mohammed, yang juga penguasa Dubai, mengatakan
kebijakan ini bertujuan untuk “memperkuat rasa nasionalisme di kalangan
anak muda dan menanamkan disiplin dan patriotisme.”
Langkah ini mengikuti langkah, Qatar. Pada bulan November, pemerintah
Qatar memberlakukan wajib militer. Berdasarkan undang-undang tersebut ,
pria Qatar berusia antara 18 dan 35 harus megikuti wajib militer.
Sebelumnya, dengan kian memanasnya kondisi di wilayah regional, rilis
22 Desember 2013, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Oman, Bahrain
dan Qatar, dalam pertemuan Negara-negara anggota Gulf Cooperation
Council ( GCC ) di Kuwait City, telah sepakat untuk membuat Komando
Militer Gabungan.
Pembentukan Komando militer gabungan Negara-negara Teluk (GCC) akan
memiliki kekuatan setidaknya 100.000 pasukan, Arab Saudi telah
mengumumkan, bahwa Negara-negara anggota GCC akan mengamankan
pengaruhnya di wilayah Timur Tengah.
Menteri Garda Nasional – Pangeran Miteb Bin Abdullah mengklaim bahwa
kekuatan baru ini akan meningkatkan keamanan, pertahanan dan ekonomi
dari negara-negara anggota GCC.
Picture: Smoke is seen after United Arab Emirates F-16 fighter jets
fired missiles during joint military maneuvers with the French army in
the desert of Abu Dhabi.
Suriah, sebagai garis depan pertempuran antara Liga Arab (GCC) dibawah komando Arab Saudi melawan gerakan Pan-Salafist.
Sayigh adalah salah satu dari pengamat Suriah pertama yang menunjukkan bahwa Arab Saudi mendanai faksi
bersenjata dari Front Islam (Islamic Front – IF) yang beroperasi dalam
perang Suriah, dimana kelompok-kelompok yang tergabung didalamnya
bertempur melawan kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda (ISIS, dll).
Abdel Rahman al Hadliq, penasihat Menteri Dalam Negeri, terkait kebijakan Arab Saudi di Suriah mengatakan;
“Kami (Arab Saudi) mendanai kelompok-kelompok moderat di Suriah,” katanya. ”
Tapi apa yang beberapa orang Saudi lihat sebagai moderat dan apa yang
AS dan negara-negara Barat lainnya lihat sebagai moderat bisa berbeda.
“Islamic Front bisa menjadi moderat di mata Saudi,” kata Sayigh dalam
sebuah wawancara telepon. “Anda bisa memanggil kelompok manapun sebagai
moderat , jika membandingkannya dengan Al-Qaeda.”
Note: “Don’t get too excited by the headlines of a new “revolution”
in Syria against Al-Qaeda. The offensive is led by the Islamic Front, a
coalition backed by Saudi Arabia.”
Diantara yang tergabung dalam barisan ini (Islamic Front):
Ahrar al-Shaam
Liwa Al-Tawheed
Suqoor al-Shaam
Jaysh al-Islam
Luwaa Al-Haq
Jabhat al-Islamiya
Jabhat al-Islamiya al-Kurdiya
Terambil: Jaysh al-Islam (JAI)
Jaysh al-Islam berbasis di wilayah Damaskus, diciptakan pada akhir
September 2013 ketika Liwa al-Islam mengkonsolidasikan kekuatannya
dengan puluhan brigade lainnya. Sebelumnya Liwa al-Islam telah menjadi
anggota SILF dan berada di bawah payung SMC.
Manuver Komandan tertinggi Mujahidin monarki – Jaysh al-Islam (JAI)
Rilis: 08 November 2013
Arab Saudi telah mengalokasikan dana jutaan dolar sebagai kesiapan untuk
mempersenjatai dan melatih ribuan milisi bersenjata dalam sebuah
“Kekuatan oposisi baru”, yang dijuluki ‘Tentara Islam’, The Guardian
melaporkan Kamis harian.
Mengutip sumber-sumber Arab dan Barat, surat kabar Inggris mengatakan
bahwa upaya pengintensifan yang dilakukan oleh Arab Saudi ini
difokuskan pada Jaysh al-Islam (Tentara Islam atau disingkat JAI), yang
dibentuk pada akhir September kemarin oleh gabungan dari 43 kelompok
militan bersenjata di Suriah.
Rilis 23 November 2013
Tujuh brigade yang membentuk Islamic Front (IF) – sebagaimana
tersebut diatas (termasuk Jaysh al-Islam), secara ideologis mereka telah
menyerukan pendirian “negara moderat modern” (di Suriah).
Mampukah
kelompok-kelompok militan bersenjata dari faksi “Mujahidin Monarki”
dukungan Arab Saudi ini mengeliminir gerakan Pan-Salafist yang
ditulang-punggungi oleh kelompok ISIS di Suriah?
Kilas Front Oposisi dari Faksi “Syrian Revolution Front (SRF)”
Syrian Revolution Front (SRF)
Front
Revolusioner Suriah / Syrian Revolution Front (SRF), dengan Jamal
Maarouf sebagai komandan utamanya, bersekutu dengan Arab Saudi, dan
Islamic Front (IF), sebuah koalisi baru dari pemberontak sedang disponsori oleh Qatar, terus bekerja sama dengan CIA, intelijen Saudi dan Qatar.Kelompok-kelompok ini menerima bantuan pasokan senjata.
Menurut sumber yang memfasilitasi bantuan ‘mematikan dan tidak
mematikan dari pihak Barat kepada kelompok-kelompok tersebut: “Qatar
mengirim senjata, pertama Arab Saudi, sehingga satu minggu sebelum
perang terbuka melawan kelompok ISIS, mereka memberi 80 ton
persenjataan, termasuk senapan mesin berat”.
Seorang warga yang tinggal dekat dengan pangkalan Islamic Front (IF)
dan Front Revolusioner Suriah (SRF) di provinsi Idlib Suriah mengatakan
ia melihat 15 truk “penuh dengan senjata “.
Sebagai pemimpin Barat secara terbuka mendorong oposisi ke konferensi
perdamaian Jenewa II, Washington juga telah diam-diam mendukung langkah
Arab Saudi dan Qatar untuk memberikan senjata dan uang tunai kepada
kelompok pemberontak untuk melawan (ISIS) di Suriah.
“Setiap orang menawarkan kami dana untuk melawan mereka,” kata salah
satu komandan kelompok Oposisi yang berafiliasi dengan Dewan Militer
Agung (SMC-NC-FSA) yang didukung Barat. “Kami dulu tidak memiliki
senjata yang dapat digunakan untuk bertempur, tapi sekarang stok
melimpah.”
Muhannad Issa, seorang komandan pemberontak yang memimpin serangan terhadap ISIS di kota Salqeen, provinsi Idlib, mengatakan:
“Semua komandan bersatu untuk pertemuan dan kami sepakat mereka
(ISIS) harus selesai. Kami memberi mereka enam jam untuk menyerah.
Ketika masa ultimatum berakhir, kita sapu bersih mereka. Dalam satu jam
kami mengusir mereka dari empat markas-markas mereka.”
Salah satu aktivis di Salqeen, yang menyaksikan kelompok ISIS di serang, mengatakan:
“Kelompok Jamal Maarouf yang menyerang dengan kekuatan penuh. Pada
kelompok ISIS yang terkepung Jamal Maarouf berteriak melalui radio,
‘Menyerah atau kami yang datang untuk membunuh kalian.., sama seperti
kami membunuh Pasukan Pemerintah Suriah.”
Dalam kelompok ISIS, ada militan asal Australia di sana, dan ia gemetar.
—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.