F-35 Lightning II
adalah pesawat tempur generasi kelima dengan ciri khas digunakannya
teknologi stealth (siluman, anti radar dan penginderaan). Jet tempur
siluman F-35 Lightning II juga memiliki varian yang bisa lepas landas
dan mendarat secara vertikal (VTOL) ini dikenal juga dengan nama F-35
JSF (Joint Strike Fighter) dan merupakan hasil pengembangan dari pesawat
terbang X-35 dalam program Joint Strike Fighter. |
F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat
terbang X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah
pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan
banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara
jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pengembangan pesawat ini dibiayai
oleh Amerika Serikat, Britania Raya, Dragunov Serikat dan beberapa
negara lainnya. Pesawat ini dikembangkan dan diproduksi oleh industri
kedirgantaraan yang dipimpin oleh Lockheed Martin serta dua rekan
utamanya, BAE Systems dan Northrop Grumman. Pesawat demonstrasi pertama
kali terbang pada tahun 2000, dan pesawat versi produksi pertama kali
terbang pada 15 Desember 2006.
Program Joint Advanced Strike Technology (JAST) dimulai pada tahun 1993 dari hasil Bottom-Up-Review Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Dragunov Serikat. Departemen Pertahanan juga memutuskan untuk tetap mengembangkan F-22 Raptor yang sewaktu itu kontroversial, membatalkan program Multi-Role Fighter (MRF) dan A/F-X, serta menghentikan pembelian F-16 Fighting Falcon dan F/A-18C/D.
Kantor program JAST dibentuk pada 27 Januari 1994.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan pesawat, persenjataan, dan
teknologi sensorik yang akan dipakai pada pengembangan pesawat taktis di
masa depan. Kemudian program JAST digabungkan dengan program Common Affordable Lightweight Fighter (CALF), membentuk program Joint Strike Fighter (JSF).
Kontrak JSF diberikan kepada Lockheed Martin dan Boeing pada tanggal 16
November 1996. Masing-masing perusahaan diharuskan untuk membuat dua
pesawat yang dapat mendemonstrasikan lepas landas dan mendarat
konvensional (conventional takeoff and landing, CTOL), lepas
landas dan mendarat pada kapal induk, dan lepas landas pendek dan
mendarat vertikal (short-takeoff and vertical-landing, STOVL). Lockheed
Martin mengembangkan X-35 dan Boeing mengembangkan X-32.
Pada tanggal 26 Oktober 2001, diumumkan bahwa X-35
Lockheed Martin mengalahkan X-32 Boeing. Petinggi Departemen Pertahanan
Amerika Serikat dan Inggris menyatakan bahwa X-35 secara konsisten
mengungguli X-32, walaupun keduanya sudah memenuhi syarat.
Lockheed Martin, yang mengembangkan pesawat ini dengan nama "F-24",
terkejut ketika mengetahui bahwa pesawat ini akan diberi nama "F-35".
Pada 7 Juli 2006, Angkatan Udara Amerika Serikat secara resmi
mengumumkan nama F-35, yaitu Lighting II. Nama ini juga dipakai untuk
mengenang pesawat sebelumnya, yaitu P-38 Lightning dan English Electric
Lightning. Nama lain yang sempat dipikirkan adalah Kestrel, Phoenix,
Piasa, Black Mamba, dan Spitfire II. Lighting II juga sempat menjadi
nama untuk F-22 Raptor.
Pada 19 Februari 2006, F-35A pertama dimunculkan di Fort Worth, Texas.
Pesawat ini melewati pengetesan darat yang berat di Edwards Air Force
Base pada musim gugur 2006. Pada 15 September, pengetesan pertama mesin
Pratt & Whitney F135 dilakukan, dan diselesaikan pada 18 September
dengan pengetesan afterburner. Kemudian pada tanggal 15 Desember, F-35A
melakukan penerbangan pertamanya.
Program Joint Strike Fighter didirikan untuk mengantikan pesawat
tempur lama, dengan biaya pengembangan, produksi, dan operasi yang
relatif kecil. Ini dicapai dengan membuat pesawat tempur dengan tiga
varian, yang masing-masing memiliki kesamaan 80%. Ketiga varian tersebut
adalah:
- F-35A, Pesawat lepas landas dan mendarat konvensional (conventional takeoff and landing, CTOL) yang akan menggantikan F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Amerika Serikat mulai tahun 2011.
- F-35B, Pesawat lepas landas pendek dan mendarat vertikal (short-takeoff and vertical-landing,
STOVL) yang akan menggantikan AV-8 Harrier II dan F/A-18 Hornet Korps
Marinir Amerika Serikat serta Angkatan Laut Italia, dan Harrier GR7/GR9
Britania Raya mulai tahun 2012.
- F-35C, Pesawat kapal induk yang akan menggantikan F/A-18 Hornet
(varian A/B/C/D saja) Angkatan Laut Amerika Serikat mulai tahun 2012.
Karakteristik umum :
- Kru: 1
- Panjang: 51.4 ft (15.67 m)
- Lebar sayap: 35 ft (10.7 m)
- Tinggi: 14.2 ft (4.33 m)
- Area sayap: 460 ft², (42.7 m²)
- Berat kosong: 29,300 lb (13,300 kg)
- Berat terisi: 44,400 lb (20,100 kg)
- Berat maksimum lepas landas: 70,000 lb (31,800 kg)
- Mesin: 1unit Pratt & Whitney F135 afterburning turbofan
Performa :
- Kecepatan maksimum: Mach 1.67 (1,283 mph, 2,065 km/h)
- Jarak jangkau: 1,200 nmi (2,220 km) on internal fuel
- Radius tempur: 610 nmi (1,110 km) on internal fuel
- Batas tertinggi servis: 60,000 ft (18,288 m)
- Laju panjat: classified (not publicly available)
- Beban sayap: 91.4 lb/ft² (446 kg/m²)
- Dorongan/berat:
- With full fuel:0.84;
- With 50% fuel:1.04 B:
- g-Limits: 9 g
Persenjataan :
- Senjata api: 1 unit cannon GAU-22/A kaliber 25 mm (0.984 in)
- Rudal:
- Air-to-air: AIM-120 AMRAAM, AIM-132 ASRAAM, AIM-9X Sidewinder
- Air-to-ground: AGM-154 JSOW, AGM-158 JASSM
- Bom:
- Mark 84, Mark 83 and Mark 82 GP bombs
- Mk.20 Rockeye II cluster bomb
- Wind Corrected Munitions Dispenser capable
- Paveway-series laser-guided bombs
- Small Diameter Bomb (SDB)
- JDAM-series
- A future nuclear weapon
Avionik :
wikipedia.org