MENDETEKSI RANJAU DENGAN PASUKAN LUMBA-LUMBA
Posted in JIHANDAK on Juni 7, 2009 by zeniad
Pencarian
ranjau dan bahan peledak anti kapal di Teluk Persia selama ini
dilakukan menggunakan helikopter yang menyeret piranti pendeteksi
ranjau. Namun bukan hanya mesin yang digunakan dalam pencarian ranjau
tersebut, melainkan juga mamalia laut pintar, yakni lumba-lumba.
Lumba-lumba
tersebut –seperti K-Dog yang tampak dalam gambar– dilengkapi kamera
video kecil yang dipasang pada sirip kanannya. Lewat kamera tersebut,
militer AS bisa melihat keadaan perairan Teluk Persia tanpa harus
mengirimkan penyelam ke dasarnya. Adapun gambar yang diambil kamera
tersebut akan dikirimkan ke sebuah monitor di markas AL.
Dalam Perang Irak kali ini, Angkatan Bersenjata AS yang bertugas di Teluk menggunakan lumba-lumba jenis hidung botol (bottlenose dholpin atau Tursiops truncatus)
terlatih untuk mencari ranjau anti kapal di perairan sekitar pelabuhan
Umm Qasr. Pemanfaatan kecerdasan lumba-lumba tersebut bukan yang pertama
kali dilakukan militer AS.
Pihak
militer telah menggunakan binatang-binatang laut sejak tiga dekade dalam
berbagai operasinya. Di antara binatang-binatang tersebut terdapat
lumba-lumba, paus putih (beluga atau Delphinapterus leucas), pilot whale (Globicephala melaena) dan singa laut (Zalophus califonianus)
yang dilatih memberikan peringatan bila ada sabotase dari lawan.
Singa-singa laut yang dilepas di Teluk dilatih untuk menampakkan diri di
wilayah yang disusupi musuh.
Bila paus
beluga dimanfaatkan karena pendengarannya yang hebat hingga kedalaman
300 meter, lumba-lumba yang bisa berkomunikasi dengan sonar, selain
dilatih untuk menemukan ranjau juga dipakai untuk penelitian sistem
sonar milik AL.
Kemampuan
lumba-lumba menemukan ranjau dan melepas tali pengikatnya sehingga
ranjau terlihat akan sangat membantu tentara membersihkan perairan dari
bahan peledak itu, sehingga kapal-kapal militer dan kapal bantuan
kemanusiaan bisa merapat di Umm Qasr dengan aman.
Berbagai Misi
Angkatan
laut AS mulai menggunakan mamalia laut sejak awal tahun 1960, saat para
ilmuwan mulai menyelidiki bentuk tubuh lumba-lumba untuk memperoleh
bentuk torpedo dan kapal selam yang mampu menembus air dengan mulus.
Para
peneliti militer kemudian mulai menyadari bahwa kemampuan mamalia laut
itu –seperti sonarnya– dapat dimanfaatkan lebih jauh. Sepanjang
penelitian tahun 60-an itu lumba-lumba dan singa laut terbukti mampu
membawa dan menyampaikan pesan, serta mengerjakan pekerjaan sederhana
seperti menemukan benda-benda di dasar laut. Lebih jauh, mereka juga
bisa menjalankan misi tanpa harus ditemani di perairan lepas.
Lumba-lumba
pernah pula ditugaskan di Perang Vietnam pada tahun 1970-an. Sedangkan
pada tahun 1980-an, enam lumba-lumba AL dikirim ke Bahrain untuk
berpatroli di pelabuhan kota itu. Mereka bertugas melindungi kapal-kapal
AS dari penyusup dan ranjau, serta mengawal tanker Kuwait melewati
perairan berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.