Tentang Nuklir

Perbedaan Reaktor Nuklir Dan Bom Nuklir

Image June 27, 2014 Leave a comment

Reaktor Nuklir Bukan Bom Nuklir

---

Ledakan Bom Nuklir

---

Bom Nuklir

---

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

---

 Kebanyakan masyarakat awam pasti mengira bahwa reaktor nuklir dengan bom nuklir adalah sama. Reaktor nuklir tak ubahnya sebuah bom nuklir yang sewaktu-waktu dapat meledak. Mengapa demikian?  Pemahaman awam kita mengenai energi nuklir mengarah pada Bom Atom yang di jatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki (6 dan 9 Agustus 1945) oleh Amerika Serikat pada perang dunia II, Jadi kita tidak bisa menyalahkan pemahaman ini.

Sebenarnya antara Reaktor Nuklir dengan Bom Nuklir sangatlah berbeda, berikut perbedaan mendasar dari Reaktor Nuklir dan Bom Nuklir:

1.  Reaktor Nuklir dan Bom Nuklir memang sama-sama bekerja berdasarkan reaksi berantai, namun laju kecepatan reaksinya amat jauh berbeda. Pada bom nuklir paling kecil 1000 kali lebih cepat daripada Reaktor Nuklir, sehingga menimbulkan tekanan dan energi  yang amat besar dalam waktu singkat.

2.  Bahan bakar pada reaktor nuklir (PLTN) hanya mengandung 3-5 % U²³⁵ (Uranium), selebihnya U²³⁸ yang tidak mengalami pembelahan inti. Jika tidak ada U ²³⁵ murni, mustahil sejumlah masa kritis terbentuk.

3.  Yang paling membedakan reaktor nuklir dengan bom nuklir adalah tujuan penggunaan dan sistem keamanan dari keduanya. Pada saat ini keamanan dari reaktor nuklir terus ditingkatkan. Reaktor nuklir sudah dilengkapi dengan peralatan yang dapat digunakan untuk mengendalikan energi yang dihasilkan didalam reaktor. Selain itu sistem multilapis “kubah pengungkung” digunakan jika sewaktu-waktu terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. (Sumber: Sudarsono, B. 2008. Pusat Listrik Tenaga Nuklir.Pusat Pengembangan Informatika Nuklir-BATAN.Tangerang.)

Pemahaman yang kurang mengenai energi nuklir sepertinya membuat energi potensial nuklir damai masih menjadi pro dan kontra di seluruh dunia. Energi nuklir juga sempat di ciderai dengan kecelakaan Three mile Island-2 (1979) Amerika Serikat dan Cernobil-4 (1986) Uni Soviet, meskipun penyebab kecelakaan ini adalah murni human error dan penyelewengan prosedur.

Isu krisis energi yang yang mendunia setelah abad 20 membuat “Energi Nuklir” mulai dilirik kembali. Saat ini negara-negara didunia sepertinya berlomba-lomba melakukan peninjauan untuk menggunakan energi nuklir.

https://blogblogangue.wordpress.com/2014/06/

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob