Rabu Berdarah, 23 Gugur dalam Serangan Israel di Gaza

Posted on Juli 13, 2006

0

COMES: Rabu (12/07) kemarin menjadi hari paling berdarah sejak operasi militer Zionis Israel secara besar-besaran ke Jalur Gaza, Rabu (28/06). Sedikitnya 23 orang Palestina gugur, 9 di antaranya dari satu keluarga dalam aksi militer sehari kemarin.

Koresponden aljazeera di Palestina menyebutkan, 5 orang Palestina gugur dan 7 lainnya terluka, kemarin malam, dalam serangan rudal Israel ke Deir Balah di selatan Gaza. Sumber medis mengatakan, jasad korban sampai ke rumah sakit dalam keadaan tidak utuh dan tidak bisa dikenali lagi. Sementara kondisi korban luka sangat kritis dengan tubuh terbakar.

Jurubicara militer Zionis Israel menegaskan adanya serangan ini. Mereka berdalih serangan ditujukan pada kelompok Palestina bersenjata yang ada di daerah bekas permukiman Kafar Darum.

Sebelumnya, 18 Palestina gugur dalam serangkaian serangan udara yang dilakukan pk Israel di sejumlah wilayah di Jalur Gaza.

Di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, 4 orang pejuang Palestina gugur dalam serangan udara Israel yang menghantam mobil yang mereka kendarai. Sementara seorang anggota polisi Palestina juga gugur dan 2 orang lainnya terluka dalam serangan udara lain ke pos polisi Palestina di Qarara, masih di Khan Yunis.

Kemudian dua orang pejuang Jihad Islam gugur dalam serangan Israel ke Deir Balah yang berada di sebelah utara Khan Yunis. Sebelumnya, seorang polisi Palestina gugur ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah pos polisi Palestina dekat desa Abul Ajin di sebelah timur Deir Balah. Dalam serangan ini, seorang pemimpin lokal Front Perlawanan Rakyat (PFLP) terluka sebelum kemudian meninggal akibat luka parah yang dialaminya.

Gempuran Berdarah

Serangan udara Israel paling berdarah terjadi, kemarin, ketika pesawat Zionis Israel menggempur sebuah rumah Palestina di kampung Syaikh Ridhwan di kota Gaza. Serangan ini mengakibatkan 9 orang Palestina dari satu keluarga gugur.

Militer Israel mengklaim serangan ini dilakukan untuk membunuh komandan umum sayap militer Hamas Muhammad Daef. Jurubicara Luar Negeri Israel mengatakan, Israel menganggap Muhammad Daef sebagai target pembunuhan yang sah bagi Israel.

Jurubicara militer Israel menyatakan Daef terluka dalam serangan ini. Namun sumber keamanan Palestina menampik pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa pemimpin al Qassam tersebut hanya kena luka ringan.

Brigade al Qassam menampik kabar tersebut dan menyatakan bahwa Muhammad Daef tidak ada di daerah tersebut saat terjadi serangan. Apa yang dinyatakan Israel itu hanya upaya untuk membenarkan aksi serangan brutal mereka terhadap rakyat sipil Palestina. (seto)

https://adakabarapa.wordpress.com/2006/07/13/rabu-berdarah-23-gugur-dalam-serangan-israel-di-gaza/

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob