Rafale, Pesawat Tempur Andalan Perancis dan Prospeknya
Pesawat tempur utama AL dan AU Perancis, Rafale, telah membuktikan
kehandalannya dalam palagan Libya serta meraih battle proven cap. Tentu
hal ini membantu Perancis memperbesar peluang pasar Rafale yang hingga
kini lesu tanpa satu pun negara di luar Perancis yang bersedia membeli.
Berbeda dengan pesaing dekatnya yang lahir beriringan, Eurofighter
Typhoon. Di palagan Libya Rafale menunjukkan kemampuannya sebagai
pesawat tempur omnirole dengan menjalankan beberapa misi sekaligus baik
misi serangan darat maupun superioritas udara terhadap pasukan
pemerintah Libya sekaligus patroli udara dalam rangka no fly zone di
atas udara Libya. Pada 19 Maret 2011, Rafale melancarkan serangan darat
di dekat Benghazi tatkala ibukota pemberontak tertekan artileri berat
Tripoli. Rafale sukses menghancurkan sejumlah sasaran artileri berat
tersebut.
Pada tanggal 24 Maret 2011, Rafale juga berhasil menghancurkan
pesawat jet tempur ringan di Misrata, Soko G-2A Galeb yang merupakan
pesawat jet latih buatan eks-Yugoslavia dengan rudal AASM. Sehari
sebelumnya Rafale juga melakukan serangan SEAD (Supressed Enemy Air
Defense) terhadap lanud Misrata memakai rudal Scalp EG. Di sisi lain
Eurofighter Typhoon yang dikerahkan RAF (AU Inggris) belum mampu
beroperasi sendiri tanpa berpartner dengan pesawat lain. Pada 12 April
2011, sebuah Typhoon Inggris yang berpasangan dengan Tornado GR4
melancarkan serangan darat terhadap kendaraan lapis baja pemerintah
Libya. Typhoon meluncurkan 2 bom cerdas GBU-16 Paveway II dengan sasaran
dipindai oleh Tornado GR4 dengan laser targetting pod Litening III.
Kasau Inggris berdalih kurangnya pilot Typhoon yang terlatih
mengoperasikan pod Litening III.
Sejauh ini ada 3 varian Rafale yakni Rafale C dan Rafale M yang
berkursi tunggal dan Rafale B yang berkursi ganda (tandem). Versi C dan B
dioperasikan AU Perancis sedangkan versi M dioperasikan AL Perancis
berbasis kapal induk. Dari awal desain memang Rafale langsung ditujukan
untuk penggunaan pangkalan aju darat dan kapal induk yang masing-masing
memiliki kesamaan (commonality) yang tinggi sehingga menghemat biaya
produksi dan suku cadang. Berbeda dengan Eurofighter yang desain
dasarnya menekankan fungsi operasional di landasan darat. Baru dibuat
purwarupa operasional kapal induk untuk memenuhi permintaan tender militer India yang juga bersaing langsung dengan Rafale.
Rafale M memiliki struktur airframe dan perangkat roda pendarat yang
diperkuat. Dilengkapi pengait kabel pendarat (arrestor hook) dan pengait
ketapel roda depan untuk lepas landas. Rencana pembuatan Rafale N
sebagai pesawat latih AL berkursi tandem dibatalkan demi penghematan
anggaran. Selanjutnya pelatihan pilot AU dan AL Perancis disatukan
menggunakan Rafale B. Namun pesawat Rafale B tidak cuma berfungsi
sebagai pesawat latih saja karena bisa dikonfigurasi menjadi pesawat
peran tempur penuh. AU Perancis merencanakan akuisi versi B akan
mencakup 60 persen dari total Rafale AU. Mereka menarik pelajaran
penting dari operasi Perang Teluk dan konflik semenanjung Balkan bahwa
kopilot memainkan peran penting dalam misi-misi yang sangat berisiko.
Cikal bakal Rafale sama dengan cikal bakal Typhoon, berasal dari
kebutuhan pengadaan pesawat tempur multirole baru yang mandiri dari AS
dan mampu menanggapi ancaman di masa datang pada pertengahan dekade
1970-an dalam kondisi ancaman Perang Dingin antara NATO dengan Pakta
Warsawa. Untuk menghemat biaya riset dan produksi, Perancis sepakat
bekerja sama dengan empat negara lainnya yaitu Inggris, Jerman Barat,
Spanyol, dan Italia. Namun akhirnya pada 1985 Perancis mundur dari
kerjasama karena berselisih konsep pesawat. Perancis menginginkan desain
pesawat tempur swing role berbobot 9 ton yang bisa dioperasikan dari
kapal induk. Empat negaranya lainnya dipimpin Inggris memilih desain
pesawat tempur yang lebih berat dari 10 ton dengan menekankan pada
kemampuan terbang lebih jauh dan lebih tinggi serta mampu memuat senjata
lebih banyak. Desain konsorsium Inggris, Jerman Barat, Spanyol, dan
Italia melahirkan pesawat tempur Eurofighter Typhoon yang berbobot
11.150 kg.
Desain Perancis kemudian melahirkan Rafale yang diproduksi
oleh Dassault Aviation. Rafale versi C berbobot 9.500 kg, versi B
berbobot 9.770 kg, dan versi M berobot 10.196 kg. Bersayap delta
bermesin ganda serta memiliki sayap canard, Rafale terbang perdana pada 4
Juli 1986 dengan memakai mesin yang sama dengan F-18 Hornet. Menunggu
kematangan mesin turbin jet Snecma M88 serta menjaga aspek keamanan
ujicoba purwarupa. Mulai masuk jajaran AB Perancis sejak 4 Desember
2000. Profil Rafale merupakan pesawat bermesin ganda tapi kompak,
konfigurasi sayap berbentuk delat dengan canard di depan, air intake di
bawah samping fuselage, menjadikan Rafale sebagai pesawat tempur modern
yang paling indah diabadikan fotografer. Menyingkirkan era F-16 namun
tetap menampilkan Rafale yang sangat aerodinamis dan lincah bermanuver
meski membawa persenjataan penuh berupa empat rudal udara MICA, dua
rudal jelajah Scalp EG, dan 3 drop fuel tank. Dengan avionik yang
canggih menjadikan Rafale sebagai pesawat tempur omnirole, lebih dari
sekedar pesawat tempur multirole.
Namun untuk urusan pangsa pasar ekspor, Rafale kalah dengan pesaing
dekatnya Eurofighter Typhoon, F-16, F/A-18 E/F Super Hornet bahkan masih
kalah bersaing dengan kelas yang lebih berat F-15 Strike Eagle. Pada
September 2007, tender Maroko menyingkirkan Rafale dan memilih membeli
F-16 dari AS. Pada tahun 2011 pemerintahan baru Brasil memutuskan
membeli 36 pesawat Super Hornet dari AS padahal pemerintahan sebelumnya
lebih menyukai Rafale. Rafale kembali tersingkir oleh pesawat Strike
Eagle dari AS dalam tender di Korsel dan Singapura. Rafale masih
memiliki kans memenangkan tender 126 pesawat tempur India senilai hampir
10 milyar dollar.
Seleksi tender terakhir menyisakan Rafale dengan
Typhoon. Sebelumnya Typhoon telah memenangkan tender 72 pesawat tempur
di Arab Saudi dan 15 pesawat tempur di Austria. Kans di India tampaknya
cukup besar dibanding Typhoon karena India menginginkan pesawat tempur
berbasis kapal induk kelas Vikrant. Rafale telah membuktikan
kedigdayaannya dalam pertempuran Libya sebagai pesawat yang berbasis di
kapal induk. Sedangkan Typhoon baru membuat purwarupa yang berbasis di
kapal induk demi memenagkan tender India. Hambatan utama Rafale adalah
keterkaitan antara kelas pesawat dengan harga.
Sebagai pesawat kelas
menengah dia menempati kelas multirole F-16 namun rentang harga yang
sekitar 90 juta dollar mendekati harga pesawat yang lebih berat termasuk
Typhoon dan Superhornet ataupun Strike Eagle dengan karakteristik yang
relatif sama. Di sisi lain India juga sudah membuat order pesawat 45
Mig-29 K/KUB yang berbasis kapal induk dari Rusia. Sebanyak 11 unit
telah diterima India, direncanakan menempati kapal induk Vikramaditya
(eks Admiral Gorshkov). Mig-29K bisa dianggap sekelas Typhoon dengan
bobot 11 ton. Termasuk tawaran offset pembelian, tampaknya peluang
Rafale sangat besar mengalahkan Typhoon kali ini pada tender di India.
Referensi:
1.Combat Aircraft, Juni 2011
2.Angkasa, No.10 Juli 2011
3.Wikipedia
https://cakidur.wordpress.com/2011/08/07/rafale-pesawat-tempur-andalan-perancis-dan-prospeknya/
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.