Roket
Sejarah Roket
Roket pertama dibuat di Cina pada abad ke-13. Semenjak awal, roket
digunakan sebagai senjata perang untuk membawa bahan-bahan peledak dan
diarahkan ke arah musuh. Memasuki tahun 1806, roket sudah digunakan oleh
armada perang Napoleon tetapi hasilnya belum akurat untuk menembak
sasaran. Baru pada awal abad ke-20 muncul dua orang ilmuwan yang
bermimpi menggunakan roket untuk ke ruang angkasa, yaitu Konstantin
Tsiolkovsky dari Rusia dan Robert Goddard dari Amerika Serikat.
Berakhirnya Perang Dunia II dan dimulainya era perang dingin antara
Amerika Serikat dan sekutunya dengan Uni Sovyet dan sekutunya
pengembangan roket mengalami perkembangan yang sangat pesat untuk
memperlihatkan kekuatan masing-masing.
Tahapan-tahapan perkembangan roket:
Pada tahun 1926, Robert Goddard seorang insinyur dari
Amerika Serikat meluncurkan roket pertama di Auburn Massachusetts. Roket
ini menggunakan minyak dan oksigen dan bisa meluncur sampai ketinggian
12 meter. Ini adalah awal permulaan adanya roket. Selanjutnya Goddard
merancang roket yang lebih besar dan lebih cepat, hingga bisa terbang
sampai ketinggian 2 km.
Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler menghabiskan
dana yang sangat besar untuk pengembangan roket. Tahun 1942 jerman
meluncurkan roket A-4 yang mencapai ketinggian 95 kilo meter di
Peenemunde Laut Baltik. Roket tersebut menjadi roket pertama buatan
manusia yang meninggalkan atmosfer bumi dan dikenal sebagai
Vergeltungswaffe (V-2), senjata pembalas dendam. Wernher von Braun
menjadi ketua tim pengembangan roket Jerman yang merancang misil. Selama
Perang Dunia II, sebanyak 1403 buah roket V-2 ditembakkan ke kota
London yang banyak menimbulkan banyak korban dan kerusakan
infrastruktur.
Roket Titan II melancarkan kapal angkasa AS dari 1960-an sehingga 1980-an
Amerika Serikat dan Uni Soviet mengembangkan roket untuk
peluru kendali pada tahun 1950. roket itu dapat terbang diangkasa
sampai ketinggian 100 km roket harus memiliki kecepatan minimal 400
km/jam untuk menghindari gravitasi bumi. Dengan menggunakan roket A-1
kosmonot pertama Rusia Yuri Gagarin menjadi orang pertama di dunia yang
pergi keluar angkasa pada tahun 1961, sedangkan Amerika Serikat dengan
roket Sarturnus V yang membawa pesawat Apollo yang diawaki Neil
Amstrong dan Edwin Aldrin pada tahun 1969 membuat sejarah dengan menjadi
manusia pertama yang menginjakan kakinya di bulan. Saat ini angkasa
luar menjadi bisnis yang sangat menjanjikan dengan nilai transaksi yang
sangat besar, sehingga roketpun disewakan oleh beberapa pemasok untuk
meluncurkan satelit komersial ke dalam orbit. Pemasok utama adalah NASA
dan European Space Agency (ESA).
Manusia pertama ke ruang angkasa Yuri Gagarin dari Rusia
Gambar : Roket Saturnus V membawa pesawat ruang angkasa Apollo 11,
yang mencatat sejarah besar dengan awaknya yang bernama Neil Amstrong
menginjakkan pertama kali di bulan
Manusia pertama ke bulan Neil Amstrong paling kiri
bersama Michael Collins di tengah dan Edwin Aldrin di kanan
Gambar: Roket Apollo 15 yang sedang diluncurkan menuju ruang angkasa
Cara Kerja Roket
Pada awal perkembangan roket, roket digerakan dari hasil pembakaran
bahan bakar minyak gas dan oksigen cair, untuk menghasilkan gas panas
yang meledak ke bawah dan mendorong roket ke atas. Untuk roket V-2 yang
dikembangkan Hitler, menggunakan turbin uap untuk memompa alkohol dan
oksigen cair ke dalam ruang bakar yang menghasilkan ledakan beruntun
yang mendorong roket ke atas. Prinsip kerja roket merupakan penerapan
dari Hukum Newton III tentang gerak, dimana energi panas diubah menjadi
energi gerak.
Prinsip kerja dari roket berbahan bakar cair dan padat
sama, di mana hasil pembakaran menghasilkan gaya dorong ke atas.
Kelebihan dari roket berbahan bakar padat mampu menyimpan bahan bakar
dengan dengan jumlah besar untuk ruang penyimpanan yang sama, karena
telah dipadatkan, sedangkan bahan bakar cair tidak bisa dimampatkan.
Roket dengan bahan bakar cair
Roket pembawa pesawat ulang alik Atlantis
Manfaat Roket
Biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan roket sangat besar, tentunya
manfaat dari roket harus lebih besar dari biaya pembuatannya. Beberapa
manfaat dari pembuatan roket :
-
Riset ruang angkasa
-
Membawa satelit ke orbit
-
Membawa pesawat ulang alik
-
Persenjataan militer untuk mempertahankan diri ataupun menyerang musuh (missile atau peluru kendali)
Gambar: Awal perkembangan roket menuju ruang angkasa (roket explorer)
Gambar Roket untuk membawa pesawat ulang alik ke
ruang angkasa
Gambar: Roket untuk menghancurkan musuh atau yang dikenal dengan nama peluru kendali
Gambar : Roket untuk persenjataan militer yang diletakkan di bawah sayap
dan badan pesawat tempur (rudal udara ke udara dan udara ke darat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.