U.S. Fighter Aircraft : Cold War (1946-1991)
North American F-82 Twin Mustang
North American F-82 Twin Mustang adalah fighter dengan mesin piston
terakhir yang dikembangkan oleh Angkatan Udara AS. Walaupun tampaknya
pesawat ini hanya merupakan dua pesawat P-51 Mustang yang digabungkan
menjadi satu pesawat, namun sebetulnya pesawat ini adalah hasil
rancangan yang benar-benar baru. Hanya saja pihak pabrikan Norh American
memang mengembangkan pesawat ini dengan berdasarkan P-51H Mustang.
F-82 Twin Mustang menjadi tulang punggung Air Defense Command AS pada
masa-masa awal perang dingin. Pesawat ini banyak ditempatkan di Alaska
untuk mengantisipasi serangan pembom Tupolev Tu-4 Bull milik Uni Soviet.
Pada saat pecah Perang Korea, F-82 adalah pesawat tempur AS pertama
yang dikirim ke Korea dan sekaligus menjadi pesawat AS pertama yang
berhasil menembak jatuh pesawat milik pasukan Komunis.
Pada masa-masa awal Perang Korea, F-82 banyak digunakan untuk
misi-misi pengintaian dan pertempuran udara. Namun fungsinya dalam
pertempuran udara kemudian digantikan oleh pesawat-pesawat jet seperti
F-80 Shooting Star sehingga F-82 kemudian banyak digunakan untuk
misi-misi serangan darat bersama F-51 Mustang dan B-26 Invader. F-82
digunakan dalam Perang Korea sampai dengan tahun 1952 dan kemudian
digantikan oleh F-94 Starfire.
F-82 Twin Mustang dibuat sebanyak 270 unit dan digunakan oleh Angkatan Udara AS dari tahun 1946 sampai dengan tahun 1953.
Specifications (F-82G)
Crew : 2
Powerplant : 2 x 1,600 hp Allison V-1710-143/145 V-12 piston engines
Length : 12.93m
Wingspan : 15.62m
Height : 4.22m
Weight empty : 7,256 kg
Maximum take-off weight : 11,608 kg
Maximum speed : 742 km/h
Range : 3,605 km
Service ceiling : 11,855m
Armament : 6 x 12.7mm machine guns and up to 1,800 kg of bombs or rockets
Lockheed F-80 Shooting Star
Lockheed F-80 Shooting Star adalah pesawat jet tempur pertama yang
digunakan oleh Angkatan Udara AS. Terbang pertama kali pada tanggal 8
Januari 1944, pengembangan pesawat ini menghadapi banyak kendala
sehingga terlambat untuk digunakan dalam Perang Dunia II. Selain
menghadapi banyak kendala, pengembangan jet ini juga berbahaya sehingga
sempat mengakibatkan beberapa orang tewas. Salah satu yang tewas dalam
upaya pengembangan pesawat ini adalah Mayor Richard Bong, top ace
Angkatan Udara AS dalam Perang Dunia II.
F-80 menjadi andalan AS pada masa-masa awal perang dingin. Pada tahun
1948 pesawat ini diterjunkan dalam Berlin Airlift untuk melindungi
pesawat-pesawat angkut AS dan Inggris dan ancaman pesawat-pesawat Uni
Soviet. F-80 juga banyak digunakan oleh Angkatan Udara AS dalam Perang
Korea dan pada tanggal 8 November 1950 Letnan Russel J. Brown yang
menerbangkan F-80 berhasil menembak jatuh sebuah MiG-15 dalam sebuah dog
fight yang merupakan pertempuran pertama antara pesawat jet dalam
sejarah.
kok cm 2 pesawat... pesawt yg laen mana ?
msa US dari taon 1946 -91 cm py 2 jenis fighter... tambahin gi dong...
Walaupun cukup sukses dalam masa-masa awal Perang Korea, namun
kehadiran MiG-15 akhirnya menggusur F-80 dari tugas-tugas pertempuran
udara dan digantikan oleh F-86 Sabre. F-80 tetap digunakan untuk
tugas-tugas serang darat dan pengintaian sampai Perang Korea berakhir.
Selain Angkatan Udara AS, F-80 Shooting Star juga digunakan oleh Brazil,
Chili, Kolumbia, Ekudor, dan Peru. F-80 juga dikembangkan menjadi
pesawat jet latih T-33. Varian T-33 ini terbukti lebih sukses secara
komersial dan digunakan oleh lebih dari tiga puluh negara, termasuk
Indonesia.
Specifications (F-80C)
Crew : 1
Powerplant : 1 x 2,449 kg / 5,400 lb-thrust Allison J33-A-35 turbojet engine
Length : 10.49m
Wingspan : 11.81m
Height : 3.43m
Weight empty : 3,819 kg
Maximum take-off weight : 7,646 kg
Maximum speed : 956 km/h
Range : 1,328 km
Service ceiling : 14,265m
Armament : 6 x 12.7mm machine guns and up to 908 kg of bombs or rockets
Lockheed F-94 Starfire
F-94 adalah salah satu jet tempur pertama yang dilengkapi dengan radar.
Dirancang sebagai all weather interceptor, F-94 dikembangkan dari
pesawat latih T-33 dan terbang pertama kali pada tanggal 16 April 1949.
Pesawat ini juga adalah salah satu jet tempur pertama yang menggunakan
afterburner.
Pada saat Perang Korea, Angkatan Udara AS melarang operasional F-94
memasuki wilayah Korea Utara karena takut jika pesawat tersebut jatuh
maka pihak komunis akan memperoleh data tentang radar yang dipergunakan
pesawat tersebut. Namun akhirnya larangan tersebut dicabut dan F-94
berhasil mencatat sejumlah kemenangan dalam pertempuran udara, termasuk
kemenangan pertama dalam pertempuran antara jet tempur di malam hari.
jangan lupa starfire, thunderflash, dan century series... oh iya... F-86D dengan mighty mousenya juga ya...
Varian awal F-94 (F-94A dan F-94B) dipersenjatai dengan empat pucuk
senapan mesin kaliber 12,7mm dan mampu mengangkut dua bom ukuran 1,000
lb (454 kg). Sementara varianF-94C dipersenjatai dengan peluncur roket
kaliber 70mm.
F-94 digunakan oleh Angkatan Udara AS sampai dengan tahun 1959 dan oleh unit-unit Air National Guard sampai dengan tahun 1960.
Specifications (F-94C)
Crew : 2
Powerplant : 1 x 38.9kN / 8,750 lb-afterburning thrust Pratt & Whitney J48-P-5 turbojet engine
Length : 13.56m
Wingspan : 12.93m
Height : 4.55m
Weight empty : 5,761 kg
Maximum take-off weight : 10,977 kg
Maximum speed : 941 km/h
Range : 1,300 km
Service ceiling : 15,665m
Armament : up to 48 x 70mm rockets
Republic F-84 Thunderjet
F-84 Thunderjet sebetulnya mulai dirancang oleh pabrikan Republic pada
tahun 1944 sebagai pengganti P-47 Thunderbolt, namun pesawat ini baru
terbang perdana pada tanggal 28 Februari 1946 dan menjadi jet tempur
Angkatan Udara AS pertama yang dikembangkan setelah Perang Dunia II
berakhir.
Pada saat Perang Korea, F-84 Thunderjet ditugaskan untuk mengawal
misi-misi pemboman yang dilakukan oleh B-29 Superfortress. Namun
kehadiran MiG-15 (terutama dengan pilot-pilot Uni Soviet yang jauh lebih
terlatih apabila dibandingkan dengan pilot-pilot Cina dan Korea Utara)
akhirnya memaksa F-84 dialihkan untuk tugas-tugas ground attack dan
tugas untuk menghadapi MiG-15 dialihkan kepada jet tempur F-86 Sabre.
Sebagai pesawat ground attack ternyata F-84 cukup sukses dan Angkatan
Udara AS mengklaim bahwa 60% sasaran darat yang berhasil dihancurkan
dalam Perang Korea adalah hasil ari serangan pesawat-pesawat F-84. Salah
satu bukti kesuksesan serangan F-84 adalah serangan terhadap bendungan
Sui-Ho pada tanggal 23-24 Juni 1952 yang berhasil menghancukan
pembangkit listrik milik Korea Utara.
Setelah Perang Korea berakhir, F-84 Thunderjet dialihkan kepada
unit-unit National Guard dan digunakan sampai dengan tahun 1957. Selain
AS, jet tempur ini juga digunakan oleh beberapa negara lainnya seperti
Denmark, Peranci, Jerman, Italia, Iran, Belanda, dan Norwegia.
Specifications (F-84G)
Crew : 1
Powerplant : 1 x 24,.kN / 5,560 lb-thrust Allison J35-A-29 turbojet engine
Length : 10.60m
Wingspan : 11.10m
Height : 3.84m
Weight empty : 5,200 kg
Maximum take-off weight : 10,590 kg
Maximum speed : 1,000 km/h
Range : 1,600 km
Service ceiling : 12,350m
Armament : 6 x 12.7mm machine guns and up to 2,020 kg of bombs or rockets
Republic F-84F Thunderstreak
F-84F adalah adalah hasil pengembangan dari F-84 Thunderjet.
Dikembangkan dengan berdasarkan pengalaman dalam Perang Korea, F-84F
terbang pertama pada tanggal 12 Mei 1954. Berbeda dengan F-84 yang masih
menganut desain straight wing, F-84F adalah pesawat swept wing seperti
F-86 Sabre.
Selama digunakan oleh Angkatan Udara AS, F-84F bisa dikatakan tidak
pernah digunakan di medan tempur dan lebih banyak disiagakan untuk
menghadapi kemungkinan serangan udara Uni Soviet serta digunakan oleh
team aerobatik Thunderbirds. Angkatan Udara AS menggunakan F-84F sampai
dengan tahun 1964 dan kemudian mengalihkannya kepada unit-unit National
Guard yang mengoperasikan pesawat ini sampai dengan tahun 1972. Selain
versi tempur, F-84F juga dibuat dalam versi intai yang disebut RF-84F
Thunderflash.
Angkatan Udara Yunani adalah pengguna terakhir F-84F yang baru mempensiunkan pesawat ini pada tahun 1991.
Specifications (F-84F)
Crew : 1
Powerplant : 1 x 32.2kN / 7,220 lb-thrust Wright J-65-W-3 turbojet engine
Length : 13.23m
Wingspan : 10.25m
Height : 4.39m
Weight empty : 5,200 kg
Maximum take-off weight : 12,701 kg
Maximum speed : 1,119 km/h
Range : 1,304 km
Service ceiling : 14,000m
Armament : 6 x 12.7mm machine guns and up to 2,727 kg of bombs or rockets
eh yang F-82 gw bingung deh... cockpit dibagi 2 gitu...
ceritanya satu jadi pilot yang satu jadi weapons officer?
North American F-86 Sabre
F-86 Sabre adalah salah satu jet tempur generasi awal yang sukses baik
secara operasional maupun secara komersial. Jet tempur ini dibuat oleh
North American sebanyak 9.860 unit dalam berbagai varian dan digunakan
oleh sekitar 25 negara. F-86 juga dibuat secara lisensi sebanyak 1.815
unit oleh Canadair dan 112 unit oleh CAC Australia. Sabre buatan CAC
Australia dikenal dengan nama Avon Sabre atau CA-27 dan varian inilah
yang diterima oleh TNI-AU melalui program Garuda Bangkit pada tahun
1973-1975.
Pengembangan F-86 sebetulnya sudah dimulai pada tahun 1944 sebagai jet
tempur straight wing. Namun kemudian desain jet tempur ini diubah
menjadi swept wing setelah para insinyur North American mempelajari
sejumlah data hasil peneletian pengembangan pesawat-pesawat tempur
Jerman yang berhasil direbut AS setelah Perang Dunia II berakhir. Dengan
desain swept wing tersebut, F-86 terbang pertama kali pada tanggal 1
Oktober 1947 dan mampu menembus kecepatan suara pada saat melakukan
shallow dive, walaupun hal tersebut tidak mungkin dilakukan pada saat
level flight.
Mulai digunakan Angkatan Udara AS pada tahun 1949, F-86 Sabre menjadi
lawan tangguh MiG-15 dalam Perang Korea. Dari 41 orang ace AS dalam
Perang Korea, sebanyak 40 di antaranya menjadi ace dengan menggunakan
F-86 Sabre (satu-satunya ace AS dalam Perang Korea yang tidak
menggunakan F-86 Sabrea adalah Letnan Guy Pierre Bordelon Jr dari
Angkatan Laut AS. Bordelon adalah pilot F4U-5N Corsair dan sekaligus
menjadi satu-satunya ace AS dalam Perang Korea yang tidak menggunakan
pesawat jet. Top ace AS dalam Perang Korea adalah Kapten Joseph Mc
Connell dari Angkatan Udara AS yang berhasil menembak jatuh 16 MiG-15).
Pihak AS sendiri mengklaim bahwa selama Perang Korea F-86 Sabre
berhasil menembak jatuh 792 MiG-15 dan hanya kehilangan 78 Sabre dalam
pertempuran udara di Korea. Namun Uni Soviet sendiri mengklaim 600 Sabre
berhasil ditembak jatuh oleh MiG-15 dalam perang tersebut.
Setelah Perang Korea, F-86 kembali berhadapan dengan MiG-15 dalam
konflik di selat Taiwan pada tahun 1958. Dalam konflik tersebut,
Angkatan Udara Taiwan yang menggunakan F-86F Sabre harus menghadapi
Angkatan Udara Cina yang diperkuat MiG-15 dan MiG-17. Pada konflik
tersebut untuk pertama kalinya digunakan rudal udara ke udara AIM-9
Sidewinder. Konflik berakhir dengan gencatan senjata setelah 44 hari
pertempuran. Angkatan Udara Taiwan mengklaim berhasil menembak jatuh 31
MiG Cina dalam konflik tersebut.
Home
> CASCISCUS
> MILITER & KEPOLISIAN
> Militer
> U.S. Fighter Aircraft : Cold War (1946-1991)
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.