Selasa 28 Apr 2015, 14:31 WIB

RI Akan Selesaikan Perbatasan Laut dengan 10 Negara, dari Australia Hingga Palau

- detikNews

Indroyono Soesilo

Jakarta - Indonesia akan meratifikasi dan menyelesaikan wilayah laut perbatasan dengan 10 negara tetangga. Ke-10 negara perbatasan tersebut mulai dari Australia hingga negara kecil Republik Palau yang terletak sebelah utara Maluku dan sebelah timur Kepulauan Filipina.

"Menyelesaikan demilimitasi batas laut dengan 10 negara," ungkap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo saat ditemui di Gedung Mina Bahari III, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (29/04/2015). 

Sesuai dasar hukum internasional yaitu perjanjian ini didasari atas Konvensi PBB tentang batas wilayah laut (The United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS) pada 1982, ke 10 negara tersebut dibedakan menjadi dua kategori utama yaitu mana yang disebut negara kepulauan dan mana yang disebut negara daratan (kontinental). 

Indonesia tergabung dengan Timur Leste, Papua Nugini, Republik Palau, Filipina dan Singapura. Sementara India, Australia, Malaysia, Thailand dan Vietnam bukan termasuk kategori negara kotinental.

"Indonesia negara kepulauan, Papua Nugini negara kepulauan, Timor Leste negara kepulauan, Palau itu kepulauan. 4 itu adalah bentuk negara kepulauan yang mengacu pada UNCLOS. Seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, itu bukan negara kepulauan, Filipina negara kepulauan," tuturnya.

Dengan 10 negara ini, Indonesia akan menyampaikan berapa luas laut yang dimiliki dan pulau-pulau yang ada dan masuk ke dalam wilayah kedaulatan Indonesia. 

Bukan tidak mungkin dari perjanjian ini, wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia akan bertambah dari 200 mil laut menjadi 350 mil laut.

"Yang kedua kita harus segera selesaikan yang namanya landas kontinen, karena kita berhak mendapatkan, ZEE nya berhak bukan 200 mil tapi sampai 350 mil asalkan sedimentasinya berlanjut sampai 350 mill. Sudah kita berhasil mendapatnya di wilayah barat Aceh yang dapat laut seluas Pulau Madura itu sudah kita dapatkan. Landas kontinen kita itu sekarang kita prioritaskan," paparnya. 

Tidak hanya perbatasan zona laut antar negara, di dalam perundingan yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga akan dibicarakan zona wilayah laut Indonesia mana yang bisa dilalui kapal-kapal asing.

Saat ini kapal-kapal asing hanya bisa melalui 3 rute laut di Indonesia atau yang disebut Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yaitu Selat Makassar, Selat Sunda, dan Selat Ombaweta.

"Jadi Indonesia wajib menjaga keselamatan dan keamanan kapal-kapal yang lewat," tambahnya.

Dari 10 negara tersebut, Indroyono yakin pembicaraan alot akan terjadi antara Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini sering kali bersengketa terhadap tapal batas wilayah laut dan darat di masing-masing negara.

"Malaysia tadi antara lain adalah batas yang di Selat Malaka. Kita menggunakan UNCLOS sebagai dasar dengan malaysia harus ikut juga dia dengan negara kontinen. Di adjust dulu, kalau mereka menggunakan UNCLOS sebagai negara kepulauan itu nggak pas," tegasnya.

 http://news.detik.com/berita/2900381/ri-akan-selesaikan-perbatasan-laut-dengan-10-negara-dari-australia-hingga-palau