KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN DAN SYARAT-SYARAT PENGADAAN PANGAN

Kemungkinan-kemungkinan dan

syarat-syarat pengadaan pangan

Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Sebelum dilakukan peninjauan terhadap kemungkinan-kemungkinan produksi, terlebih dahulu harus dipersoalkan daerah-daerah manakah di dunia yang pantas dijadikan sebagai tempat pengusahaannya.

Baik keadaan pertanahan yang dapat digunakan, maupun juga daya hasilnya, semuanya ini sangat berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada tanah-tanah di Eropa Barat Laut, Asia Tenggara, dan Jepang, yang sangat banyak menghasilkan; walaupun hanya sebagian kecil saja dari daerah negaranya (terutama Jepang) yang dapat digunakan untuk pertanian.

Dengan tanaman-tanaman seperti kentang, jagung, bit, padi, dan gandum, setiap hektar tanah setiap tahun dapat  menghasilkan 150 sampai 200 juta KJ makanan pokok. Dari bidang-bidang tanah yang  sangat produktif itu harus seluas 200 juta hektar agar bisa menghasilkan 25.000 triliun KJ (kilojoule); (KJ; joule; adalah satuan energi--dalam sehari untuk setiap orang), meskipun dalam bentuk pangan yang sangat serderhana dan tanpa selingan yang berarti.

Namun kita pun mengenal padang-padang rumput yang, walaupun sangat luas tetapi gersang, sehingga ternak sulit sekali mendapatkan makanan.

Daripadanya mungkin hanya akan diperoleh daging 1 kg daging (yang berisi kira-kira 10.000 KJ) setiap tahun pada tiap-tiap hektar. Memang biasanya ada juga tumbuh-tumbuhan lain di sini. Akan tetapi oleh karena tidak dapat digunakan secara langsung oleh manusia, maka terpaksa orang biarkan binatang-binatang itu memanfaatkannya, agar dengan demikian daripadanya dapat dihasilkan produk hewani.

Andaikata seluruh tanah yang baik untuk pertanian, di seluruh dunia diperkirakan seluas 4 miliar hektar, digunakan untuk pertanian sejenis ini, maka daripadanya tidak akan lebih dari 10 juta orang yang dapat diberi makan.

Jadi jelaslah terdapat perbedaan yang sangat besar dalam penghasilan. Analisa lebih lanjut  membuktikan bahwa perbedaan ini mungkin disebabkan oleh keadaan alamiah tanah pertanian, atau lebih-lebih lagi oleh apa  yang dikerahkan untuk kerja pengolahannya, biaya perbaikan, dan alat-alat bantu dalam usaha pertanian itu. Guna memperoleh produksi yang setinggi-tingginya memang seharusnya dipenuhi seluruh syarat-syarat yang banyak jumlahnya itu, dan dengan serentak pula.

Syarat-syarat yang dimaksud ialah :

1. Iklim; yang menguntungkan, sehingga memungkinkan musim pertumbuhan yang panjang dengan suhu serta curah hujan tepat dan banyak cahaya. Sebab pertumbuhan tanaman terganutung secara langsung pada cahaya.
2. Tanah; yang cukup datar, tidak berbatu-batu, cukup kering, akar dapat menyusup dalam, dapat diolah dengan baik, dan terletak cukup berdekatan antara sesamanya.
3. Zat hara; tanaman dalam jumlah persediaan yang mencukupi. Persediaan yang secara alamiah terdapat dalam tanah boleh dikatakan tidak mencukupi bagi produksi-produksi  tinggi dalam jangka waktu yang agak panjang, sehingga harus ditambah dengan pupuk (buatan).
4. Bahan, yang dibiakkan (biji-bijian, tumbuhan-tumbuhan atau binatang-binatang piaraan)  hendaknya yang mempunyai pembawaan keturunan yang tepat, agar terjamin pertumbuhan yang cepat dan sehat, dan juga terbentuk produk yang dikehendaki.
5. Tenaga dan/atau daya mesin, yang diperlukan untuk mengerjakan tanah, membasmi rumput-rumput liar, dan penyakit serta hama, demikian juga alat-alat bantu untuk itu.
6. Alat-alat bantu, dan bangunan-bangunan untuk menyelamatkan produk secepatnya pada waktu panen, dan kemudian menyimpannya tanpa kerugian besar.
7. Kesibukan perdagangan, pengangkutan dan industri yang tepat untuk mengantar produk kepada pemakai di tempat yang tepat dan dalam keadaan yang baik.
8. Tingkat pengetahuan yang tinggi pada semua yang bersangkutan, sehingga pada waktu  terjadi berbagai ancaman yang akan membahayakan terhadap tanaman, panen atau produk, dapat diambil tindakan yang tepat.
9. Tidak ada bencana yang luar biasa, seperti panas yang amat terik, badai atau air bah.
10. Nilai tukar atau pemasaran produk-produk itu sedemikian rupa, sehingga tenaga, pengetahuan, dan perbelanjaan yang dilakukan, dapat dinilai dalam perbandingan yang layak dengan pembiayaan yang sejenis dan di tempat lain
11. Syarat-syarat tersebut hanya dapat (agak) didekati di beberapa daerah yang tidak banyak jumlahnya di dunia.
12. Di daerah-daerah lain biasanya dari satu atau beberapa syarat hanya sebagian saja yang terpenuhi.

Maka produksinya pun, menurut perbandingan, tetap ketinggalan dari jumlah yang mungkin tercapai.

Berbagai syarat, umpanya yang tercantum dalam butir 4, 7, dan 8, menghendaki ketekunan dan usaha organisasi bertahun-tahun.

Dengan kemauan yang keras saja tidak akan dapat diselesaikan dalam beberapa tahun. Demikian juga tentang pengadaan alat-alat pemeberantas hama, dan lain-lain, menghendaki sarana perdagangan dan distribusi yang teratur. Kekurangan-kekurangan mengenai iklim, jenis tanah, atau cara mendatangkan zat-zat hara tanaman, merupakan penghalang besar terhadap produksi. Pemberian air ke sebagian dari daerah-daerah kering telah berhasil dilakukan sekitar 10% daerah kering sekarang terairi. Ini merupakan hasil peradaban kuno di Mesir, Asia Depan, dan Asia Selatan. Sementara itu di Amerika Utara dan Eropa Selatan telah banyak pula dilakukan dengan teknik-teknik yang lebih baru. Dalam hal ini diperlukan pelaksanaan yang sangat teliti, agar air jangan terbuang dengan percuma, juga agar tanah juga  jangan sampai rusak disebabkan oleh sisa-sisa garam dari air yang menguap.

Pertanian intensif diperlukan juga di daerah-daerah yang sulit ditanami, dan di daerah-daerah peternakan. Merenggut tanaman dengan kasar oleh ternak yang sangat berkelebihan banyaknya, akan merusak daya pemulihan pertumbuhannya, dan akhirnya juga terhadap pemulihan tanah, sehingga akan mengakibatkan terbentuknya gurun pasir. Di banyak tempat di dunia, pengupahan yang tidak cukup dari para pengusaha pun akan menjadi sebab keadaan produksi yang terlalu rendah.