alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Kamis, 29 Januari 2015

MASA DEPAN PERKEBUNAN

Masa Depan Perkebunan
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Dampak perubahan iklim sepertinya tidak bisa dihindari lagi. Beberapa komoditas perkebunan mulai terkena dampak. Ada inisiatif baru untuk mengubah komoditas yang lebih sesuai dengan iklim saat ini. Di samping itu, beberapa komoditas yang tak lagi memiliki pasar yang bagus diganti dengan komoditas yang memiliki permintaan tinggi. Sebagai contoh perkebunan di Jawa Barat yang didominasi komoditas teh.

Komoditas ini peka dengan  perubahan suhu. Di beberapa tempat tanaman ini tak lagi menghasilkan daun dengan  kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan harapan. Penurunan produktivitas di sejumlah lahan terjadi karena kondisi agroklimat yang berubah berupa suhu dan curah hujan. Asumsi yang digunakan adalah kenaikan 1 derajat celsius akan menurunkan produktivitasd  tanaman teh sampai 5 persen.. Suhu ideal teh adalah 25 derajat celsius.

Di beberapa tempat suhunya telah meningkat. Produktivitas tanaman teh ada yang di bawah 2.000 kg teh kering per hektar per tahun. Sangat rendah karena di beberapa tempat ada lahan dengan produkltivitas di atas 3.000 kg teh kering per hektar. PT Perkebunan Nusantara VIII mulai konversi lahan teh untuk tanaman buah-buahan. Saat ini baru dalam tahap uji coba.

Nantinya lahan untuk tanaman seperti durian, manggis, dan pepaya, mencapai 10.000 hektar dari 20.000 hektar lahan yang ada. Langkah ini strategis pada saat permintaan buah-buahan sangat tinggi.  Potensi pasar buah domistik besar. Nilai pasar buah  domistik Rp.37,5 triliun. Angka ini dari asumsi 20 persen penduduk mengonsumsi 75 kg buah per kapita per tahun. Maka didapat kebutuhan 3,75 juta ton buah. Saat ini konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia sekitar 60 kg per kapita per tahun.

Sebenarnya pernah ada konversi pada beberapa komoditas lain kartena permintaan yang rendah. Meski tidak ada data pengurangan itu, tetapi kita  bisa melihat makin sulitnya kita mendapatkan lahan kina (untuk obat). Dua komoditas ini pada masa jayanya mempunyai pasar yang besar di dunia. Langkah konversi saat ini sepertinya langkah yang tepat karena mempertahankan lahan yang ada dengan komoditas yang tidak ekonomis sangatlah membuang-buang peluang bisnis.  Akan tetapi, komoditas lama juga perlu dipertahankan.

Pertama, adalah soal kekayaan hayati. Banyak komoditas yang makin langka dan hilang karena tidak dirawat.

Kedua, soal  sejarah. Perkebunan-perkebunan di Indonesia memiliki sejarah yang panjang terkait dengan pembukaan kota. Untuk konversi ini maka sepertinya kita butuh ahli yang menguasai komoditas.

Penguasaan pengetahuan tentang komoditas ini akan menghindarkan kita dari kemungkinan  mendapat “pepesan kosong” pada saat sebagian besar lahan telah dikonversi. Kecermatan memilih komoditas dan juga  penanganan komoditas menjadi penting. Repotnya kita sulit mendapat ahli karena minat studi di pertanian yang kian kecil.

Masalah lainnya adalah isu penguasaan lahan oleh orang-orang yang tidak berhak, makin kuat. Tanpa ada jaminan keamanan maka usaha perkebunan apa pun akan merugi. Disisi lain isu penguasaan lahan akan memperkecil kepastian usaha dalam investasi tanaman holtikultura.

Konversi lahan di sejumlah perkebunan bisa menjadi  pelajaran untuk pengusaha perkebunan yang lagi menikmati harga yang baik seperti sawit dan karet. Tekanan atas komoditas yang sedang diusahakan akan muncul saat ada komoditas pengganti yang lebih murah atau ada komoditas lain yang laku di pasar.

Di sisi lain dampak perubahan iklim ke perkebunan  perlu dicermati karena bisa menjadi faktor dalam perubahan strategi bisnis. Kunci dari semuanya adalah setiap saat harus berinovasi, baik karena perubahan iklim maupun karena perubahan pasar. (Kompas, 10 Juni, 2013-ANDREAS MARYOTO)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.