Pengertian Lingkungan Hidup
Oleh
: Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Apa yang dimaksud dengan kata lingkungan alam atau lingkungan hidup itu?
Lingkungan hidup menurut Emil Salim, dalam bukunya Perencanaan Pembangunan
dan Pemerataan Pendapatan, Yayasan Indayu-Jakarta, 1980 : 103, dalam judul
“Makna Lingkungan Hidup” di kutip
sebagai berikut :
Lingkungan hidup meliputi hal-hal yang ditimbulkan oleh interaksi antara organisme
hidup dengan lingkungan. Organisme hidup mendiri atas manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan yang secara sendiri-sendiri dan bersama mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh lingkungan.Lingkungan terdiri atas lingkungan obiotis seperti
litosfer, antmotsfer dan hydrofer dan lingkungan biotis seperti
tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia dan lain-lain makluk hidup.
Dalam lingkungan
hidup ini manusia merupakan unsur yang
paling dominan. Manusia memiliki kemampuan untuk bertambah secara
kuantitatif dan berkat akal fikirannya maka manusia juga mampu meningkatkan
diri secara kualitatif. Bicara secara kuantitatif, manusia berkemampuan
mempengaruhi lingkungan sehingga ia bisa menjadi faktor pengubah keseimbangan
(equilibrium) dalam perikehidupan lingkungan.
Hubungan interaksi antara
organisme hidup dengan lingkungan menjadi sasaran ekologi, yaitu ilmu rumah
tangga makhluk hidup. Karena manusia merupakan faktor dominan maka sasaran
studi tertuju pada pengaruh timbal-balik antara manusia dengan lingkungan dalam
berbagai seginya. Hubungan timbal balik
ini berlangsung dalam sistem yang disebut “ecosystem.” Berbagai lingkungan memiliki
ciri-ciri tertentu pula, sehingga menghasilkan permasalahan yang berbeda-beda
seperti dalam ekosistem pantai, ekosistem hutan, ekosistem laut, dan lain-lain.
Permasalahan dalam berbagai ekosistem ini dipengaruhi oleh :
- jenis, macam
dan jumlah zat serta benda yang ada;
- kondisi dan
kelakuan zat serta benda;
- sifat dan
intensitas hubungan timbal balik antara sesama zat dan benda serta antara
zat dan benda ini dengan lingkungan.
- Manusia
memiliki kemampuan mengubah lingkungan sehingga menimbulkan, lingkungan
fisik, lingkungan biologis dan lingkungan sosial.
Hubungan timbal balik antara masing-masing lingkungan ini dengan manusia
berbeda-beda sesuai dengan hukum yang berlaku dengan masing-masing lingkungan.
· Lingkungan
fisik terdiri atas zat dan benda abiotik, seperti air, udara, sungai,
pegunungan, benda-benda ciptaan manusia seperti gedung, kendaraan dan
lain-lain.
· Lingkungan
biologis terdapat berbagai organisme hidup seperti tumbuhan, hewan, jasat
renik, dan lain-lain.
· Lingkungan
sosial dipengaruhi oleh sikap kemasyarakatan, sikap kerohanian, sikap kelakuan
masyarakat, dan lain-lain.
Oleh
karena isi masing-masing lingkungan ini berlainan, maka interaksi antara
manusia dengan masing-masing lingkungan fisik, biologis dan sosial memberi
pengaruh yang berlaianan pula terhadap diri manusia dan masyarakat.
Pengertian Lingkungan hidup menurut UU No.23 Tahun
1997, Linngkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perihehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup
lingkungan hidup Indonesia meliputi ruamg, tempat Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak
berdaulat, dan yurisdiksinya.
Dalam Lingkungan
Hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam bentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup Merujuk pada definisi di atas maka lingkungan hidup Indonesia
tidak lain merupakan Wawasan Nusantara,
yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim
tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiiah dan kedudukan
dengan peran strategis yang tinggi
nilainya, tempat bangsa Indonesia
menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam
segala aspeknya.
Lingkungan hidup sering disebut sebagai lingkungan, adalah
istilah yang dapat mencakup segala makluk hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan
manusia yang berlebihan. Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan,
yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengruhi oleh
manusia. (Sumber :
Wikipedia-Internet-Maret 30-2010)
Sedang Pengertian Lingkungan Hidup menurut Devo
Avidianto P SMP Tangsel Banten Sbb :
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan keadaan makluk hidup termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makluk hidup
lainnya. Berdasarkan pengertian lingkungan hidup,
terdiri dari unsur-unsur biotik (makluk tak hidup), Abiotik dan
unsur-unsur budaya). Kami akan menjelaskan unsur-unsur lingkungan hidup.
1. Unsur biotik. Unsur biotik adalah unsur yang terdapat dalam
lingkungan hidup untuk media saling berhubungan seperti manusia, hewan,
tumbuhan dan jasad renik. Unsur biotik
sangat berpengaruh pada kehidupan manusia karena kalau tidak ada unsur biotik
maka kita tidak bisa berkembang biak secara sempurna.
2.Unsur-unsur Abiotik
Unsur Abiotik adalah unsur yang terdapat dalam
lingkungan hidup untuk media berlangsungnya kehidupan seperti air, udara, sinar
matahari, dan lain-lain unsur.
Unsur Abiotik juga berpengaruh bagi kehidupan
karena unsur abiotiklah kebutuhan utama dalam berlangsungnya kehidupan.
3. Unsur Budaya
Unsur Budaya adalah sistem nilai, gagasan, dan
keyakinan yang dimiliki manusia dalam menentukan perilakunya sebagai makluk
sosial seperti, bangunan, baju, mobil, rumah dan lain-lain. Unsur budaya dapat
membentuk perilaku seseorang dalam menjalani kehidupan. Bahwa
lingkungan hidup merupakan tempat interaksinya makluk hidup yang membentuk
suatu sistem jaringan kehidupan.
Di dalamnya terdapat siklus yang menunjuang
kehidupan. Siklus-siklus ini merupakan sistem yang mengatur proses kelanjutan
kehidupan. Meskipun kita hidup dengan berbagai suku bangsa, agama yang berbeda,
namun kita harus saling berinterkasi untuk melanjutkan kehidupan. Lingkungan
sebagai Tempat Tinggal; semua makluk hidup mulai tingkat rendah sampai tingkat
tinggi. Lingkungan aman dan nyaman merupakan
tempat tinggal yang diperlukan oleh makluk hidup. Dengan demikian kita dapat berinteraksi dan
berkembang biak untuk meneruskan keturunan.
Lingkungan Hidup
Sebagai Tempat Mencari Makan.
Selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga
merupakan tempat untuk mencari makan
bagi makluk hidup. Makluk hidup saling berinteraksi membentuk piramida makan. Bahwa
keberadaan lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh aktivitas yang terjadi di dalamnya. Seringkali aktivitas tersebut
menyebabkan kerusakan lingkungan hidup tertdiri
atas dua jenis, yaitu kerusakan akibat alam dan akibat manusia. Kerusakan
oleh alam sendiri seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan,
banjir, gelombang pasang (tsunami). Sedang kerusakan akibat manusia seperti kerusakan hutan.
Hutan
merupakan bagian sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Selain itu, hutan berperan sebagai penyaring udara dan penyimpan air. Namun demikian, hutan menjadi sumber utama
kebutuhan manusia dan mudah didayagunakan, maka hutan telah banyak mengalami
kerusakan Pencemaran Lingkungan, adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia
ke dalam suatu wilayah tertentu sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut
menjadi berubah tidak sesuai lagi dengan peruntukannya.(Sumber : Internet).
Sungguhpun begitu bisa ditarik beberapa dalil
hukum yang
nampaknya berlaku dalam lingkungan hidup.
- Dalil pertama, ialah bahwa hubungan interaksi antara berbagai zat, benda organisme hidup dengan lingkungan, berlangsung dalam keseimbangan yang bergerak (moving equilibrium). Cacing dimakan ayam, ayam dimakan musang, musang dimakan macan dan seterusnya, selalu terdapat perubahan. Namun tampak ada keseimbangan yang tumbuh terus menerus.
- Dalil kedua, yaitu bahwa berbagai zat, benda, dan organisme hidup, memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri.
- Dalil ketiga, ialah bahwa ekosistem ini semakin stabil, apabila isinya semakin beragam. Suatu lingkungan terdiri dari keragaman lingkungan fisik dengan gunung dan pantai yang bermacam ragam melahirkan lingkungan biologis yang beraneka ragam pula dan lingkungan sosial yang berdiversifikasi dalam mata pencahariannya, akan menimbulkan ekosistem yang lebih stabil. Perubahan yang berlangsung di salah satu segi tidak mampu mengganggu stabilitas umum berkat dukungan segmen-segmen lain dalam lingkungan yang tetap mantap.
- Dalil keempat, ialah bahwa ekosistem semakin labil, jika isinya seragam. Jika suatu lingkungan hanya terdiri satu lingkungan fisik, umpamanya hanya laut, dengan lingkungan biologis terbatas, hanya pada sejenis ikan, dan lingkungan sosial terdiri hanya dari nelayan, maka ekosistem ini peka terhadap gangguan. Suatu badai yang mencegah nelayan menangkap ikan akan berpengaruh besar pada kemantapan ekosistem ini.
- Dalil kelima, ialah bahwa ekosistem yang lebih beragam, memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi. Keragaman lingkungan memperluas cakrawala pandangan hidup. Stabilitas ekosistem ini memungkinkan pendalaman dalam ikhtiar kehidupan, sehingga keseluruhan ekosistem ini menghasilkan kualitas hidup yang lebih meningkat.
- Dalil keenam, menunjukkan kebalikannya, bahwa ekosistem yang seragam menghasilkan kualitas hidup yang rendah. Ekosistem yang monoton dan seragam tidak memberi kesempatan untuk pengembangan yang meluas. Keseragaman ini menjadikannya pula peka terhadap goncangan, sehingga kesempatan sangat terbatas bagi kualitas hidup untuk berkembang
- Dalil ketujuh, ialah bahwa yang kuat, baik dalam makna fisik maupun itelegensianya, mendesak yang lemah. Karena manusia berakal, maka manusialah memiliki kemampuan paling tinggi untuk mendesak berbagai zat, benda dan organisme hidup yang lemah. Manusia pulalah yang menjadi faktor perubahan yang paling besar terhadap lingkungan, sehingga ia dapat menyusun lingkungan sosial dengan perimbangan kuat versus lemah.
Dalam hubungan ini maka hubungan pusat-pinggiran (center periphary relationship), kota-desa dan lain-lain merupakan
pencerminan dari hubungan yang kuat mendesak yang lemah dalam ruang ligkup
lingkungan hidup. Dengan memperhatikan tujuh dalil ini maka pada dasarnya tidak akan ada
masalah (problematique) lingkungan
apabila tidak terganggu hubungan keselarasan antara berbagai benda, zat, dan
organisme di dalam lingkungan hidup.
Dari keseluruhan ekosistem ini, maka kehadiran manusia membuka kemungkinan terganggunya
keseimbangan dan keselarasan dalam lingkungan. Berkat faktor dominasi
manusia maka bekerjalah dalil yang ketujuh yaitu yang kuat mendesak yang lemah.
Ketidakseimbangan yang ditimbulkannya bisa pulih, apabila
ekosistemnya beraneka ragam (diversifikasi). Apabila faktor
desakan yang kuat terhadap yang lemah besar, sehingga menggoncangkan stabilitas
ekosistem akan timbul kecenderungan perkembangan ke jurusan ekosistem seragam
yang bersifat labil.
Dalam keadaan demikian kualitas lingkungan menurun, bahkan mungkin
menimbulkan pemusnahan lingkungan, seperti dibuktikan oleh sejarah Mesopotamia
yang tadinya subur dan kini merupakan tanah kering di Irak, timbulnya gurun
pasir di Afrika Utara, Timur Tengah dan Cina sebagai akibat dari penebangan
hutan dan pemotongan rumput yang berlebihan, sehingga rusak keseimbangan
lingkungan.
· Ekosistem
yang ada umumnya berada dalam hubungan keseimbangan dan keselarasan.
·
Stabilitas
ekosistem bisa diperbesar apabila sistemnya lebih beragam.
·
Karena
itu maka ikhtiar diversifikasi kegiatan masyarakat sejalan dengan usaha
meningkatkan stabilitas ekosistem.
Dengan ekosistem yang stabil dan lebih beragam maka kualitas hidup lebih meningkat. Dan ini
sejalan dengan hakekat dan makna pembangunan, meningkatkan taraf hidup tidak
hanya dalam makna ukuran kuantitas pendapatan nasional, tetapi juga makna
ukuran kualitas hidup. Maka pembangunan yang sifatnya sekaligus mengembangkan
lingkungan hidup memiliki kemampuan menanggapi tantangan permasalahan
pembangunan sesuai tuntutan zaman. (Emil
Salim, 1980 : 103-107).
Selain itu dikemukakan pula pendapat beberapa
ahli lainnya tentang lingkungan hidup al. yakni
Prof.DR.Ir Otto Soemarwoto. Dalam kata pengantar yang diberikan untuk buku “Prinsip
Ekologi untuk Pembangunan Ekonomi”, yang ditulis oleh Raymond F.Dasmann, John
P.Milton dan Peter H.Freeman, Prof.Soemarwoto menulis begini :“Yang dimaksud dengan ‘lingkungan’, atau sering disebut ‘lingkungan
hidup’, ialah jumlah semua benda hidup dan benda tidak hidup, serta kondisi
yang ada dalam ruang yang kita tempati”. Seperti kita ketahui, secara sederhana
kita mengenal 3 golongan benda hidup yakni, tumbuh-tumbuhan, binatang dan umat manusia.
Manusia,
ternyata tidak bisa hidup sendirian.
Artinya, manusia
hidup tidak lepas, sebaliknya terikat dengan alam dan penghuni alam lainnya.
Manusia tidak bisa hidup tanpa tumbuh-tumbuhan, binatang dan sesama manusia
lainnya (hidup bermasyarakat). Tetapi yang dimaksud lingkungan atau lingkungan hidup
bukanlah hanya manusia, tumbuh-tumbuhan dan binatang saja.
Bagaimana, keadaan tanah, subur atau tandus, juga merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari lingkungan hidup kita. Jadi unsur-unsur seperti, curah hujan,
cuaca, iklim, mempunyai peran yang ikut menentukan bagi kualitas lingkungan
hidup kita. Dengan kata lain, bagaimanapun juga, manusia tergantung kepada
alamnya. Hanya dalam lingkungan yang baik, manusia dapat berkembang secara maksimal,
dan hanya dengan manusia yang baik lingkungan hidupnya, dapat berkembang ke
arah yang optimal.
Lingkungan yang baik ialah,
Lingkungan yang memungkinkan manusia berkembang menjadi
kesempurnaan hidupnya, baik lahir maupun batin. Selanjutnya yang dimaksud
dengan manusia yang baik ialah, manusia
yang mampu menjaga,
meningkatkan dan membina mutu lingkungan hidup, sedemikian rupa sehingga,
lingkungan itu mendukung manusia tumbuh dan berkembang demi kesempurnaan
hidupnya, lahir maupun batin. Jadi pembangunan disegala bidang, yang kita
lakukan, tidak boleh merusak lingkungan, sebaliknya pembangunan itu harus dijaga,
meningkatkan dan membina mutu lingkungan hidup, demi kelestarian hidup manusia
itu sendiri.
Dengan
kata lain, lingkungan hidup juga menentukan kebudayaan.
Selain
dari lingkungan alam, kebudayaan pun merupakan faktor penentu dalam hal pelestarian
alam. Konsep-konsep kosmologi maupun penilaian-penilaian dapat memberikan arah
kepada penataan lingkungan hutan, demikian pula adat-istiadat memberikan
persyaratan tentang penataan hutan. Ringkasnya, alam maupun budaya merupakan
penentu pola-pola mengenai : di mana dan bagaimana; benda-benda atau tetumbuhan atau pohon-pohon apa saja yang
terdapat disekitar alam lingkungan yang, secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi kehidupannya.
Berbagai
kelompok etnik di Indonesia masing-masing mempunyai pola perhatian
terhadap kelestarian hutan yang khas. Bentuk dan susunannya mengikuti berbagai penentu yang bersifat budaya,
seperti pola kekerabatan, kenyamanan, adat dan tata cara, serta penilaian
mengenai keamanan, kenyamanan, dan kepantasan. merupakan penyesuaian yang jitu
dengan lingkungan alamnya.
Faktor alami adalah
1. iklim,
2. keadaan air,
3. keadaan fauna,
4. serta floranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.