alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Rabu, 28 Januari 2015

KEMISKINAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMANASAN GLOBAL DAN ANTISIPASINYA

KEMISKINAN DALAM  LINGKUNGAN HIDUP
DAN PEMANASAN GLOBAL & ANTISIPASINYA
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Pengantar

PADA bAGIAN  ini membahas dua isu pokok terpadu  (global) yang sedang tren saat ini yaitu :
Pertama, tentang “pelestarian kelanjutan kehidupan manusia”” (Kemiskinan—kelaparan—kesehatan—penggangguran—pendidkan—perumahan dll) yang bertalian dengan perjuangan manusia untuk hidup berkecukupan “badaniah dan batiniah” terutama kecukupan sandang, pangan dan papan

Kedua, tentang “pelestarian lingkungan hidup”, (Kerusakan Ekosistem) yang amat berpengaruh secara langsung atau tidak langsung atas semua usaha manusia guna memenuhi kebutuhannya pada point pertama. Jika pada Bab-Bab sebelumnya kita berbicara soal kemiskinan yang bertAlian dengan kekurangan pangan, kelaparan, tekanan ekonomi, ketidak berdayaan orang miskin, karena kekuarangan gizi, penyakit, air bersih, biaya pendidikan yang mahal, hidup dikolong jembatan, dan  para pekerja informal di kejar-kejar operasi ketertiban kota, pengangguran, dan langkanya lapangan pekerjaan, semua ini menjadi masalah utama dan pertama orang-orang miskin terutama di Negara-negara Dunia Ketiga.  Maka sekarang telah muncul sebuah gagasan program Pembangunan yang disebut MDGs dangan delapan tujuan pokoknya, yang diharapkan tahun 2015, di Indonesia kemiskinan bisa berkurang separohnya.

Kemiskinan yang dialami umat manusia dewasa ini terlalu banyak, namun yang terpenting dapat digolongkan dalam dua katagori utama yakni :
1.    Kemiskinan “badaniah”; menyangkut, kekukarangan pangan, akses kesehatan, pendidikan, kekurang air bersih, kelaparan, pengangguran, kemiskinan dll (miskin karena ekonomi).
2.    Kemiskinan “alamih fisik”--Ekologi (lingkungan hidup).
Lingkungan hidup, adalah segala sumber daya alam yang berada disekitar manusia dalam berbagai bentuk dan wujud (fisik dan non fisik) yang memberi manfaat positif bagi pemenuhan kebutuhan dan kelanjutan hidup manusia selain pangan, sandang, papan,  maupun  berdampak negatif karena perbuatan manusia, atau karena ulah alam itu sendiri..

Kerusakan lingkungan kerena ulah perbuatan manusia secara disengaja, misalnya kerusakan hutan yang melebihi ambang batas, maupun penggunaan zat-zat kimia lainnya, akan berpengaruh pada ekosisitem seperti “iklim, cuaca, udara”, (ekosistem) yang berakibat rusaknya rumah kaca, yang menimbulkan pemanasan global, badai, banjir, kekeringan, tanah longsor, dan akibat buruk lainnya. Ini berarti manusia mengalami “kemiskinan dalam lingkungan hidup” binaannya (kemiskinan 
ekosistem).  

Sedang kerusakan akibat “ulah alam itu sendiri”, 

Kedua faktor kemiskinan ini merupakan “kemiskinan terpadu”, saling pengaruh-mempengaruhi, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya yang dapat memiskinan manusia dalam pengertian yang luas. Kita  namakan “kemiskinan terpadu” dalam satu negara atau suatu masyarakat tertentu, bahkan dunia” dan harus ditangani secara “terpadu pula”, merupakan isu utama yang  dibahas dalam DISINI.

Kedua faktor ini sangat mempengaruhi kehidupan manusia, kapan saja, dimana saja, baik di negara-negara maju, maupun negara Dunia Ketiga. Karena begitu pentingnya, maka dewasa ini dijadikan topik utama program penanggulangannya secara internasional melalui organisasi dunia yakni PBB.  Manusia hidup bukan saja perlu makan dan minum, tetapi juga sangat bergantung pada lingkungan hidup binaannya, yang juga memberikan kesejahteraan bagi semua pihak. 

Lingkungan hidup terdiri dari lingkungan yang diciptakan manusia yang disebut “lingkungan binaan” dan “lingkungan alamiah” yang disediakan/diciptakan  oleh alam itu sendiri. Kedua lingkungan ini disebut “lingkungan hidup” yang perlu dilestarikan sebagai sumber kehidupan manusia. Apabila lingkungan hidup ini kurang atau tidak didayagunakan dengan bijaksana untuk kebutuhan hidup manusia, maka manusia akan mengalami kemiskinan terpadu (kemiskinan ganda). 

Kedua bentuk ‘kemiskinan’ ini tidak dapat dipisah-pisahkan,  tetapi seperti dua sisi dari sebuah mata uang. Jika salah satunya ditinggalkan/terabaikan,  maka akan terjadi kepincangan dan ketidakkeseimbangan hidup manusia. Tentang kemiskinan “batiniah” telah diuraikan panjang lebar pada BAGIAN sebelumnya. Maka pada BAGIAN ini akan diuraikan topik yang bertalian dengan “Kemiskinan Alamiah Fisik”/Kemiskinan “Lingkungan Hidup Binaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.