KEMISKINAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP
DAN PEMANASAN GLOBAL &
ANTISIPASINYA
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Pengantar
PADA bAGIAN ini membahas dua isu pokok terpadu (global) yang sedang tren saat ini yaitu :
Pertama, tentang “pelestarian kelanjutan kehidupan
manusia”” (Kemiskinan—kelaparan—kesehatan—penggangguran—pendidkan—perumahan
dll) yang bertalian dengan perjuangan manusia untuk hidup berkecukupan “badaniah
dan batiniah” terutama kecukupan sandang, pangan dan papan
Kedua, tentang “pelestarian lingkungan hidup”,
(Kerusakan Ekosistem) yang amat berpengaruh secara langsung atau tidak
langsung atas semua usaha manusia guna memenuhi kebutuhannya pada point
pertama. Jika pada Bab-Bab sebelumnya kita berbicara soal kemiskinan yang
bertAlian dengan kekurangan pangan, kelaparan, tekanan ekonomi, ketidak
berdayaan orang miskin, karena kekuarangan gizi, penyakit, air bersih, biaya
pendidikan yang mahal, hidup dikolong jembatan, dan para pekerja informal di kejar-kejar operasi
ketertiban kota, pengangguran, dan langkanya lapangan pekerjaan, semua ini
menjadi masalah utama dan pertama orang-orang miskin terutama di Negara-negara
Dunia Ketiga. Maka sekarang telah muncul
sebuah gagasan program Pembangunan yang disebut MDGs dangan delapan tujuan
pokoknya, yang diharapkan tahun 2015, di Indonesia kemiskinan bisa berkurang
separohnya.
Kemiskinan yang dialami umat manusia dewasa ini
terlalu banyak, namun yang terpenting dapat digolongkan dalam dua katagori
utama yakni :
1.
Kemiskinan “badaniah”; menyangkut,
kekukarangan pangan, akses kesehatan, pendidikan, kekurang air bersih,
kelaparan, pengangguran, kemiskinan dll (miskin karena ekonomi).
2.
Kemiskinan “alamih fisik”--Ekologi (lingkungan
hidup).
Lingkungan hidup, adalah segala sumber daya alam
yang berada disekitar manusia dalam berbagai bentuk dan wujud (fisik dan non fisik) yang memberi manfaat positif bagi pemenuhan
kebutuhan dan kelanjutan hidup manusia selain pangan, sandang, papan, maupun
berdampak negatif karena perbuatan manusia, atau karena ulah alam itu
sendiri..
Kerusakan lingkungan kerena ulah perbuatan manusia secara disengaja,
misalnya kerusakan hutan yang melebihi ambang batas, maupun penggunaan zat-zat
kimia lainnya, akan berpengaruh pada ekosisitem seperti “iklim, cuaca, udara”,
(ekosistem) yang berakibat rusaknya rumah kaca, yang menimbulkan pemanasan
global, badai, banjir, kekeringan, tanah longsor, dan akibat buruk lainnya. Ini
berarti manusia mengalami “kemiskinan dalam lingkungan hidup” binaannya
(kemiskinan
ekosistem).
Sedang kerusakan
akibat “ulah alam itu sendiri”,
Kedua faktor kemiskinan ini merupakan “kemiskinan
terpadu”, saling pengaruh-mempengaruhi, yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya yang dapat memiskinan manusia dalam pengertian yang luas. Kita namakan “kemiskinan
terpadu” dalam satu negara atau suatu masyarakat tertentu, bahkan dunia”
dan harus ditangani secara “terpadu pula”, merupakan isu utama yang dibahas dalam DISINI.
Kedua faktor ini sangat mempengaruhi kehidupan
manusia, kapan saja, dimana saja, baik di negara-negara maju, maupun negara
Dunia Ketiga. Karena begitu pentingnya, maka dewasa
ini dijadikan topik utama program penanggulangannya secara internasional
melalui organisasi dunia yakni PBB.
Manusia hidup bukan saja perlu makan dan minum, tetapi juga sangat bergantung
pada lingkungan hidup binaannya, yang juga memberikan kesejahteraan bagi semua
pihak.
Lingkungan hidup terdiri dari lingkungan yang diciptakan manusia yang
disebut “lingkungan binaan” dan “lingkungan alamiah” yang disediakan/diciptakan oleh alam itu sendiri. Kedua lingkungan ini
disebut “lingkungan hidup” yang perlu dilestarikan sebagai sumber kehidupan
manusia. Apabila lingkungan hidup ini kurang atau tidak didayagunakan dengan
bijaksana untuk kebutuhan hidup manusia, maka manusia akan mengalami kemiskinan
terpadu (kemiskinan ganda).
Kedua bentuk ‘kemiskinan’ ini tidak dapat
dipisah-pisahkan, tetapi seperti dua
sisi dari sebuah mata uang. Jika salah satunya ditinggalkan/terabaikan, maka akan terjadi kepincangan dan ketidakkeseimbangan
hidup manusia. Tentang kemiskinan “batiniah” telah diuraikan
panjang lebar pada BAGIAN sebelumnya. Maka pada BAGIAN ini akan diuraikan topik yang
bertalian dengan “Kemiskinan Alamiah Fisik”/Kemiskinan “Lingkungan Hidup Binaan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.