alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Kamis, 29 Januari 2015

RUMUSAN WORKSHOP BISNIS BIOETANOL SINGKONG
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Krisis BBM dunia yang berdampak terhadap kenaikan harga yang mencapai US $ 120/barel dan ketidakpastian ketersediaan energi jangka panjang mendorong berbagai negara mencari bahan bakar alternatif dengan prioritas yang terbarukan

1.Latar Belakang
Krisis BBM dunia yang berdampak terhadap kenaikan harga yang mencapai US $ 120/barel dan ketidakpastian ketersediaan energi jangka panjang mendorong berbagai negara mencari bahan bakar alternatif dengan prioritas yang terbarukan. Perpres No. 5/2006 merupakan implementasi penyediaan bahan bakar alternatif yang bersumber dari ubikayu dengan sasaran jangka panjang yaitu terwujudnya energi mix optimal. Kebutuhan ubi kayu sebagai bahan baku industri bioetanol sekitar 5 juta ton ubi segar. Untuk menjamin ketersediaan bahan baku industri bioetanol tanpa mengganggu kebutuhan pangan dan bahan baku industri yang telah ada, maka ketersediaannya perlu ditingkatkan. Peningkatan ini dapat dilakukan dengan perluasan areal tanaman. Skenario peningkatan produksi untuk mencapai sasaran tersebut adalah pertumbuhan untuk pangan, industri, chips, tepung, tapioca, gula, dan bioetanol masing-masing.

2.Potensi dan Peluang Pengembangan Bioetanol dari Ubi Kayu
2.1.Potensi Pengembangan Industri Bioetanol dari Ubi Kayu

a.Aspek Produksi
Lahan untuk perluasan areal tanaman tersedia di wilayah beriklim basah di Sumatera dan Kalimantan sekitar 7 juta hektar. Varietas unggul dan teknologi pengelolaan tersedia. Aktualisasi implementasi penerapan teknologi dan pendampingan teknologi melalui Sekolah Lapang (SL) dan demplot. Tersedianya alat dan mesin baik pra maupun pasca panen

b.Aspek Sosial
Ubi kayu merupakan bahan baku yang murah sehingga industri bioetanol cukup kompetitif  Usahatani ubi kayu menguntungkan bila dikelola secara intensif dan didukung oleh bantuan kredit saprodi dan penyiapan lahan dan teknologi yang adaptif Permintaan ubi segar yang tinggi dapat mendorong peningkatan peruasan areal dan hasil produksi Seluruh petani ubi kayu di daerah sentra produksi dapat berpartisipasi dalam pengembangan industri bioetanol karena industri skala kecil, menengah, dan besar, berpotensi dikembangkan sesuai dengan daya dukung wilayah

c.Aspek Kelembagaan/Kebijakan
Perpres No. 5/2006 dan Inpres No.1/2006 yang merupakan payung hukum bagi investor UU Energi/2006 yang diimplementasikan oleh setiap Pemda Revitalisasi penyuluhan pertanian yang dapat mempercepat proses alih teknologi

2.2.Peluang Pengembangan Industri Bioetanol dari Ubi Kayu

a.Aspek Produksi
Defisit pasokan bahan baku sekitar 8 juta ton untuk bahan baku industri bioetanol memberikan peluang untuk meningkatkan produksi. Wilayah pengembangan tersebar di Sumatera dan Kalimantan, sehingga jumlah petani yang mempunyai peluang untuk meningkatkan produksi juga tersebar. Lahan tidur untuk perluasan areal tanam tersedia sekitar 7 juta ha, sehingga cukup banyak peluang untuk mengembangkan perkebunan ubi kayu

b.Aspek Sosial Ekonomi
Permintaan BBM dunia terus meningkat, sehingga permintaan BBN juga akan meningkat, sehingga terdapat peluang untuk pengembangan industri bioetanol· Biaya produksi bioetanol dengan bahan baku ubi kayu murah, sehingga terdapat peluang untuk mengembangkan industri bioetanol yang kompetitif Harga premium akan naik bila subsidinya dikurangi

c.Aspek Kelembagaan
Kenaikan harga BBM bila subsidinya dikurangi dapat meningkatkan keuntungan usahatani ubi kayu sehingga memberikan  peluang bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan areal tanam. Penurunan polusi berupa emisi rumah kaca melalui penggunaan premium mix mendorong peningkatan penggunaan etanol sehingga terdapat peluang bagi petani dan investor untuk meningkatkan produksi Penerapan UU No. 30/2006 tentang premium mix oleh Pemda dapat meningkatkan permintaan etanol yang berarti terdapat peluang untuk meningkatkan produksi

3.Hambatan
a.Aspek Produksi
Ketersediaan pupuk anorganik tidak terjamin demikian juga pupuk organic Budaya usahatani subsisten yang masih dominan berpotensi tidak menjamin ketersediaan bahan baku industri Lahan tidur untuk perluasan areal tanam dalam hamparan lebih dari 10.000 ha sulit diperoleh untuk pengembangan baik dalam pola PIR maupun per kebun

b.Aspek Sosial Ekonomi
Ekspor gaplek sebagai bahan baku industri bioetanol ke RRC dan Korea terus meningkat akan menggeser penyediaan bahan  baku industri etanol Belum ada kesepakatan harga dasar ubi kayu yang bahan baku dan material Undang-undang sistem pemasaran bioetanol belum ada

c.Aspek Kelembagaan
Implementasi Perpres No. 5/2006, Inpres No.1/2006, dan UU No. 30/2006 belum terealisasi  Dukungan lembaga sumber dana masih lemah

4.Penutup
Dukungan yang dipandang sangat penting didalam pengembangan ubi kayu:
1.Partisipasi daerah (Propinsi, Kabupaten/Kota) untuk mengupayakan terjalin kemitraan antara pihak industri olahan dengan kelompok tani
2.Perbankan untuk memberikan kemudahan mendapatkan dan memanfaatkan fasilitas kredit dengan bunga rendah
3.Adanya kesepakatan kemitraan antara pihak industri dan kelompok tani
4.Pengaturan iklim usaha yang kondusif
5.Kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah, dunia usaha/investor dan petani/masyarakat pertanian
6.Lahan untuk pengembangan bioetanol (masih tersedia)
7.Gerakan ke program pengembangan kompos

8.Pengembangan design binaan (wiwik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.