7 Jenis Pesawat Tempur Kelas Berat di ASEAN (2)

---

27 Feb 2015 16:55:42 | by Admin | 1905 views | 0 comments

Artikel ini adalah sambungan dari artikel sebelumnya, yang telah membahas 4 dari 7 pesawat tempur kelas berat di Asia tenggara. Jika sebelumnya sudah dibahas pesawat tempur Su-27 SK, Su-27 UBK, Su-27 SKM dan SU-30 MK, maka kali ini kita akan membahas 3 pesawat tempur kelas berat lainnya. Ketiga pesawat tempur ini adalah Su-30 MK2, Su-30 MKM dan F-15 SG. Langsung saja kita lanjutkan pembahasannya dibawah ini.

5. Pesawat Tempur Su-30 MK2 Buatan Rusia

Pesawat tempur Su-30 MK2 adalah pesawat tempur yang dikembangkan dari Su-30 MK, dimana pesawat ini sudah menggunakan teknologi digital dan system avionic yang baru sehingga kemampuannya sudah meningkat. Pesawat tempur ini selain mampu menjalankan misi pertempuran air to air dan air to ground juga mempunyai kemampuan maritime strike yang mumpuni.

Di Asia tenggara jumlah pesawat tempur Sukhoi ini cukup banyak yaitu sekiatr 45 unit, dimana 9 unit dimiliki Indonesia dan 36 unit dimiliki oleh Vietnam. Indonesia membeli pesawat tempur Su-30MK2 dalam dua kontrak berbeda, yaitu 3 unit Su-30 MK2 pada tahun 2007 bersamaan dengan 3 unit Su-27 SKM serta 6 unit Su-30 MK2 pada tahun 2011 yang lalu.

Sedangkan Vietnam membeli 36 unit Su-30 MK2 sejak tahun 2005 yang lalu dan terus ditambah sehingga jumlahnya saat ini mencapai 36 unit. Ini menjadikan Vietnam sebagai negara dengan jumlah pesawat tempur Sukhoi paling banyak di Asia tenggara.

6. Pesawat Tempur F-15 SG Buatan Amerika

Jika Indonesia, Malaysia dan Vietnam mengoperasikan pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia sebagai pesawat tempur kelas beratnya, maka Singapura berbeda. Singapura mengoperasikan pesawat tempur kelas berat buatan Amerika yaitu F-15 SG yang merupakan varian F-15 Strike Eagle khusus untuk Singapura. Pesawat tempur ini memiliki radar APG-63 AESA yang sangat mumpuni yang menjadikannya sebagai pesawat tempur tercanggih di Asia Tenggara.

Pesawat Tempur F-15 Strike Eagle Milik Singapura. Sumber : US Air Force

Singapura membeli pesawat tempur ini dari Amerika sebanyak 24 unit F-15 SG. Namun ada beberapa berita yang belum dikonfirmasi pemerintah Singapura yang menyebutkan bawah Singapura secara diam-diam sudah menambah jumlah pesawat tempur ini menjadi 40 unit F-15 SG. Hal ini membuat kekuatan udara Singapura menjadi yang terkuat di Asia Tenggara. Namun tidak semua dari 40 unit F-15 SG ini berada di Singapura, karena luas udara Singapura yang sangat kecil. Sebagain pesawat tempur F-15 SG SIngapura ini berada di Amerika serikat untuk keperluan Training.

7. Pesawat Tempur Su-30 MKM Buatan Rusia

Malaysia juga memiliki pesawat tempur kelas berat buatan Rusia yaitu 18 unit Su-30 MKM, yang dibeli pada tahun 2007 yang lalu. Keseluruhan pesawat tempur kelas berat ini sudah beroperasional di Malaysia. Berbeda dengan Su-30 MK2 yang dimiliki Indonesia dan Vietnam yang merupakan produksi KNAAPO, pesawat tempur Su-30 MKM Malaysia adalah buatan Irkuts Rusia.

Pesawat tempur Su-30MKM ini adalah salah satu varian pesawat tempur sukhoi tercanggih saat ini. Hal ini karena memiliki radar yang memiliki jangakauan yang lebih luas serta memiliki mesin dengan thrust vecktoring, sehingga membuat manuver pesawat ini semakin lincah.

Pesawat tempur Su-30 MKM ini diproduksi Irkuts Rusia dengan mengambil desain Su-30MKI India, namun memiliki beberapa komponen yang berbeda. Bersamaan dengan Su-30 MKA Algeria, ketiga jenis pesawat tempur keluarga Su-30 ini adalah yang terbaik dari semua varian Su-30.

Pesawat Tempur Rusia Mendominasi Asia tenggara

Dari penjelasan diatas, bisa disebut bahwa pesawat tempur buatan rusia yaitu Su-27/Su-30 family mendominasi jumlah pesawat tempur kelas berat di Asia Tenggara. Vietnam, Indonesia dan Malaysia mempercayakan kekuatan udaranya kepada pesawat tempur Sukhoi ini.

Hanya Singapura yang menggunakan pesawat tempur buatan Amerika yaitu F-15 SG alias F-15 Strike Eagle khusus Singapura. Meski demikian, F-15 SG adalah varian pesawat tempur tercanggih di Asia Tenggara menurut penulis.

http://pesawattempur.com/read/5/7_Jenis_Pesawat_Tempur_Kelas_Berat_di_ASEAN_2

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob