Kapten AL Australia dipecat karena ‘menyusup’ ke Indonesia
Apr 172014
Koreksi: Ray Griggs memecat 7 perwira angkatan laut Australia
THE Chief of Navy has decided to strip a commanding officer of his command and administratively sanctioned another, after investigating how Australian crews entered Indonesian waters during asylum seeker operations.Vice Admiral Ray Griggs has considered the actions of the seven RAN ship commanding officers involved in the six breaches between December last year and January 2014, with each given the chance to put their case directly to the chief. -perthnow.com.au-
Pengumuman ini disampaikan oleh kementerian pertahanan Australia hari ini (Kamis, 17/04).
Detail insiden masih belum dilaporkan
tetapi media Australia menyebut bahwa angkatan laut Australia sedang
dalam misi menghadang dan mengembalikan kapal-kapal yang ditumpangi para
pencari suaka ke Indonesia.
Koran Inggris, The Guardian melaporkan
kapal pabean Australia berlayar ke teluk sebelah barat Pulau Jawa bulan
Januari, memasuki wilayah perairan Indonesia.
Para pejabat mengatakan bahwa awak kapal tidak menyadari lokasi persis perbatasan laut.
Indonesia menyebut masuknya kapal Australia yang dilaporkan sebelumnya sebagai pelanggaran kedaulatan negara.
Australia menyusup ke perairan Indonesia
sebanyak enam kali dalam operasi menjaga perbatasan untuk kedaulatan
pada Desember 2013 dan Januari 2014, sebelum Canberra menyampaikan
permintaan maaf ke Indonesia dan mengadakan penyelidikan.
Masalah pencari suaka yang tiba dengan
kapal ke wilayah Australia tanpa izin melalui perairan Indonesia adalah
isu sensitif antara kedua negara. Kementerian Pertahanan Australia
mengakui bahwa penyusupan mengakibatkan melambatnya hubungan militer
Australia dan Indonesia. (BBC INDONESIA)
Seorang perwira lain terkena sanksi
administratif terkait beberapa pelanggaran wilayah yang terjadi pada
Desember 2013 dan Januari 2014 itu.
Saat itu angkatan laut Australia
berpatroli mencegah datangnya para manusia perahu yang datang dari
Indonesia. Rata-rata berasal dari Asia Selatan, Timur Tengah, dan
Afrika, mereka ingin menyelundup ke Negeri Kanguru itu untuk mendapat
penghidupan layak dengan alasan nyawa mereka terancam akibat konflik di
negara asal.
Menurut harian The Guardian,
pemecatan atas komandan angkatan laut tersebut diumumkan oleh panglima
angkatan laut Australia, Laksamana Madya Ray Griggs, Kamis ini. “Setiap
perwira komandan yang terlibat dalam patroli tersebut tahu bagaimana
bertindak sesuai prosedur. Tapi, saya minta mereka menerapkan standar
yang tertinggi,” kata Griggs.
“Tindakan ini pada dasarnya bukan
sebagai hukuman, namun semata-mata untuk menegakkan standar profesional
dalam jajaran Angkatan Laut Australia,” lanjut Griggs, yang mengumumkan
kebijakannya itu lewat buletin resmi kesatuannya,Navy Daily, hari ini. Namun Griggs tidak menyebutkan identitas dua perwira komandan yang terkena sanksi.
Angkatan Laut Australia menyatakan, para
komandan kapal patroli sudah diberitahu untuk tidak melanggar
kedaulatan laut Indonesia saat menjalankan tugas. Namun pelanggaran itu
ternyata terjadi.
Pengumuman Angkatan Laut ini muncul
bersamaan saat harian Guardian Australia mengungkapkan, salah satu kapal
patroli milik bea cukai Australia diketahui melanggar batas laut
Indonesia lebih jauh dari yang diungkapkan secara resmi. Beberapa waktu
lalu pemerintah Australia secara resmi mengakui kapal-kapal patroli
mereka beberapa kali melanggar wilayah laut Indonesia.
Salah satu kapal, The Ocean Protector,
masuk ke wilayah Indonesia sejauh 9 km dari perbatasan maritim dan hanya
27 km dari suatu pantai di Indonesia. Menurut laporan Guardian
Australia, kapal itu bahkan terlihat dari Pelabuhan Ratu di Jawa Barat
pada 14 Januari 2014.
Menurut hukum laut internasional, suatu
negara berhak menguasai hingga 12 mil laut dari titik pantai terluar.
Setiap kapal asing yang masuk harus mendapat persetujuan dari negara
bersangkutan.
Pelanggaran batas laut Indonesia oleh
kapal patroli Australia itu terjadi di tengah retaknya hubungan
diplomatik kedua negara akibat skandal penyadapan intelijen Canberra
atas Jakarta. Imbasnya, untuk sementara kerjasama Indonesia dan
Australia dalam penanganan penyelundupan manusia perahu secara resmi
ditangguhkan. (VIVAnews)
http://jakartagreater.com/kapten-al-australia-dipecat-karena-menyusup-ke-indonesia/
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.