alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Minggu, 26 April 2015

PERTAHANAN DAN KEAMANAN --BAHAYA ISIS ATAS KESATUAN NKRI

Pertahanan dan Keamanan
Bahaya ISIS Atas Kesatuan NKRI
11 August
22:50 2014



KBRN, Yogyakarta : Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) menjadi sebuah trending topic yang hangat dibicarakan di mana-mana, tak terkecuali di Indonesia. Fenomena gerakan yang memproklamirkan berdirinya Negara Islam yang meliputi wilayah Irak dan Suriah atau yang dalam nomenklatur Arab terdahulu bernama Syam, sangat mengagetkan banyak pihak. 
Gerakan ISIS cukup mengagetkan banyak pihak karena kelompok ini tiba-tiba muncul dengan kekuatan dan persenjataan lengkap dan mengangkat Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai Khalifah seluruh umat Islam.
Kelompok ISIS ini terdiri dari berbagai komunitas dan menjadi kelompok Trans-Nasional yang ideologinya juga melintas sekat atau batas-batas wilayah Negara. Banyak anggota ISIS yang berkebangsaan dari Negara Eropa, Negara-Negara Asia dan tidak hanya sebatas komunitas Arab semata. 

Ancaman kekerasan yang dilakukan keolompok ini juga sangat nyata dan mengerikan. Jika konflik-konflik lain cukup mudah untuk diidentifikasi, konflik ISIS dengan Pemerintah Irak terbilang cukup rumit. ISIS, secara faktual, tidak ragu untuk melakukan kekerasan bahkan membunuh sesama muslim yang berseberangan.

Pergumulan ideologis ini ternyata telah sampai di Indonesia. Beberapa kelompok atau persona muncul menyatakan dukungan dan mau di bai’at untuk menjadi bagian dari ISIS. Bisa jadi, paham atau ideologi ISIS mulai menjalar di Yogyakarta. 
"Ideologi ISIS sangat bertolak belakang dengan Pancasila dan konsep Kebhinekaan yang telah merekatkan elemen-elemen Bangsa Indonesia," kata Kapolda DIY, Brigjen Polisi Oerip Soebagyo, Senin (11/8/2014). 

"Agar dukungan masyarakat untuk menangkal menyebarnya paham atau ideologi yang dikembangkan ISIS untuk mengajak umat Islam di Indonesia bergabung dengan kekhalifahan baru yang bernama Negara Islam Irak dan Suriah tersebut," pintanya.

ISIS yang berakal dari radikalisme akan coba ditangkal lewat penanaman kembali sikap toleransi dan Kebhinekaan. Terlebih lagi, konsep Bhineka Tunggal Ika merupakan warisan adiluhung Bangsa Indonesia yang berasal dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. 
Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa berarti kondisi dan tujuan kehidupan yang ideal dalam lingkungan masyarakat yang serba majemuk dan multi etnik. Konsep itu sangat tepat menggambarkan kondisi multietnis yang kini tetap hidup damai di Indonesia. 

"Kami akan mengajak seluruh tokoh masyarakat dan pemuka Agama untuk menanamkan kembali sifat toleransi dan Kebhinekaan," jelasnya.

Tapi, apakah ISIS yang dideklarasikan di Indonesia benar-benar ingin bergabung dengan kekhalifahan yang tak solid di Irak dan Suriah ? Beberapa tokoh mengkhawatirkan adanya aroma rekayasa dibalik beredarnya kabar dukungan gerakan Islam di Indonesia terhadap ISIS. Salah satunya adalah pakar hukum dan peneliti Universitas Islam Indonesia (UII), Busyro Muqoddas. 
Busyro mengkhawatirkan, fenomena ISIS merupakan kegiatan operasi intelejen liar yang berusaha menjebak dan memecah belah umat Islam. Terlebih lagi isu-isu terorisme di Indonesia sangat melekat dengan citra Islam.

Busyro sendiri berpendapat mayoritas umat Islam di Indonesia tak pernah mempermasalahkan konsep Kebhinekaan dan NKRI serta Dasar Negara Pancasila. 

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut menyayangkan cara-cara intelejen Orde Baru yang masih dipakai mengadu domba umat Islam. Padahal, Bangsa dan Negara Indonesia saat ini terus menerus menghadapi permasalahan yang sangat serius yaitu semakin merebaknya kasus-kasus korupsi dan penegakkan hukum yang masih belum merata.
"isu-isu terorisme biasanya tumbuh subur di masyarakat yang kerap mengalami ketidakadilan, ketertindasan dan yang terutama adalah miskin informasi," ungkap Busyro Muqoddas yang juga Mantan Komisioner Komisi Yudisial itu.
Di masyarakat yang miskin informasi, Busyro menyebutkan, cukup mudah menyulut masyarakat tersebut untuk mengikuti paham atau ideologi yang radikal.
"Pemerintah dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertindak cepat namun tetap arif dan bijak. Respon yang keras dan represif hanya akan melahirkan bibit-bibit radikalisme yang dapat tumbuh menjadi terorisme," tandas Busyro Muqaddas. (Rosihan Anwar/HE)
http://rri.co.id/yogyakarta/post/berita/96228/pertahanan_dan_keamanan/bahaya_isis_atas_kesatuan_nkri.html

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.