Prancis-Aussie-Brasil musuhi RI, ini 3 dampak eksekusi mati jilid II
Reporter : Ardyan Mohamad | Minggu, 26 April 2015 07:22
- Merdeka.com - Kejaksaan Agung berkukuh 10 Warga Negara Asing yang upaya bandingnya ditolak, layak dihukum mati. Sejauh ini eksekutor tinggal menunggu proses Peninjauan Kembali (PK) terpidana mati Zainal Abidin - satu-satunya warga negara Indonesia masuk daftar tembak - agar hukuman itu bisa dijalankan serentak.
Bersamaan dengan itu, kemarin (25/4), Presiden Prancis Francois
Hollande melontarkan ancaman paling keras akibat sikap Indonesia yang
berkukuh mengeksekusi warganya.
Ini adalah eksekusi mati yang mayoritas warga asing jilid II, setelah
Kejaksan menghabisi enam terpidana mati narkoba di awal tahun. Dua
terpidana mati Bali Nine asal Australia, masuk dalam rombongan pesakitan
menunggu ajal tersebut.
Hasil pertemuan antara perwakilan kedutaan dan keluarga di Lapas
Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu (25/4), adalah kepastian
para terpidana segera diantar ke hadapan regu tembak Brimob.
Perkiraannya, paling cepat Selasa (28/9), maksimal adalah Rabu (29/4)
dini hari.
Perkiraan ini berdasarkan kesaksian penyedia tenda di Lapas
Nusakambangan. Sewa tenda hanya sampai 29 April. "Rencananya (tenda) di
dekat lapangan tembak. Kemarin yang pesan anggota polisi," kata seorang
pekerja yang ditanya awak media di Dermaga Wijaya Pura.
Indikasi lainnya adalah bocoran surat ketetapan diterima media. Mary
Jane Veloso, WN Filipina yang masuk daftar eksekusi, sudah mendapat
kabar kalau dia akan ditembak mati 28 April mendatang.
Jaksa Agung H.M Prasetyo sebelumnya menegaskan eksekusi mati 10 WNA
yang semuanya hanyalah kurir narkoba itu digelar setelah Konferensi Asia
Afrika.
Saat para terpidana menghitung detik-detik eksekusi, pro-kontra di
masyarakat terus bergulir. Belum lama muncul kajian dari Setara
Institute yang menunjukkan dampak negatif bila pemerintah RI ngotot
menghukum mati warga asing.
Beberapa negara yang warganya hendak dieksekusi - seperti Prancis dan
Australia - memberi sinyal akan melakukan balasan ketika Kejaksaan
Agung benar-benar menjalankan eksekusi.
Apa saja dampak negatif dari eksekusi jilid II nanti bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com:
http://www.merdeka.com/dunia/prancis-aussie-brasil-musuhi-ri-ini-3-dampak-eksekusi-mati-jilid-ii.html
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.