Senin, 17 Februari 2014 | 14:48 WIB
Sadap Urusan Dagang, Marty Protes
Australia
Menteri
Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kiri) menyambut kedatangan
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (kanan) untuk membahas
masalah penyadapan serta membahas hubungan bilateral secara luas. di
Kemenlu, Jakarta, Kamis (5/12). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta -
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan sulit mengerti alasan
Australia menyadap Indonesia terkait sengketa udang Indonesia-Amerika
Serikat. "Saya tidak mengerti bagaimana isu udang Indonesia bisa
memberikan dampak keamanan bagi Australia," ujar Marty saat menerima
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F. Kerry di kantornya, Senin,
17 Februari 2014.
Menurut Marty, sebagai tetangga yang memiliki
hubungan baik, seharusnya Australia dan Indonesia saling menghargai dan
menghormati, bukan saling menyadap dan curiga. "Untuk itu, Australia
harus memutuskan, mau menganggap Indonesia sebagai musuh atau kawan,"
katanya.
Marty mengatakan saat ini sudah waktunya Indonesia dan
Australia duduk bersama untuk membahas hal-hal yang mereka ketahui dan
tidak ketahui. Kabar terbaru mengenai kegiatan intelijen AS dan
Australia di Indonesia dilansir harian New York Times kemarin
berdasarkan dokumen rahasia dari Edward Snowden, mantan kontraktor
National Security Agency (NSA) yang tengah menjadi buron Washington dan
kini menetap di Rusia.
Dokumen NSA pada 2012 mengungkapkan
lembaga itu membuka akses bagi Australian Signals Directorate, lembaga
intelijen dunia maya, untuk memperoleh data hasil penyadapan. Salah satu
yang disadap adalah sebuah kantor badan hukum AS. Kantor badan hukum
tersebut mewakili Indonesia ketika terlibat sengketa perdagangan dengan
Amerika. Sengketa tersebut termasuk masalah perdagangan udang dan
tembakau.
Hubungan Indonesia dan Australia semakin buruk sejak
November tahun lalu, ketika informasi merebak bahwa kantor Kedutaan
Besar Australia dan AS di Jakarta telah digunakan sebagai markas
kegiatan penyadapan elektronik yang disebut dengan nama sandi
"Stateroom". Intelijen Australia juga dituding menyadap komunikasi
telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan
sejumlah pejabat lainnya. (Baca juga: PM Australia Sebut Stasiun ABC Tidak Patriotik).
TIKA PRIMANDARI
http://www.tempo.co/read/news/2014/02/17/078554998/Sadap-Urusan-Dagang-Marty-Protes-Australia
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.