Rabu, 12 Februari 2014 | 07:57 WIB
Menko Djoko: Beda Abott dan SBY Soal
Media
Presiden
SBY juga menyesali pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott
yang meremehkan masalah penyadapan terhadap pemerintah Indonesia ini,
tanpa ada penyesalan apapun. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, JPalembang-Palembang:
Di kegiatan pembukaan pelatihan wartawan se-ASEAN di Palembang pada
Selasa 11 Februari 2014, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan Djoko Suyanto membandingkan kemerdekaan pers Indonesia dengan
kebebasan pers di Australia.
Menurut Djoko, pers di Indonesia
lebih bebas dibandingkan dengan pers di negara Kanguru itu. Ia
mengisahkan pengalamannya pengalamannya ketika menerima telepon dari
wartawan Ausralian Broadcasting Corporation (ABC). Dari ujung telepon,
sang wartawan menjelaskan bahwa medianya yang didanai pemerintah
tersebut mendapatkan ancaman dari Perdana Menteri Tony Abbott, terkait
atas pemberitaan ABC yang menyangkut kasus penyiksaan terhadap pencari
suaka. "PM Abbott sangat geram atas pemberitaan itu dan redaksinya
mendapatkan ancaman keras," kata Djoko, Selasa, 11 Februari 2014.
Sang
wartawan meminta tanggapan atas sikap Abbot yang mengancam medianya
tersebut. Mendengar pertanyaan itu, Djoko bingung. "Bingung saya
memikirkannya."
Berkaca dari kasus tersebut, menurut Djoko, pers
Australia masih mendapatkan pengawasan dari pemerintah. "PM Abbot
'dimarahi' satu media masa sudah marah."
Diapun melanjutkan.
"Terus presiden SBY tiap hari dimarahi oleh 30-40 media tidak marah,"
kata Djoko sembari disambut tawa oleh puluhan hadirin.
Djoko
Suyanto menjadi pembicara kunci di hadapan puluhan wartawan ASEAN dalam
program pelatihan kewartawanan. Workshop tersebut merupakan program
perdana dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Wartawan ASEAN yang akan
didirikan di Palembang.
Sementara itu Presiden Konfederasi
Wartawan Asean (CAJ) Benny Antiporda mengemukakan jika pers di
negara-negara ASEAN merupakan bagian dari kebebasan pers dunia. Dia pun
sepakat untuk mempromosikan kebebasan pers di wilayah Asia Tenggara itu.
"CAJ sangat mendukung kebebasan tapi itu tidak untuk disalahgunakan,"
kata Antiporda.
PARLIZA HENDRAWAN
http://www.tempo.co/read/news/2014/02/12/078553353/Menko-Djoko-Beda-Abott-dan-SBY-Soal-Media
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.