alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Rabu, 08 April 2015

SOAL IMIGRAN GELAP, AUSTRALIA LANGGAR KONVENSI PBB

Soal Imigran Gelap, Australia Langgar

 Konvensi PBB

Soal Imigran Gelap, Australia Langgar Konvensi PBB
Petugas mengikat dan menyegel sekoci penyelamat berwarna oranye di Pantai Timur Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (7/2). 34 imigran asal Iran, Pakistan, dan Bangladesh yang berada dalam sekoci berhasil diamankan petugas saat terdampar di Pangandaran. TEMPO/Prima Mulia



TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menuding langkah Australia mengapalkan 34 imigran gelap ke Indonesia sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Tahun 1951 tentang Pengungsi. 

"Aksi tersebut melanggar prinsip non-refoulement," katanya dalam diskusi Center for Policy Studies and Strategic Advocacy tentang penyelundupan manusia di Hotel Four Seasons, Rabu, 19 Februari 2014.

Dalam konvensi itu, negara penanda tangan dilarang mengirimkan pengungsi yang datang ke tempat yang bisa mengancam hidup atau kemerdekaannya. Australia telah meratifikasi konvensi tersebut, tapi Indonesia hingga kini tidak menandatanganinya. 

Alan Dupont, profesor Keamanan Internasional Universitas New South Wales, berpendapat berbeda. Menurut dia, Australia tak melanggar hukum internasional apa pun. 

"Saya bukan ahli hukum internasional, tapi saya berdiskusi dengan mereka dan mereka bilang itu tidak melanggar hukum internasional apa pun. Anda bisa bilang itu salah secara moral, tapi itu tidak ilegal," tutur pria berkebangsaan Australia itu.

Dupont meminta kedua negara tak terjebak dalam isu-isu tertentu dan mengorbankan hubungan bilateral secara keseluruhan. Ia menganggap kedua belah pihak harus bersikap lebih dewasa dengan menunjukkan gestur politik yang memungkinkan rekonsiliasi.

Ia mengatakan, pada masa lalu, hubungan Indonesia-Australia mudah kolaps tiap ada satu masalah. Misalnya, saat jurnalis Australia pada 1986 mengkritik bekas presiden Soeharto. Hubungan retak dan baru pulih setelah tujuh tahun. (Baca: Hubungan Indonesia-Australia Mundur Belasan Tahun)

"Kita tidak bisa mengalami hal serupa lagi. Hubungan ini seperti dalam keluarga, harus diselesaikan karena orang-orangnya tetap ada di dalamnya. Akan selalu ada tegangan dalam hubungan Indonesia dan Australia," ujar Dupont. (Baca: Antisipasi Imigran Gelap, Pengamanan Diperketat)

BUNGA MANGGIASIH

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/19/078555778/Soal-Imigran-Gelap-Australia-Langgar-Konvensi-PBB


Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.