Minggu, 03 Mei 2015
Penampakan Desain 'Tank Leopard' Buatan PT Pindad
Industri pertahanan Indonesia saat ini belum mampu memproduksi kendaraan tempur lapis baja (armored vehicle) untuk kelas tank.
Alhasil, TNI masih sangat tergantung terhadap pasokan tank impor. Hal
ini sangat rawan bila sewaktu-waktu terkena 'embargo' dari negara
produsen senjata.
Melihat
fenomena ini, Kementerian Pertahanan RI menugaskan PT Pindad (Persero)
mengembangkan dan membangun tank kelas medium atau medium tank secara
mandiri sejak 2012. Tank rancangan Pindad kini memasuki tahap desain
tank.
Dari model yang ditampilkan pada acara Armored Vehicle Asia
(AVA) Conference 2015, canon atau turret dari medium tank karya Pindad
tampak menyerupai Tank Leopard yang telah dibeli oleh TNI AD. Tank
tersebut dikonsep memakai senjata canon kaliber 105 mili meter (mm).
"Ini medium tank.
Dasarnya, TNI pada pasukan kaveleri butuh tank pendamping untuk Main
Battle Tank dari Leopard. Pendampingnya harus kelas medium karena saat
operasi, MBT butuh pendamping. Kebetulan TNI belum punya medium tank
yang pakai canon kaliber 105mm. Sedangkan leopard kalibernya 120 mm,"
kata VP Product and Process Development Pindad Heru Puryanto kepada
detikFinance pada sela acara Armored Vehicle Asia (AVA) Conference 2015
di Hotel Crowne, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Untuk pengembangan
medium tank, Pindad mengandeng produsen tank asal Turki, FNSS. Kedua
belah pihak akan memadukan rancangan tank masing-masing untuk diproduksi
bersama.
"Di pihak Indonesia ditunjuk Pindad. Turki ditunjuk
FNSS. Sekarang masuk pembahasan finalisasi. Konsep dari Pindad bisa
dipakai dan bisa berubah," jelasnya.
Di pasar medium tank, produk
rancangan Pindad memiliki pesaing dengan Tank K21 buatan Korea Selatan,
Tulpar buatan Turki, dan BMP3F buatan Rusia. Pindad menargetkan produk
medium tank made in Bandung bisa selesai mulai 2017.
"3 tahun ke
depan selesai purwarupa. Tahapannya, tahun pertama (2015) finalisasi
desain, tahun kedua produksi, tahun ketiga dilakukan test," ujarnya.
Untuk
pengembangan sistem senjata, Pindad membuka peluang BUMN RI seperti PT
Inti dan PT LEN sedangkan PT Krakatau Steel Tbk diharapkan mampu memasok
baja untuk medium tank dengan ketebalan baja 16 mm. Meski demikian,
Pindad tetap akan mengadeng produsen senjata dunia untuk memasok turret
karena industri pertahanan lokal belum mampu memproduksi.
Heru mengaku banyak manfaat yang diperoleh Indonesia dengan mengembangkan tank secara mandiri di dalam negeri.
"Intinya
kembangkan di dalam bisa mengurangi ketergantungan dari luar. Saat
jalan sendiri, kita bisa mandiri karena setiap bisa embargo," tuturnya. (detik)
http://strategi-militer.blogspot.com/2015/05/penampakan-desain-tank-leopard-buatan.html
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.