Bakorkamla Akan Operasikan Stasiun Bumi Satelit Pengawasan Maritim Dari CNSA
Rabu, 15 Oktober 2014Sebuah stasiun bumi satelit pemantau dan pengawasan maritim akan dibangun di Bangka Belitung dan Bitung. Sistem satelit penginderaan jauh untuk memantau keamanan laut di Indonesia ini merupakan bagian dari MoU yang telah ditandatangani oleh Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) dan China National Space Administration (CNSA) pada Senin 6 Oktober 2014 lalu. |
Penandatanganan MoU Bakorkamla dan CNSA. |
Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla)
menandatangani nota kesepahaman perjanjian kerja sama (MoU) dengan
China National Space Administration (CNSA). Penandatanganan MoU tersebut
dilakukan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Bakorkamla Laksdya DA
Mamahit serta perwakilan CNSA yang juga Duta Besar China untuk
Indonesia, Xie Fang di kantor Bakorkamla, Jakarta Pusat, Senin
(6/10/2014).
Laksdya DA Mamahit menyatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini
sebagai implementasi dari MoU antara pemerintah Indonesia dan Republik
Rakyat China (RRC) yang berbasis pada Maritime Cooperation Committee
(MCC), yang ditandatangani di Beijing pada 23 Maret 2012 antara menteri
luar negeri (Menlu) Indonesia dan menlu RRC. "Sebagai implementasi salah
satu butir kerja sama tersebut, dalam hal keamanan dan keselamatan
laut, Bakorkamla telah melakukan pembicaraan terkait pengguna teknologi
terkini untuk monitoring real time kondisi perairan Indonesia dalam hal
pengembangan aplikasi penginderaan jauh satelit," ujarnya.
Mamahit menyatakan, pemerintah China akan menghibahkan ground station
(stasiun bumi) untuk ditempatkan di Bangka Belitung dan Bitung. Dia
berharap, setelah alatnya datang dan dilakukan pemasangan, hibah
peralatan sensor untuk keamanan laut Indonesia itu dapat digunakan mulai
awal tahun depan. Mamahit mengatakan, langkah itu juga didahului dengan
dua kali pelatihan staf Bakorkamla di China, yang melibatkan seluruh
stakeholder sebagai rangkaian proyek besar untuk dapat memiliki satelit
sendiri yang dapat memantau seluruh aktivitas di laut berbasis equator.
"Hibah peralatan teknologi tinggi berbasis satelit yang diberikan RRC
melalui Bakorkamla sejalan dengan sistem peringatan dini keamanan dan
keselamatan di wilayah perairan dan yuridiksi Indonesia," kata pria yang
juga menjabat sebagai rektor Universitas Pertahanan itu.
Sekretaris Pelaksana Harian Bakorkamla, Dicky R. Munaf mengakui,
keterbatasan anggaran menjadi faktor utama Bakorkamla menerima hibah
dari CNSA. Dia menyatakan, hibah yang diberikan China sangat bermanfaat
bagi pemantauan keamanan laut di Indonesia. Menurut dia, dengan adanya
alat identifikasi tersebut maka lembaganya bisa secara maksimal
memberikan layanan kepada pengguna kapal dalam menjalankan aktivitasnya
di laut. Kendati begitu, Dicky mengaku juga sudah mempertimbangkan
masalah kedaulatan negara dalam penerimaan hibah peralatan berteknologi
tinggi yang berbasis pada satelit tersebut. "Kita sudah pikirkan
bagaimana cara mengamankan data agar tidak dicuri mereka. Kita berharap
bisa semakin menjaga wilayah laut Indonesia agar semakin aman dari
gangguan," ujarnya.
Menurut dia, peran Bakorkamla ke depan semakin strategis. Pasalnya,
program pemerintah yang ingin membangun poros maritim dan tol laut harus
diimbangi dengan tingkat keamanan laut. "Untuk apa membangun
infrastruktur laut kalau keamanan tidak terjamin? Semakin banyak kapal
lewat dan ekonomi bisa lebih efisien, ini bisa membuat biaya pengiriman
barang semakin murah. Ini tugas kami melakukan penjagaan, monitoring,
dan penindakan hukum di lautan," kata Dicky.
Sementara itu, Dubes China untuk Indonesia, Xie Fang menginginkan agar
setelah penandatanganan MoU ini, hubungan kedua negara bisa semakin
erat. RRC dan Indonesia, kata dia, dapat semakin intens dalam menghelat
kerjasama di bidang pengamanan wilayah laut.
nasional.republika.co.id
http://prokimal-online.blogspot.com/2014/10/bakorkamla-akan-operasikan-stasiun-bumi.html
Penulis : drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.