Kajian Timur Tengah
dan Studi Hubungan Internasional
Beranda » Blog&Web About Global Politics » Benarkah Iran dan Israel Main Mata?
Benarkah Iran dan Israel Main Mata?
Benarkah Iran dan Israel Main Mata?
Oleh: Husein Sarallah
Belakangan ini kita sering mendengar beberapa pengamat Timur Tengah
yang tampil di layar kaca TVOne mengutarakan bahwa Iran dan Israel itu
sebenarnya main mata. Tujuan pernyataan ini sebenarnya ingin menunjukkan
adanya konspirasi di balik retorika Iran dalam memusuhi Israel dan
membantu rakyat Palestina. Mereka ingin membangun argumen bahwa Iran itu
cuma berpura-pura dalam dukungannya pada Palestina dan perlawanannya
terhadap Israel.
Mereka biasanya membawa dalil bahwa Iran tidak pernah menghantam
Israel dengan roket atau rudal balistiknya. Demikian pula sekutu Iran
dari kalangan Arab seperti Suriah juga tidak menghajar Israel. Bukti
lain yang biasanya diajukan ialah pertemuan sejumlah pemimpin Iran
dengan rabbi-rabbi Yahudi dari kelompok Naturei Karta (yang sebenarnya
justru merupakan kelompok Yahudi anti Zionis Israel).
Para pengamat ini sebenarnya mengikuti garis argumen (palsu) yang
kini umum beredar di media Arab pro Zionis seperti Aljazeera dan
Alarabiya. Bagi mereka yang bisa berbahasa Arab pasti akan mudah
menemukan omongan-omongan serupa di kolom komentar di situs-situs media
Arab pro Zionis tersebut.
Namun, benarkah demikian? Benarkah Iran main mata dalam perlawanannya
terhadap AS dan Zionis Israel? Benarkah Iran hanya tipu-tipu dalam
mendukung Palestina? Marilah kita tinggalkan manipulasi dan
pemutarbalikan fakta ala para pengamat dan media Arab pro Zionis di atas
dan kembali ke realitas yang ada.
Sebelum Revolusi Islam tahun 1979, di saat AS masih mengangkangi
Teluk Persia seutuhnya, Shah Reza Pahlewi yang ketika itu berkuasa
memiliki hubungan mesra dengan Israel. Pada saat itu pula, segenap rezim
Arab tunduk di bawah ketiak Shah dan membayar upeti untuk setiap tanker
minyak yang melewati Teluk Persia. Dan pada saat itu sebenarnya Shah
sudah mengaku dirinya sebagai penganut Syiah, sementara raja-raja Arab
tidak pernah merasa menjadi pengayom Sunni dalam melawan Shah yang
sangat benci terhadap Arab itu. Di zaman ketundukan Iran pada AS itu,
segalanya seperti berjalan normal tanpa ketegangan sektarian seperti
yang tergambar saat ini. Kedekatan dengan AS ketika itu tampaknya adalah
kunci dari kedigdayaan Iran di mata rezim-rezim Wahabi Arab.
Namun, segalanya seperti berubah ketika Revolusi Islam Iran meletus
pada 1979. Tiba-tiba saja Irak berkoar soal nasionalisme Arab dalam
melawan Persia, dan raja-raja Arab penghasil petrodolar itu bersekongkol
ingin menghabisi Iran. Alasan mereka banyak. Di antaranya, Iran ingin
mengekspor revolusi, Iran akan mensyiahkan Timur Tengah dan dunia Islam,
dan alasan terakhir yang paling absurd ialah karena Iran bermain mata
dengan Israel untuk melemahkan Islam dan Arab.
Alasan terakhir ini kini seperti mendapatkan pembenaran lantaran apa
yang terjadi di Suriah. Apalagi kini juga tak henti-hentinya para ulama
bayaran yang hidup dalam ketiak raja-raja korup terus mengumandangkan
ujaran-ujaran kebencian terhadap Iran dan komunitas Syiah di Timur
Tengah.
Tapi, lagi-lagi, benarkah demikian? Tentu jawabannya bagi sebagian
besar yang mengerti seluk-beluk Timur Tengah sudah jelas. Tak perlu
analisis dan argumentasi sepanjang ini. Namun, belakangan, pengulangan
argumen ini di sejumlah media nasional dapat menyebabkan khalayak yang
kurang wawasan menerima bualan itu sebagai kenyataan. Di bawah ini saya
coba berikan beberapa penjelasan.
Pertama, sejak Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini telah menjadikan
pembelaan terhadap Palestina dan perlawanan terhadap AS-Israel sebagai
prinsip ideologisnya. Dua gerakan perlawanan rakyat Palestina, seperti
Hamas dan Jihad Islam, mendapat dukungan logistik dari Iran di tengah
boikot total dari seluruh rezim Arab. Dan untuk dukungannya ini, Iran
harus membayar mahal.
Selain itu, Suriah sebagai satu-satunya negara Arab yang berbatasan
langsung dengan Israel dan hingga kini belum meneken perjanjian damai
dengan Israel juga mendapat dukungan penuh dari Iran. Dasar hubungan
strategis Iran-Suriah ialah perlawanan terhadap Israel. Demikian pula
hubungan trio Iran-Suriah-Hizbullah pun berlaku dalam kerangka melawan
Israel dan hegemoni AS di Timur Tengah. Dan karena hubungan ini pula
maka ketiganya terus digencet oleh seluruh kekuatan pro Zionis Israel
dan AS, baik rezim-rezim Arab, Turki maupun kelompok-kelompok ekstremis
Islam model Al-Qaedah.
Jadi, apa maksud sebenarnya dari pernyataan komentator-komentator di
atas? Banyak, tapi sedikitnya ada lima motif di balik pemutarbalikan
fakta ini. Masing-masing fakta ini sebenarnya saling memperkuat untuk
Pertama, pemutarbalikan fakti ini dihembuskan untuk mengaburkan
kenyataan yang terang-benderang tentang ketundukan negara-negara Arab
terhadap hegemoni dan kebijakan AS-Israel di Timur Tengah. Negara-negara
yang mengangkat dirinya sendiri sebagai pengayom mayoritas Muslim itu
ingin menyatakan bahwa permusuhannya pada Iran dikarenakan Iran
sebenarnya bermain mata dengan AS juga. Padahal, bukti-bukti kerjasama
yang coba diungkap dari balik layar tersebut tidak pernah bisa
dibandingkan dengan kenyataan terang-benderang hubungan mesra
negara-negara Arab dan Turki dengan AS-Israel. Di sini misalnya kita
bisa menyebutkan bahwa Turki adalah negara Muslim pertama yang mengakui
eksistensi negara Israel.
Kedua, tujuan dimunculkannya rumor ini ialah menutup-nutupi
kolaborasi negara-negara Arab plus Turki dengan rezim Zionis dalam
menindas rakyat Palestina dan mengabaikan hak-hak asasi mereka dengan
cara merontokkan eksistensi negara Suriah sebagai tulang-punggung poros
perlawanan terhadap AS-Israel di kawasan Timur Tengah. Hancurnya Suriah
bakal berujung dengan penghancuran paru-paru dukungan logistik Iran
terhadap kelompok-kelompok perlawanan seperti Hamas dan Jihad Islam.
Ketiga, mencuatkan permusuhan di antara umat Islam untuk mengalihkan
perhatian mereka dari musuh yang sebenarnya, yakni Israel dan AS.
Menumbuhkan pertentangan dan permusuhan antara Iran dan mayoritas Muslim
dunia merupakan tujuan puncak AS-Zionis bekalangan ini agar umat yang
sudah tertindas ini makin tercabik-cabik dan saling menghabisi.
Keempat, memberi legitimasi ketundukan rezim Arab dan Turki dengan
cara memunculkan isu adanya konflik sektarian di antara umat. Tentu saja
ini sebuah kekeliruan besar, lantaran pada dasarnya semua konflik di
Timur Tengah bersifat politik. Karena, dalam kenyataannya, ada orang
Sunni yang pro Zionis sebagaimana Syiah yang pro Zionis demikian pula
sebaliknya. Sebagai contoh, Okab Saqr, anggota Parlemen Lebanon yang
bermazhab Syiah, kini menjadi pendukung utama kelompok-kelompok
pemberontak Suriah yang konon berjuang melawan rezim Suriah yang
bermazhab Syiah. Ayyad Alawi yang merupakan ketua fraksi oposisi di
Parlemen Irak juga politisi bermazhab Syiah yang sangat memusuhi Iran
dan berkawan dekat dengan AS dan rezim-rezim Arab lain.
Kelima, mencampuradukkan antara gerakan-gerakan Islam yang
benar-benar anti AS dan Israel dengan gerakan-gerakan Islam palsu
bentukan AS yang tidak pernah melawan AS, seperti Fath Al-Islam dan Jund
Sham.
Kesimpulannya, pemutarbalikan fakta soal siapa kawan dan siapa lawan
dalam politik biasanya bertujuan untuk menyembunyikan kawan dan
menyelamatkan lawan. Siapa saja yang berupaya memutarbalikkan fakta
tentang Iran tidak bisa dianggap sebagai bersikap polos, melainkan
memiliki agenda politik untuk mengacaukan peta pertarungan yang
sebenarnya.
https://dinasulaeman.wordpress.com/2012/10/24/benarkah-iran-dan-israel-main-mata/
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.