alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Rabu, 20 Mei 2015

KEKUATAN MILITER ARAB SAUDI : BERANIKAH ISRAEL?

Kekuatan Militer Arab Saudi: Beranikah Israel?

Anne Ahira

Ilustrasi kekuatan militer arab saudi

Membicarakan kekuatan militer adalah memastikan seberapa hebat keberadaan organisasi tentara professional, yang dimiliki suatu negara atau bangsa. Bangsa Arab, telah tercatat dalam sejarah sebagai penghasil tentara yang berkualitas dan unggul. Sebelum kedatangan Islam, kekuatan militer Arab Saudi, tidaklah mengesankan. Bangsa Arab pada masa itu memang bangsa tribal dan nomaden, yang selalu damai dari segala perang, karena jazirah Arab adalah tempat yang tidak ‘menguntungkan’ untuk diduduki.
Pada masa awal penyebaran Agama Islam, kekuatan militer Arab tengah panas-panasnya. Para pasukan Beduin yang menggunakan tombak panjang dan mengendarai unta yang cepat dan dibenci kuda, adalah salah satu senjata rahasia kemenangan Arab atas kekaisaran Romawi, dan Kerajaan Persia. Tidak berhenti sampai di situ, sampai abad ke 17, tradisi kemenangan Arab-Islam telah menguasai Eropa sampai ke kaki Venezia, dan sebagian besar Afrika utara.

Pemilik Komando Pertama di Dunia

Dan bilamana Anda mau tahu, tentara Arab adalah pemilik dari tentara spesial pertama. Yang ditugaskan untuk melakukan pembunuhan jenderal dan sabotase di namakan Hasashin. Atau dalam istilah barat di kenal sebagai the Assasins.
Hashashin, juga dieja Hashashiyyin atau Hashshashin, adalah sebuah sekte radikal dalam Nizari Ismaili cabang Islam Syi'ah. Mereka terbentuk selama abad ke-11 dan berlangsung sampai abad ke-13. Kelompok ini kemudian dikenal sebagai sesuatu kelompok kultus pembunuh, reputasi mereka diterima oleh kebiasaan mereka diam-diam memperoleh akses ke target politik profil tinggi sebelum membunuh mereka di siang hari bolong.
Akibatnya, sebagian orang percaya bahwa kata assasins yang berarti pembunuh dalam bahasa Inggris, kata berasal dari kata Hashashin, keterkaitan itu juga berkaitan dengan kisah kisah dalam terntang kebrutalan yang legendaris daru kelompok ini. Perintah nya datang dari master tertinggi itu bermarkas di Alamut, terletak di Pegunungan Alborz Persia Iran. Dari pusat strategis, mereka menyebar operasi mereka di atas berbagai daerah di Iran, Irak, Mesir dan Suriah.

Menjelang akhir abad ke-11, pemimpin Ismaili Hassan al-Sabah membentuk kelompok pembunuh nya, terutama sebagai gerakan kontra-al-Musta'li, khalifah baru dari Mesir kekhalifahan Fatimid. Kekhalifahan ini telah mengalami kudeta politik, di mana anak khalifah yang lebih muda, al-Musta'li, ditunjuk sebagai penguasa baru.
Pewaris sah nya sebenarnya, kakak al-Musta'li itu,  bernama Nizar yang kemudian tewas dalam upaya untuk merebut kembali kendali kekaisaran. Hassan telah menjadi pendukung Nizar. Episode ini adalah alasan mengapa Hashashin juga telah disebut sebagai Nizaris. Kengerian dari tentara Nizaris ini di gambarkan sendiri oleh tentara Salib. Yakni jangan bertemu mereka hadap hadapan dalam 600 meter, jika tidak ingin kepala terbelah oleh panah. Karena tentara ini memang memiliki skill memanah yang paling mengerikan di zamannya.

Dalam salah satu perkembangan pertama besar mereka, Hashashin berhasil menganeksasi Alamut. Kota ini terletak di puncak Alah amut, yang sebagian orang percaya memiliki arti sebegai sarang elang. Alamut di bentuk sebagai benteng bukit ideal untuk Hassan dan para pengikutnya: barak, pusat pelatihan dan tempat persembunyian semua dalam satu "sarang elang itu.".
Selama sekitar dua abad, para Hashashin di desain khusus dalam membunuh musuh-musuh agama dan politik mereka. Pembunuhan ini sering dilakukan dalam tampilan penuh dari masyarakat, sehingga untuk menanamkan lebih banyak teror di musuh mereka. Pembunuhan itu terutama dilakukan dengan belati, yang kadang-kadang berujung dengan racun.

Karena menjadi sering sangat kalah jumlah di wilayah musuh, Hashashin lantas cenderung mengkhususkan diri dalam operasi rahasia bak agen 007. Agen rahasia yang sering mengasimilasikan diri mereka di kota-kota dan daerah sasaran mereka dan, dari waktu ke waktu, diam-diam memasukkan diri ke posisi strategis.
Mereka tidak selalu membunuh sasaran mereka, bagaimanapun, lebih suka sekedar menggertak dan mencoba mengancam musuh menjadi tunduk, benar benar khas dari tentara komando. Hal ini terkadang bisa dicapai dengan ancaman belati dan mengancam musuh menulis perjanjian. Kelompok yang hendak dibunuh memang takut dengan ancaman ini kadang-kadang dianggap serius, seperti dalam kasus ketika Salahuddin al Ayubi, Sultan Muslim Mesir dan Suriah, membuat aliansi dengan sekte pemberontak  ini untuk menghindari upaya pembunuhan.

Sejarah Hashashin yang kacau dengan legenda warna-warni yang beberapa ahli menganggap kelompik ini mitos belaka. Misalnya, dalam akun Marco Polo tentang sekte Nizari, ia menggambarkan suasana barak tentara hasashsin, anak muda yang direkrut diberi ganja, atau hashish, sebagai agen pengendali dan penambah kekuatan.
Ketika pemuda terbangun dari obat, mereka akan menemukan diri mereka dikelilingi oleh wanita cantik di sebuah taman lezat. Polo mengatakan orang-orang ini diberikan apa pun yang mereka inginkan.
Dalam hal ini surga buatan dari obat obatan, Polo menulis bahwa para pemimpin bisa memerintahkan apa pun dari laki-laki itu. Akun Polo membuat banyak orang percaya bahwa ini pertama kalinya sekte Islam menggunakan ganja sebagai obat dalam militer, sebagaimana yang kita simak di abad modern ini, tetapi keaslian klaim ini telah dipertanyakan oleh para sarjana. Namun demikian, beberapa masih berspekulasi apakah kata hashish adalah kata yang berasal dari kata Hashashin.

Pada abad ke-13, kelompok itu berjuang untuk kelangsungan hidupnya. Pada satu titik, bahkan mengulurkan tangan dan membantu tentara salib Christian, menawarkan untuk masuk agama Kristen dalam pertukaran untuk sebuah aliansi yang akan membantu memastikan keselamatan mereka. Kesepakatan itu akhirnya gagal. Melemah pada tahun 1257 oleh serangan Mongol yang menghancurkan benteng mereka di Alamut, gerakan pembunuh ini lantas musnah oleh Sultan Baibars,khalifah  Mamluk sekitar satu dekade kemudian.
Apapun kenyataannya, penghulu dan nenek moyang orang Saudi telah berhasil melahirkan suatu tentara Komando militer.

Dikepalai Para Pangeran

Pada abad 20, setelah lepas dari jajahan kekhalifahan Turki, Arab berhasil membangun sendiri negara bangsanya. Di bawah Raja Abdul Aziz bin Saud, Arab Saudi dengan bantuan militer kerajaan Inggris, mulai membangun tangsi militer dan pelatihan militer modern gaya mereka sendiri. Kuda-kuda ditinggalkan, digantikan dengan tank. Panah dan pedang, digantikan dengan senapan M1 Grant, sampai senapan mesin Browning. Persenjataan itu tidak terpakai, sampai meletusnya perang Arab-Israel pada 1954.
Militer Arab Saudi, sebagaimana militer di kerajaan lainnya, menempatkan pangeran atau putra mahkota menjadi pemuncak dari pimpinan militer. Saat ini, dipimpin oleh Pangeran Sultan bin Abdul Aziz. Belanja militernya pada 2009, 39 milliar dollar. Terdapat 300.000 tentara profesional siap tempur, dan tentara cadangan sejumlah 4 juta orang. Perlengkapan tempurnya selalu terbaharui. Menjadikan Arab Saudi sebagai salah satu kekuatan militer yang disegani di dunia.

Kekuatan udaranya termasuk bikin ngeri. 24 pesawat tempur Panavia Tornado ADV, yang hanya difungsikan tiga negara. Total ada 1000 kekuatan tempur dan support dari udara. Kekuatan lautnya, yang diposisikan untuk melakukan penyergapan di dua teluk [persia dan laut merah], tergolong kuat.
Dua destroyer tipe-45 yang terbaru, siap menjadi bagian dari angkatan laut Arab, mengikuti puluhan kapal perang jenis freegat dan corvette yang handal di perang laut sebesar teluk. Kekuatan darat, dengan 4 brigade lapis baja dengan 1300 kekuatan tank, 5 batalion altileri dan 150 ribu personil infantri, satu brigade penerjun payung.
Ditambah pula dengan 125.000 personel tempur tentara pribadi kerajaan atau Royal Guard, yang perlengkapannya di luar anggaran militer, dan terkesan ‘swasta’,  Namun, tentara ini ditujukan untuk menjaga Arab Saudi dari dalam. Dengan hitung-hitungan tersebut, tentu saja jelas. Bila Israel dilucuti nuklirnya, bukanlah tandingan dari kekuatan militer Arab Saudi. ‘Beruntung’ Israel memiliki nuklir sehingga keseimbangan kekuatan di teluk terjaga. Dan, perang kedua Arab-Israel tidak lagi pecah.
https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?app_id=367338206668649&sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.anneahira.com%2Fkekuatan-militer-arab-saudi.htm&display=popup&ref=plugin&src=share_button

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.