Kestabilan Inti Atom
Posted in NUBIKA PASIF on Juli 27, 2009 by zeniad
Komposisi
jumlah proton dan neutron di dalam inti atom sangat mempengaruhi
kestabilan inti atom tersebut. Inti atom dikatakan stabil bila komposisi
jumlah proton dan neutronnya sudah ”seimbang” serta tingkat energinya
sudah berada pada keadaan dasar. Jumlah proton dan neutron maupun
tingkat energi dari inti-inti yang stabil tidak akan mengalami perubahan
selama tidak ada gangguan dari luar. Sebaliknya, inti atom dikatakan
tidak stabil bila komposisi jumlah proton dan neutronnya “tidak
seimbang” atau tingkat energinya tidak berada pada keadaan dasar. Perlu
dicatat bahwa komposisi proton dan neutron yang “seimbang” atau “tidak
seimbang” di atas tidak berarti mempunyai jumlah yang sama ataupun tidak
sama. Setiap inti atom mempunyai “kesetimbangan” yang berbeda.
Secara
umum, kestabilan inti-inti ringan terjadi bila jumlah protonnya sama
dengan jumlah neutronnya. Sedangkan kestabilan inti-inti berat terjadi
bila jumlah neutron maksimum 1,5 kali jumlah protonnya.
Tabel periodik merupakan suatu tabel yang mencantumkan semua
kemungkinan posisi nuklida baik yang stabil maupun yang tidak stabil.
Nuklida-nuklida yang tidak stabil disebut sebagai radionuklida.
Tabel nuklida juga dapat menunjukkan posisi dari nuklida-nuklida yang
merupakan isotop yaitu petak-petak yang horisontal, misalnya Na-20,
Na-21, Na-22 dan seterusnya. Isotop yang tidak stabil disebut sebagai
radioisotop. Pada dasarnya, radioisotop dan radionuklida adalah istilah
yang sama yaitu menunjukkan inti-inti atom yang tidak stabil. Bahan yang
terdiri atas radionuklida dengan jumlah cukup banyak disebut bahan
radioaktif.
Inti-inti atom yang tidak stabil, baik karena komposisi jumlah proton
dan neutronnya yang tidak seimbang ataupun karena tingkat energinya
yang tidak berada pada keadaan dasarnya, cenderung untuk berubah menjadi
stabil. Bila ketidakstabilan inti disebabkan karena komposisi jumlah
proton dan neutronnya yang tidak seimbang, maka inti tersebut akan
berubah dengan memancarkan radiasi alpha atau radiasi beta (β). Kalau
ketidakstabilannya disebabkan karena tingkat energinya yang berada pada
keadaan tereksitasi maka akan berubah dengan memancarkan radiasi gamma.
Proses perubahan atau transformasi inti atom yang tidak stabil menjadi
atom yang lebih stabil tersebut dinamakan peluruhan radioaktif.
Proses peluruhan radioaktif seringkali harus melalui beberapa
intermediate (antara) sebelum menjadi inti atom yang stabil. Jadi
seringkali suatu radionuklida tidak berubah langsung menjadi nuklida
yang stabil, melainkan mengalami beberapa perubahan lebih dulu menjadi
radionuklida yang lain sebelum akhirnya menjadi nuklida yang stabil.
Misalnya dari nuklida X yang tidak stabil berubah menjadi nuklida Y yang
juga masih tidak stabil kemudian berubah lagi menjadi nuklida Z yang
stabil. Peluruhan seperti ini dinamakan peluruhan berantai.
Sumber : Infonuklir.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.