Limbah Radioaktif
Posted in NUBIKA PASIF on Juli 28, 2009 by zeniad
Limbah
radioaktif didefinisikan sebagai material radioaktif atau material
terkontaminasi yang harus dibuang termasuk bahan bakar bekas.
Klasifikasi limbah radioaktif termasuk Limbah Radioaktif Tingkat Tinggi
(HWL) jika limbah radioaktif tersebut mempunyai radioaktivitas dan kalor
yang dihasilkan yang melewati nilai batas yang telah ditetapkan.
Limbah lain yang tidak tergolong sebagai HLW dikategorikan sebagai Limbah Radioaktif Tingkat Rendah dan Menengah (LILW). Limbah radioaktif juga dapat dikategorikan sebagai limbah padat, cair dan gas.
Limbah lain yang tidak tergolong sebagai HLW dikategorikan sebagai Limbah Radioaktif Tingkat Rendah dan Menengah (LILW). Limbah radioaktif juga dapat dikategorikan sebagai limbah padat, cair dan gas.
Aspek fundamental dari manajemen limbah radioaktif
adalah sebagai berikut;
a. Untuk melindungi generasi sekarang dan yang akan datang dari bahaya radiasi limbah nuklir.
b. Untuk meminimalisasi jumlah penyimpanan dengan mereduksi volume limbah radioaktif yang disimpan.
c. Untuk menghasilkan hubungan yang baik antara produser limbah radioaktif dengan publik, dengan melakukan manajemen pengolahan limbah yang aman.
Sumber Limbah
Pemanfaatan teknolgi nuklir ini dapat menimbulkan limbah yang banyak
dikenal sebagai limbah radioaktif. Limbah radioaktif adalah zat
radioaktif yang tidak terpakai dan bahan bekas serta peralatan yang
telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena operasi
nuklir dan tidak dapat digunakan lagi. Hal ini merupakan kendala untuk
peengembangan lebih lanjut, sehingga diperlukan pemecahan dengan
menggunakan suatu metode analisis yang tepat yaitu
‘Cost Benefit
Analysis’.
Sumber radioaktif itu sendiri berasal dari:
1. Alam.
Lingkungan kita sendiri sebenarnya telah mendapat radioaktif alam
seperti dari tanah, sinar cosmic (75 – 100 mrem/th) sebagai akibat dari
peluruhan Uranium dan Thorium.
2. Industri-industri yang memanfaatkan nuklir.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Proses terjadinya limbah radioaktif yaitu:
1. Limbah radioaktif alam.
Sumber radioakif ini memang sudah ada di alam seperti ; di tambang uranium, di pasir thorium, bahan-bahan yang mengandung K-40.
2. Hasil fisi
Sumber radioaktif yang bersumber dati suatu reaksi fisi dan kemudian diolah ulang biasanya memiliki aktivitas yang tinggi.
3. Hasil aktivasi
– Irradiasi
– Produksi radioisotop
– Material (bahan struktur) yang terkena radiasi sehingga menjadi materi aktif
4. Hasil kontaminasi
Bahan atau sumber radioaktif ini biasanya berasal dari laboratorium riset yang menggunakan radioaktif.
Limbah radioaktif yang dihasilkan dari tambang dan pabrik konsentrat
biasanya tidak terlalu membahayakan karena dapat larut dalam air.
Unsur-unsur yang merupakan bahaya utama dalam tambang Uranium adalah
Radon dan turunannya. Satu hal yang juga perlu diketahui bahwa suatu
reaktor nuklir menghasilkan limbah radioaktif yang memiliki aktivitas
rendah. Laboratorium produksi radioaktif menghasilkan limbah aktivitas
tinggi dengan jumlah besar bila memproses isotop hasil fisi.
Klasifikasi Limbah Radioaktif.
Limbah radioaktif yang dihasilkan dari tambang dan pabrik konsentrat
biasanya tidak terlalu membahayakan karena dapat larut dalam air.
Unsur-unsur yang merupakan bahaya utama dalam tambang Uranium adalah
Radon dan turunannya. Satu hal yang juga perlu diketahui bahwa suatu
reaktor nuklir menghasilkan limbah radioaktif yang memiliki aktivitas
rendah. Laboratorium produksi radioaktif menghasilkan limbah aktivitas
tinggi dengan jumlah besar bila memproses isotop hasil fisi.
Klasifikasi limbah radioaktif berdasarkan bentuk fisisnya:
1. Gas.
Udara dari tambang Uranium, udara dari pembakaran limbah radioaktif
padat, gas dari penguapan cairan radioaktif, udara dari ventilasi pabrik
pengolahan Uranium, cerobong reaktor.
Khusus untuk limbah radioaktif bentuk gas, klasifikasinya berdasarkan jumlah aktivitas, bukan berdasarkan pada konsentrasinya.
2. Padat.
Jarum suntik bekas, alat gelas untuk zat radioaktif, binatang percobaan,
resin alat bekas pabrik pengolahan Uranium. Penanganan limbah
radioaktif padat lebih rumit dibanding penanganan limbah radioaktif
cair,kesulitan tersebut terletak pada ; cara penanganannya dan
pengangkutannya.
3. Cair.
Air cucian benda terkontaminasi, cairan zat percobaan, cairan dari laboratorium dan pabrik pengolahan Uranium.
Sumber : Infonuklir.com
https://zeniad.wordpress.com/page/2/
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.