alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Jumat, 15 Mei 2015

MEMBACA PETA POLITIK TIMUR TENGAH


Membaca Peta Politik Timur Tengah

OPINI | 15 July 2013 | 12:13 Dibaca: 1506   Komentar: 8   4
Tulisan ini terinspirasi dari “Keisengan” Black Horse yang menggelitik dengan menampilkan wajah politik Timur Tengah yang terkesan paradoks, satu sisi katanya Sunni – Syiah bermusuhan, tapi disisi lain kenapa kenyataannya malah bertentangan diberbagai tulisan dan komentar beliau belakangan ini. Banyak contoh yang dikemukakan, yang terkini dan paling menarik tentu menyikapi prahara politik yang terjadi di Mesir dan Suriah. Sikap Arab Saudi (Sunni) misalnya, yang memusuhi rezim penguasa Suriah (Syiah) tapi disisi lain juga memusuhi Pemerintahan Morsi (Sunni) sekaligus mendukung kudeta militer di Mesir. Sikap Paradoks serupa juga ditunjukkan Iran (Syiah) dan Hisbulloh (Syiah) dalam menyikapi kondisi Mesir dan Suriah, disatu sisi membela rezim pemerintah Suriah, sementara disisi lain, Iran juga menolak kudeta militer diMesir.

Kejadian lain juga terkait sikap politik negera – Negara Timur Tengah menyikapi soal Palestina. Hisbulloh, Iran dan Mesir pemerintahan Morsi cenderung membela Palestina, sementara Arab Saudi dan beberapa Negara – Negara timur tengah lainnya cenderung ogah – ogahan (kalau tak dikatakan menolak) dalam mendukung perjuangan Palestina memerdekakan diri dari Israel, dan cenderung mengamini langkah Amerika Serikat disana. Kalau kita lihat peta dukungan maupun sikap potilik timur tengah terkait Mesir, Suriah dan Palestina maka akan kita lihat sangat campur aduk jika dilihat dari latar belakang alirannya, terkait Sunni dan Syiah.

Adalah kurang tepat menurut saya kalau Black Horse mengangkat tema Sunni dan Syiah untuk memetakan sikap politik dan peta dukungan Negara – Negara timur tengah saat ini, karena kenyataannya sikap dukungan mereka cenderung campur aduk dan tak konsisten dalam menyikapi aliran sesuai dengan Negara mereka, terutama pada sikap Negara – Negara atau kelompok berpengaruh seperti Arab Saudi, Iran dan Hisbulloh. Menerut saya alih – alih terkait aliran, peta politik Timur Tengah saat ini lebih menggambarkan dukungan berdasarkan “Kepentingan”.

“Politik Kepentingan” masing – masing Negara, baik soal kepentingan 
mendukung Negara sealiran maupun terkait mendukung atau memusuhi sikap Amerika Serikat dan sekutunya inilah yang lebih mengemuka daripada “Politik Aliran”, sehingga tak jarang masing – masing Negara tak konsisten dalam memandang peta Sunni – Syiah. Sikap politik Negara – Negara Timur Tengah ini rasanya makin jelas jika kita melihat peta dukungan terkait situasi diMesir, Suriah dan Palestina terkait tiga Negara/kelompok utama diTimur tengah saat ini, yaitu Arab Saudi, Iran dan Hisbulloh.

Mesir
Politik Kepentingan jelas terlihat ketika Arab Saudi mendukung kudeta militer di Mesir, terkait 3 hal. Pertama, sikap Arab Saudi (Selanjutnya saya sebut “as”, a dan s kecil untuk membedakan dengan tuannya “AS” alias Amerika Serikat) adalah mengamini sikap AS yang secara tersirat mendukung kudeta militer, walau saat ini AS juga mulai gamang. Kedua, sikap as yang nyaris sama dengan AS dalam memandang Palestina, dimana mereka lebih dekat dengan militer Mesir utamanya diera Hosni Mubarak dibandingkan pemerintahan Morsi yang lebih support terhadap Palestina. Ketiga, karena tentu saja penguasa as takut demokratisasi diMesir akan berubah menjadi Arab spring yang tentu akan mengancam nasib mereka dan anak cucunya nanti dalam mengangkangi arab saudi.

Soal Iran juga setali tiga uang terlihat Politik kepentingannya menolak kudeta Militer Mesir, sebab Iran memerlukan sekutu dalam memandang konflik Palestina – Israel serta menghadapi kepentingan AS ditimteng. Karena sebagaimana kita ketahui bersama Militer Mesir itu, terutama diera Hosni Mubarak sangat dekat dengan AS dan Israel dibanding pemerintahan Morsi saat ini. Itulah mengapa Iran yang syiah mendukung Mesir dibawah Morsi yang Sunni dan juga mendukung pula Palestina utamanya diGaza yang sunni juga.

Suriah
Walaupun terkesan mendukung karena sealiran, peta dukungan terhadap rezim penguasa suriah dan oposan juga sangat ditentukan oleh Politik Kepentingan, dan justru menurut saya ini lebih utama daripada Politik Aliran. Lagi – lagi sikap AS sangat mempengaruhi peta dukungan Iran, as maupun Hisbulloh. Kebetulan AS terlihat mendukung para oposan dan menentang rezim penguasa suriah, sehingga as terpaksa ikut mendukung, oposan yang sunni bisa dijadikan alasannya, padahal as sangat alergi pada demokrasi. Seandainya AS mendukung rezim penguasa suriah, mungkin as juga akan berubah sikap seperti sikap majikannya AS seperti di Mesir dan Palestina saat ini.
Sementara sikap Hisbulloh dan terutama Iran tercium juga aroma Kepentingan Politiknya yang sangat anti AS sehingga lebih memilih mendukung rezim Assad yang kebetulan syiah. Terkait politik aliran, mungkin hanya Hisbulloh yang relatif bisa dilihat kesamaan aliran sebagai motif pembelaanya, tapi soal Iran saya rasa masih debatable, apakah karena murni dukungan sealiran atau justru karena faktor kepentingan karena ingin menenentang sikap AS, kalau karena sikap sealiran murni rasanya juga ada yang mengganjal, karena walaupun sama – sama syiah ada perbedaan mahzabnya (setahu saya syiah yang dianut rezim Assad justru dianggap sesat oleh kaum syiah mainstream), sehingga saya menilai justru aroma politik kepentingan sangat kentara dalam memetakan dukungan Iran dan as di Suriah.

Palestina
Ketidakkonsistenan politik aliran juga terlihat soal dukungan ketiganya kepada perjuangan Palestina. Iran dan Hisbulloh yang syiah justru memberikan dukungan yang lebih nyata daripada as yang sunni. Dan lagi – lagi menurut saya politik kepentingan yang bermain disini utamanya terkait sikap AS dalam memandang konflik Palestina – Israel yang berpihak ke Israel sehingga menyebabkan as bersikap banci karena dilema. Membela Palestina secara penuh tentu sulit diharapkan karena as adalah “pelayan” AS, sementara mengikuti sikap AS seratus persen juga tidak mungkin karena akan menghadapi perlawanan dari umat Islam, baik dari as sendiri maupun dunia islam pada umumnya.

Jadi melihat peta dukungan Negara timur tengah saat ini rasanya lebih mudah melihat dari kacamata “Kepentingan” daripada aliran, karena sejatinya apa yang dilakukan arab Saudi (as) lebih cenderung bersikap sama dengan Amerika Serikat (AS), sementara sikap Iran http://luar-
negeri.kompasiana.com/2013/07/15/membaca-peta-politik-timur-tengah-573757.html sebaliknya, berlawanan dengan sikap AS untuk meneguhkan dominasinya di timteng sebagai lawan AS, baik dalam menyikapi situasi di Mesir, Suriah, Palestina dan Amerika Latin.

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.