Senin, 12 September 2011
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut
Gelombang
laut merupakan salah satu bentuk energi yang bisa dimanfaatkan dengan
mengetahui tinggi gelombang, panjang gelombang, dan periode waktunya.
Ada 3 cara untuk menangkap
energi gelombang, yaitu :
1. Pelampung: listrik dibangkitkan dari gerakan vertikal dan rotasional pelambung
2.
Kolom air yang berosilasi (Oscillating Water Column): listrik
dibangkitkan dari naik turunnya air akibat gelombang dalam sebuah pipa
silindris yang berlubang. Naik turunnya kolom air ini akan mengakibatkan
keluar masuknya udara di lubang bagian atas pipa dan menggerakkan
turbin.
3. Wave Surge. Peralatan ini biasa juga disebut sebagai
tapered channel atau kanal meruncing atau sistem tapchan, dipasang pada
sebuah struktur kanal yang dibangun di pantai untuk mengkonsentrasikan
gelombang, membawanya ke dalam kolam penampung yang ditinggikan. Air
yang mengalir keluar dari kolam penampung ini yang digunakan untuk
membangkitkan listrik dengan menggunakan teknologi standar hydropower.
Energi
ini dapat dikonversi ke listrik lewat 2 kategori yaitu off-shore (lepas
pantai) and on-shore (pantai). Kategori lepas pantai (off-shore)
dirancang pada kedalaman sekitar 40 meter dengan menggunakan mekanisme
kumparan seperti Salter Duck yang diciptakan Stephen Salter (Scotish)
yang memanfaatkan pergerakan gelombang untuk memompa energi. Sistem ini
memanfaatkan gerakan relatif antara bagian/pembungkus luar (external
hull) dan bandul didalamnya (internal pendulum) untuk diubah menjadi
listrik. Peralatan yang digunakan yaitu pipa penyambung ke pengapung di
permukaan yang mengikuti gerakan gelombang. Naik turunnya pengapung
berpengaruh pada pipa penghubung selanjutnya menggerakan rotasi turbin
bawah laut.
Di Amerika Serikat, telah ada perusahan yang
mengembangkan untaian buoy pelampung plastik yang mendukung penghasil
listrik ini. Setiap Buoy pelampung bisa menghasilkan 20 kW listrik dan
saat ini telah dikembangkan untuk mengisi ulang energi (recharge) bagi
robot selam angkatan laut AS dan digunakan bagi komunitas kecil. Cara
lain untuk menangkap energi gelombang lepas pantai adalah dengan
membangun tempat khusus seperti sistem tabung Matsuda, metodenya adalah
memanfaatkan gerak gelombang yang masuk di dalam ruang bawah dalam
pelampung dan sehingga timbul gerakan perpindahan udara ke bagian atas
pelampung. Gerakan perpindahan udara ini menggerakkan turbin. Pusat
Teknologi Kelautan Jepang telah mengembangkan prototype jenis ini yang
disebut �Mighty Whale� berupa peralatan penangkap gelombang yang di
tempatkan di dasar laut (anchored) dan di** SENSOR ** dari pantai untuk
kebutuhan listrik di pulau-pulau kecil.
Sistem on-shore
mengkonversi gelombang pantai untuk menghasilkan energi listrik lewat 3
sistem: channel systems, float systems dan oscillating water column
systems. Prinsipnya energi mekanik yang tercipta dari sistem-sistem ini
secara langsung mengaktifkan generator dengan mentransfer gelombang pada
fluida, air atau udara penggerak yang kemudian mengaktifkan turbin
generator. Pada channel systems gelombang disalurkan lewat suatu saluran
kedalam bangunan penjebak seperti kolam buatan (lagoon).
Ketika
gelombang muncul, gravitasi akan memaksa air melalui turbin guna
membangkitkan energi listrik. Pada float systems yang mengatur pompa
hydrolic berbentuk untaian rakit-rakit dihubungkan dengan engsel-engsel
(Cockerell) bergerak naik turun mengikuti gelombang. Gerakan relatif
menggerakkan pompa hidrolik yang berada di antara dua rakit. Tabung
tegak Kayser juga dapat digunakan dengan pelampung yang bergerak naik
turun didalamnya karena adanya tekanan air. Gerakan antara pelampung dan
tabung menimbulkan tekanan hidrolik yang diubah menjadi energi listrik.
Oscillating water column systems menggunakan gelombang untuk menekan
udara diantara kontainer. Ketika gelombang masuk ke dalam kolom
kontainer berakibat kolom air terangkat dan jatuh lagi sehingga terjadi
perubahan tekanan udara. Sirkulasi yang terjadi mengaktifkan turbin
sebagai hasil perbedaan tekanan yang ada. Beberapa sistem ini berfungsi
juga sebagai tempat pemecah gelombang �breakwater� seperti di pantai
Limpit, Scotlandia dengan energi listrik yang dihasilkan sebesar 500 kW.
Ada empat teknologi energi gelombang yaitu sistem rakit Cockerell,
tabung tegak Kayser, pelampung Salter, dan tabung Masuda.
Sistem
rakit Cockerell berbentuk untaian rakit-rakit yang saling dihubungkan
dengan engsel-engsel dan sistem ini bergerak naik turun mengikuti
gelombang laut. Gerakan relatif rakit-rakit menggerakkan pompa hidrolik
yang berada di antara dua rakit. Sistem tabung tegak Kayser menggunakan
pelampung yang bergerak naik turun dalam tabung karena adanya tekanan
air. Gerakan relatif antara pelampung dan tabung menimbulkan tekanan
hidrolik yang dapat diubah menjadi energi listrik.
Sistem Pelampung
Salter memanfaatkan gerakan relatif antara bagian /pembungkus luar
(external hull) dan bandul didalamnya (internal pendulum) untuk diubah
menjadi energi listrik. Pada sistem tabung Masuda metodenya adalah
memanfaatkan gerak gelombang laut masuk ke dalam ruang bawah dalam
pelampung dan menimbulkan gerakan perpindahan udara di bagian ruangan
atas dalam pelampung. Gerakan perpindahan udara ini dapat menggerakkan
turbin udara.Lokasi potensial untuk membangun sistem energi gelombang
adalah di laut lepas, daerah lintang sedang dan di perairan pantai.
Energi gelombang bisa dikembangkan di Indonesia di laut selatan Pulau
Jawa dan Pulau Sumatera.
Cara kerja pembangkit listrik baru ini
sangat sederhana. Sebuah tabung beton dipasang pada suatu ketinggian
tertentu di pantai dan ujungnya dipasang dibawah permukaan air laut.
Tiap kali ada ombak yang datang ke pantai, air di dalam tabung beton itu
akan mendorong udara yang terdapat di bagian tabung yang terletak di
darat. Pada saat ombak surut, terjadi gerakan udara yang sebaliknya
dalam tabung tadi. Gerakan udara yang bolak-balik inilah yang
dimanfaatkan untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan sebuah
pembangkit listrik. Sebuah alat khusus dipasang pada turbin itu supaya
turbin hanya berputar satu arah, walaupun arah arus udara dalam tabung
beton itu silih berganti.
Kolom
Air Bergerak kesana kemari ( Owc): Kolom Air yang bergerak kesana
kemari dan diteliti yang dikembangkan dari semua alat garis pantai.
Kolom Air bergerak kesana kemari menggunakan suatu struktur yang secara
parsial menyelam untuk memanfaatkan tenaga potensial dan kinetik
meliputi suatu gelombang samudra. Untuk membangun OWC yang diperlukan
adalah suatu perhatian utama sebab keseluruhan lokasi harus � kering�.
Suatu dinding penghalang pada umumnya dibangun pada atas/sisi samudra
area konstruksi.
Walaupun alat ini adalah lebih mudah untuk mengakses
dibanding generator lepas pantai ongkos bangunan suatu dinding
penghalang adalah penting. Bagian yang atas struktur adalah berongga
dengan suatu pelabuhan pada bagian belakang turbine/generator baik (
gambar 1). Dinding Medan meluas ke dalam air dan perlu untuk secara
penuh menyelam terus menerus. Dalam kaitan dengan keperluan ini
fluktuasi yang pasang surut harus dibandingkan secara relatif kecil
kepada ukuran struktur [itu].
Asumsikan
garis yang merah membujuk untuk terus gambar 1 adalah permukaan air
diwakili. Jika ini adalah kasus, ketika gelombang yang datang/berikutnya
menyalurkan ke dalam struktur, sebagian dari airflow akan lepas
kebalikan arah gelombang sebab akan tidak ada � segel� memaksa angkasa
sampai pelabuhan pada atas dinding belakang struktur . Seperti itu,
fluktuasi yang pasang surut harus tidak menetes jatuh di bawah tepi alas
dinding medan dalam rangka memelihara parameter operasional. Ketika
gelombang mendekati, itu menyebabkan udara untuk memaksa supaya
ruang/daerah dan ke luar dari pelabuhan, dekat dinding belakang.
Ketika
gelombang mundur arah kebalikan, udara ditarik dari pelabuhan pada
dinding belakang sampai turbin dan ke luar dekat pintu masuk dinding
medan. Turbin baik dengan sendirinya adalah terobosan yang utama di
dalam implementasi OWC , pemanfaatan dua cara perputaran generator
searah. Walaupun OWC mempunyai potensi maha besar ketika diterapkan
dengan energi samudra mempunyai beberapa kelemahan. Awal ongkos dinding
penghalang dan lampiran adalah sangat tinggi sebab kebanyakan penempatan
adalah jalan masuk ke alat berat.
Pada umumnya pantai lokasi sukar
untuk diperoleh, tergantung pada penetapan wilayah. Lagipula lokasi
karang ini adalah pantas untuk penempatan berbagai jenis hidup samudra
dan kadang-kadang yang dilindungi di depan hukum. Seperti tersebut
sebelumnya, masalah utama dengan OWC sedang memanfaatkan bi-directional
arus udara itu menyajikan. Penggunaan suatu Mekanik Turbin menggabungkan
dengan suatu generator induksi adalah bentuk wujud khas dari suatu OWC.
Keuntungan pemanfaatan energi gelombang ini adalah:
1. Energi ini bebas, tidak perlu bahan bakar, tidak ada limbah/polusi
2. Sumber energi yang dapat diperbaharui
3. Dapat menghasilkan banyak energi
4. Biaya tidak mahal
Sedangkan kelemahannya adalah:
1. Sangat tergantung dengan karakteristik gelombang, kadang-kadang
bisa menghasilkan energi yang besar, kadang-kadang tidak ada.
2. Perlu satu lokasi yang tepat dimana gelombangnya konsisten besar.
3. Alatnya harus kokoh sehingga tahan terhadap kondisi cuaca yang jelek
Turbin baik :
Salah
satu permasalahan yang paling besar yang menyertakan generasi tenaga
gelombang adalah fakta keadaan laut yang sederhana adalah suatu unsur
yang sangat bersifat menghancurkan, terutama ketika dalam hubungan
dengan bagian mekanis untuk menentukan jangka waktu. Ini telah
dipecahkan di dalam disain OWC dengan penggunaan udara dipaksa sebagai
ganti seawater untuk memutar generator. Masalah yang berikutnya ditemui
yaitu usaha untuk menggunakan kedua arus udara yang disajikan oleh OWC.
Turbin baik telah dirancang oleh Alan Well pada tahun 1980. Pumpun
primernya adalah untuk kembangkan suatu turbin yang bisa menerima dua
jalan/cara searah yang mengalir hanya memutar satu arah, dengan
mengabaikan arah air atau airflow. Seperti ditunjukkan gambar 2-b,
perancangan mata pisau diri mereka adalah inovasi turbin baik.
Mata
pisau adalah serupa untuk suatu kerjang udara kalau tidak mereka adalah
simetris tentang poros yang horisontal, yang secara khas kerjang udara
adalah berbentuk lonjong dalam keadaan dan tidak simetris. Suatu kerjang
udara hanya menggunakan dan mengangkat kekuatan menyajikan, sedang
turbin baik menggunakan itu untuk mengangkat dan kakas seret untuk
memperoleh suatu yang self-rectifing yang searah perputaran generator.
Ketika angkasa pindah ke hal positif atau hal negatif yang arah mata
pisau berputar ke arah yang sama ( gambar 2-a).
Kelemahan
pada jenis ini adalah kerugian aerodinamika yang terjadi. Kebanyakan
turbin beroperasi pada 85% dan di atas untuk efisiensi tetapi turbin
baik hanya beroperasi pada 80% efisiensi . Lagipula ketika ukuran ombak
adalah yang terlalu kecil turbin benar-benar melepaskan tenaga generator
untuk tinggal pada beroperasi kecepatan. Selama kondisi-kondisi badai
ketika angkasa percepatan menjadi ekstrim dan pergolakan kembangkan di
sekitar mata pisau dan efisiensi secara dramatis berkurang. Pada intinya
beroperasi toleransi untuk kondisi-kondisi gelombang adalah sangat
sempit.
TAPCHAN:
TAPCHAN adalah suatu singkatan untuk saluran
yang diruncingkan dan telah dirancang dan diterapkan oleh peneliti orang
Norwegia pada tahun 1985 . Lokasi yang menghadap samudra dan
dikelilingi oleh dinding beton tinggi adalah suatu bentuk setengah bola
pada sisi masing-masing ( gambar 3 ). Air masuk kepada struktur adalah
suatu nilai/kelas sedikit [sebagai/ketika] didekati dari pantai dengan
suatu reservoir pada sisi yang jauh. Saluran yang sangat lebar/luas
terdekat ke laut dan meruncingkan bagi suatu lebar lebih kecil ketika
mendekati reservoir.
Ketika
reservoir mengisi air yang mendesak ke arah saluran reservoir, yaitu
suatu turbin yang memondokkan. Turbin Pemintalan menghasilkan listrik,
yang mana adalah sangat serupa dengan suatu pembangkit tenaga listrik
listrik tenaga air. Susunan ini memerlukan yang sempurna rata-rata
tenaga getaran dalam rangka mempunyai cukup kekuatan untuk mendorong
kebanyakan dari air ke dalam reservoir. Lagipula perubahan yang pasang
surut dapat tidak ada lagi 1m dari tinggi ke air surut untuk memastikan
bahwa korset reservoir itu penuh.
Potensi Daya
Untuk
memprediksi daya yang dapat dibangkitkan di pantai dilakukan dengan
memanfaatkan data angin. Angin yang bertiup dipermukaan laut merupakan
faktor utama penyebab timbulnya gelombang laut. Angin yang berhembus di
atas permukaan air akan memindahkan energinya ke air. Semakin lama dan
semakin kuat angin berhembus, semakin besar gelombang yang terbentuk.
Menurut teori Sverdrup, Munk dan Bretchneider (SMB) kecepatan angin
minimum yang dapat membangkitkan gelombang adalah sekitar 10 knot atau
setara dengan 5 m/det. Untuk mengkonversi tinggi dan perioda gelombang
digunakan persamaan gelombang untuk perairan dangkal (CERC,1984).
Persamaan yang digunakan adalah:
rumus:
Dimana:
F = panjang fetch
UA = faktor stress angin
G = percepatan gravitasi
Sedangkan Daya yang dapat dibangkitkan dari energi gelombang dihitung dengan menggunakan persamaan daya gelombang, yaitu:
P = 0.55 H2S Tz kW/m (3)
dimana
P adalah daya (kW/m panjang gelombang), H adalah tinggi gelombang (m), S
adalah perioda (detik), dan Tz adalah zero crossing period.
Kesimpulan:
Di
dalam alat keduanya kita harus mengevaluasi masing-masing pada jasa
sendiri dan pada penempatan dari implementasi yang diinginkan.
Kedua-duanya alat ini mempunyai suatu potensi besar, hanyalah sebab
ketiadaan minat di dalam energi dapat diperbaharui aplikasi dari
teknologi baru belum terjadi. Dengan lebih riset dan membiayai
kedua-duanya dari alat ini bisa mempunyai suatu banyak area aplikasi
lebih luas.
Sumber : http://www.google.co.id
http://niganku.wordpress.com/2011/04/09/pembangkit-listrik-tenaga-gelombang-laut/
http://blog-pertambangan.blogspot.com/2011/09/pembangkit-listrik-tenaga-gelombang-laut.html
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.