alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Sabtu, 24 Desember 2016

10 cara budidaaya kacang berkualitas tinggi


10 Cara Mudah Budidaya Kacang Panjang Berkualitas Tinggi


Kacang panjang merupakan jenis buah yang merupakan salah satu dari jenis sayuran yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Selain rasanya yang manis dan gurih, Sayuran jenis ini biasanya di gunakan sebagai sayur tumis dan juga dapat di gunakan sebagai lalapan. berikut adalah teknik budidaya kacang panjang untuk mendapatkan hasil yang berkualitas tinggi.
Kacang Panjang

10 Cara Mudah Budidaya Kacang Panjang Berkualitas Tinggi

Syarat Tumbuh

Lahan yang cocok adalah sawah berpengairan teknis dengan ketinggian tempat sekitar 600m dpl, suhu 25-35 0C, Ph tanah 5,5-6,5 dengan struktur tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Musim yang tepat untuk budidaya kacang panjang pada musim kemarau (MK). Iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun. Lain halnya dengan Budidaya Kacang Tanah
Media tanam yang cocok untuk budidaya tanaman kacang panjang adalah :
Hampir semua jenis tanah yang cocok untuk budidaya kacang, tapi yang paling baik adalah tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainase yang baik.
Keasaman tanah (pH) sekitar 5,5-6,5. Jika pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan pecahnya bintil akar.
Untuk budidaya atau penanaman biji dalam polybag Anda dapat mengikuti semua tahapan budidaya tanaman ini hanya media tanah dalam polybag.
Baca Juga :

Tehnik Budidaya Kacang Panjang

Teknik budidaya untuk biji tumbuh adalah sebagai berikut: Persiapan Benih ditaburkan benih tidak perlu secara khusus, tetapi benih langsung ditanam pada lubang tanam disiapkan.
Pembentukan tumpukan tanah dibersihkan dari gulma, cangkul / membajak tanah sedalam 30 cm menjadi longgar. Buat parit di sekitar, biarkan tanah kering selama 15-30 hari. Setelah 30 hari membuat tidur dengan lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan dari 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung pada tanah. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm. Lain halnya dengan Budidaya Kacang Hijau
Pengapuran. Pengapuran dilakukan jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis keasaman tanah tergantung. Berikan kapur pertanian dalam bentuk kalsit, dolomit, atau zeagro dari 1-2 ton / ha tergantung pada pH awal dan jumlah aluminium. Lime dicampur secara menyeluruh dengan tanah pada kedalaman 30 cm.

Pemupukan

Pada saat pembentukan bedengan atau guludan tambahkan 10-20 ton/ha pupuk kandang/pupuk organik Super TW Plus, dengan dosis 4-5 ton/ha dicampur merata dengan tanah sambil dibalikkan.

Penentuan Pola Tanam

Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm. Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai. Lain halnya dengan Budidaya Kacang Buncis

Cara Penanaman

Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.

Penyulaman

Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari kemudian. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.
Penyiangan. Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.

Pemangkasan

Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.

Pupuk Dasar

  • Kacang panjang tipe merambat: Urea 150 kg + TSP 100 kg + 100 kg/ha.
  • Kacang panjang tipe tegak: Urea 22,5 kg + TSP 45 kg + KCl 45 kg/ha.
  • Kacang hibrida: 85 kg Urea + 310-420 kg TSP + 210 kg KCl/ha.
  • Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam.

Pupuk Susulan

Pupuk susulan tanaman kacang panjang tipe merambat, diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 150 kg/ha. Sedangkan pupuk susulan untuk kacang panjang tipe tegak diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 85 kg/ha.

Pengairan

Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.

Hama dan Penyakit Kacang Panjang

Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon). Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan insektisida Orthene 75 SP 1 cc/liter. 0,1%-0,2%. Lain halnya dengan Budidaya Kacang Merah

Penyakit sapu

Penyebab: virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus. Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk “sapu”. Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.
Layu bakteri
Penyebab: bakteri Pseudomonas solanacearum E.F. Smith. Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati.

Cara Panen

Cara panen kacang panjang dipotong tangkai buah dengan pisau tajam. Adapun jenis tegak saham kacang dengan menghapus / memotong pangkal batang tanaman tinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.
Panen polong muda. Dilakukan pada jenis teralis panjang kacang (tipe merambat) dan kacang busitao (tipe tegak). Karakteristik polong yang siap panen adalah ukuran maksimum polong telah, mudah patah dan biji di dalam polong yang waktu panen yang paling baik tidak menonjol di pagi / sore. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan.

Perkiraan Produksi

Produksi polong muda per satuan luas dapat mencapai minimal 2,0 ton/ha, tergantung varietasnya. Pada varietas KP-I dapat mencapai 6,2 ton/ha dan KP-2 sebesar 2,1 ton/ha. Dan produksi kacang panjang tipe tegak berkisar antara 2,0-5,0 ton biji kering.
Sumber : bogorkab.go.id