Ekonomika
Etik : Rangsangan Moral dan Sosial dalam
Perekonomian
(Seri Ekonomi Pancasila 2)
Oleh : Drs.Simon
Arnold Julian Jacob
Urgensi
Rangsangan Moral dan Sosial bagi Pencapaian
Kesjahteraan Ekonomi
Dewasa ini wacana
tentang upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi menempati posisi penting dalam
kerangka pembangunan nasional mengingat terpuruknya perekonomian Indonesia
akibat krisis ekonomi yang melanda. Ada banyak faktor yang menjadikan
perekonomian Indonesia merosot, baik yang disebabkan oleh salah manajemen dalam
wujud KKN maupun mental dan moral bangsa
Indonesia yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya yang samua berangkat dari
problema manusianya. Untuk mencapai kesejahteraan ekonomi sangat perlu menjadikan manusia sebagai pusat
sekaligus tujuan kesejahteraan ekonomi
tersebut dan berpradigma people centered
economic welfare.
Ada 2 elemen
utama pencapaian kesejahteraan ekonomi
yang semuanya berangkat dari pemahaman
tentang
manusia.
Elemen 1.Manusia adalah
pusat alam semesta (dasar rangsangan moral).
Elemen 2, Manusia
memerlukan interaksi sosial (dasar rangsangan sosial).
Konsep dasar
rangsangan moral berpandangan bahwa ekonomika
lahir di dunia suci (devine world).
Perkembangan ekonomika memerlukan proses transformasi dari dunia suci memasuli
dunia manusia (human world) Disinilah
moral berperan sebagai penghubung devine
world dan human world yang diperlukan ekonomika. Dalam prakteknya,
perjalanan rangsangan moral ini semakin meninggalkan devine world dan semakin memasuki human world lebih mendalam. Hal
inilah yang menjadikan kenapa istilah “barang” dalam literatur ekonomika
tidak disebut “ things” namun “goods” yang berkonotasi barang yang
baik. Adapun konsep dasar rangsangan sosial berpandangan bahwa kesejahteraan
ekonomi tidak dapat dicapai tanpa adanya keterkaitan sosial. Kesejahteraan
ekonomi tergantung dengan interaksi ekonomi tersebut dengan masyarakat luas.
Hal demikian memerlukan mekanisme pengaturan atau regulasi yang dalam pandangan
Adam Smith harus diserahkan pasar secara
bebas yang kemudian menjadi pegangan pihak
kapitalisme dan dalam pandangan Karl Marx harus diserahkan kepada negara yang
kemudian menjadi pegangan paham sosialisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.