Pengertian
Ekonomi Pancasila
(Seri Ekonomi Pancasila 1)
Oleh : Drs.Simon
Arnold Julian Jacob.
Ekonomi Pancasila
merupakan ilmu ekonomi kelembagaan (institutional economics) yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai idiologi negara, yang kelima
silanya, secara utuh maupun
sendiri-sendiri, menjadi rujukan setiap orang Indonesia.
Jika Pancasila mengandung 5 asas, maka semua
substansi sila Pancasila yaitu :
---1) etika,
---2) kemanusiaan,
---3) nasionalisme,
---4)
kerakyatan/demokrasi, dan
---5) keadilan
sosial, harus dipertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun.
Kalau sila pertama
dan kedua adalah dasarnya, sedangkan sila
ketiga dan keempat sebagai caranya, maka
sila kelima, Pancasila adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila. Disilah
perlunya menengok ulang pemikiran Adam Smith yang 17 tahun sebelum menulis
karyanya “Inquiry Into The Nature and Causes of The Wealth of Nation (1776),
yang kemudian menjadi “kitab suci” idiologi kapitalisme, telah menulis The
Theory of Moral Scetiments (1759).
Di dalam karya
terdahulunya terdapatlah ajaran asli Bapak Ilmu Ekonomi ini, bahwa Ilmu ekonomi
sama sekali tidak bisa lepas dari faktor-faktor etika dan moral. Dalam buku
ini, Smith mencoba mengembangkan ilmu Ekonomi yang tidak saja bermoral namun
juga mendesain aspek kelembagaannya. Dari
sinilah keberadaan Ekonomi Pancasila paralel dengan pemikiran Smith. Menurut
Boediono (mantan Menkeu RI), sistem Ekonomi Pancasila , dicirikan oleh lima hal sebagai berikut :
1. Koperasi adalah sukoguru perekonomian nasional;
2. Manusia adalah “economic man” sekaligus “social and religius
man”
3. Ada kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme dan
kemerataan sosial.
4. Prioritas utama kebijakan diletakkan pada penyususnan
perekonomian nasional yang tangguh.
5. Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan
kegiatan-kegiatan ekonomi, diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai
pemberi arah bagi perkembangan ekonomi seperti yang dicerminkan dalam cita
–cita koperasi.
Ekonomi
Pancasila ditelikung dari dalam.
Meskipun dasar
nergara Indonesia adalah Pancasila, namun ironisnya sistem perekonomian yang
selama ini berlangsung tidaklah bersumber darinya.
Setelah dicengkeram
sistem ekonomi komando di era Orde Lama yang bercorak sosialisme, berikutnya
perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi pasar yang bercorak kapitalisme
di era Orde Baru. Jeratan kapitalisme pun semakin menguat seiring derasnya
paham ekonomi neoliberal yang datang melalui agen-agen kapitalisme global
seperti World Bank dan IMF setelah Indonesia mengalami krisis moneter.
Dalam perjalanan
republik ini, bisa dikatakan telah terjadi penelikungan sistem ekonomi nasional
sehingga Pancasila sebagai dasar negara belum sepenuhnya menjiwai sistem
perekonomian negara ini, baik oleh aktor eksternal yang dimotori oleh
World Bank dan IMF maupun oleh aktor
internal yaitu pemerintah melalui serangkaian kebijakan ekonominya yang
bersifat neoliberal dan kalangan intelektual ekonomi dengan
pemikiran-pemikirannya.
Dalam prakteknya,
menurut Mubyarto (Kepala PUSTEP UGM) fakultas ekonomi sebagai gudang pemikiran
Ilmu Ekonomi telah menyumbang 3 dosa dalam pengajarannya yang berperan
memperparah marginalisasi Ekonomi Pancasila,
yaitu :
1. Bersifat parsial dalam mengajarkan ajaran ekonom klasik
dalam Adam Smith. Konsep Smith tentang Manusia Sosial (homosocius, tahun 1759)
dilupakan atau tidak diajarkan, sedangkan ajaran berikutnya pada tahun 1776 (manusia
sebagai homoeconomicuc) dipuja-puji secara membabi buta
2.
Metode analisis
deduktif dari teori ekonomi neoklasik diajarkan secara penuh, sedangkan metode
analisis induktif diabaikan. Hal
demikian bertentangan dengan pesan Alfred Masrhall dan Gustave Schmoller, dua
tokoh teori ekonomi neoklasik, untuk memakai dua metode secara serentak laksana
dua kaki.
3.
Ilmu ekonomi menjadi
spesialistis dan lebih diarahkan untuk menjadi ilmu ekonomi matematika.
Menurut
Kenneth Boulding dalam Economic as A Science, Ilmu Ekonomi dapat dikembangkan
menjadi salah satu atau gabungan dari cabang-cabang ilmu berikut :
(a)
ekonomi sebagai ilmu sosial (social
science);
(b)
ekonomi sebagai ilmu ekologi (ecoligical
scence);
(c) ekonomi
sebagai ilmu perilaku (behavioral
science);
(d)
ekonomi sebagai ilmu politik (political
scence);
(e)
ekonomi sebagi ilmu matematika (mathematical scence); dan
(f)
ekonomi sebagai ilmu moral (moral
scence).
Sebagai sebuah
gagasan besar Ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi bukan kapitalis juga bukan
sosialisme, menawarkan harapan berupa sistem perekonomian alternatif yang
bersifat komprehensif integral bagi jutaan masyarakat Indonesia demi mewujudkan
cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
Dalam konteks inilah
kemudian diperlukan adanya reformasi tidak saja dalam tataran implemnetasi
kebijakan perekonomian selama ini, namun dari ekonomi neoliberal yang dominan
untuk menjadi lebih berkemanusiaan dan berkeadilan sosial yang dijiwai
nilai-nilai Pancasila. Bukan hal yang mustahil jika kelak istilah Hattanomics
menjadi ikon Ekonomi Pancasila dan bisa menggeser dominasi perpektif Reagenomics
dan Thatcherisme- ikon utama gagasan Ekonomi Neoleberal.
The is the first seral
which was written due regular essay assignment related to specific of every
single lecture of kuliah Ekstrakurikuler Ekonomi Pancasila (KEEP) held by Pusat Studi Pancasila (PUSTEP
UGM Yogyakarta, from 26 March-20 Agust 2005.(Google-Internet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.