Gambaran
Klasik Pertanian di Indonesia
Oleh : Drs.Simon
Arnold Julian Jacob
Pertanian
adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan
sumber daya tumbuhan
dan hewan.
· Pemanfaatan sumber daya ini
terutama berarti budi daya (bahasa
Inggris: cultivation, atau
untuk ternak: raising).
· Namun demikian, pada
sejumlah kasus — yang sering dianggap bagian dari pertanian — dapat berarti ekstraksi
semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan (bukan agroforestri).
Usaha
pertanian memiliki dua ciri penting:
(1) selalu melibatkan barang dalam volume besar dan
(2) proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi.
Dua ciri khas ini muncul karena, pertanian melibatkan
makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk
kegiatan itu serta jangka waktu tertentu
dalam proses produksi. Beberapa bentuk
pertanian modern (misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangkan
ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.
Terkait dengan pertanian, usaha tani
(farming) adalah sekumpulan
kegiatan yang dilakukan dalam budi daya (tumbuhan maupun hewan).
Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha
tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Khusus
untuk pembudidaya hewan ternak (livestock)
disebut sebagai peternak. Ilmuwan serta pihak-pihak
lain yang terlibat dalam perbaikan metode pertanian dan aplikasinya juga dianggap
terlibat dalam pertanian.
Bagian
terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup
pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang
pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk
meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.[1]
Pendahuluan
Cakupan
obyek pertanian yang dianut di Indonesia meliputi budidaya tanaman (termasuk tanaman pangan, hortikultura,
dan perkebunan),
kehutanan,
peternakan,
dan perikanan.
Sebagaimana dapat dilihat, penggolongan ini dilakukan berdasarkan objek
budidayanya:
· budidaya tanaman, dengan
obyek tumbuhan dan diusahakan pada lahan yang diolah secara intensif,
· kehutanan, dengan obyek
tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar,
· peternakan,
dengan obyek hewan darat kering (khususnya semua vertebrata kecuali ikan dan amfibia),
· perikanan,
dengan obyek hewan perairan (ikan, amfibia dan semua non-vertebrata).
Pembagian dalam pendidikan tinggi sedikit banyak
mengikuti pembagian ini, meskipun dalam kenyataan suatu usaha pertanian dapat
melibatkan berbagai objek ini bersama-sama sebagai bentuk efisiensi dan
peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan
aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga dipelajari dalam ilmu-ilmu pertanian.
Dari sudut keilmuan, semua objek pertanian sebenarnya
memiliki dasar- dasar yang sama karena pada dasarnya usaha pertanian adalah
kegiatan ekonomi:
·
pengelolaan tempat usaha,
·
pemilihan bibit,
·
metode budidaya,
·
pengumpulan hasil,
·
distribusi,
·
pengolahan dan pengemasan,
·
pemasaran.
Sebagai
kegiatan ekonomi, pertanian dapat dipandang sebagai suatu
sistem
yang dinamakan agribisnis. Dalam kerangka berpikir sistem ini,
pengelolaan tempat usaha dan pemilihan bibit (varietas, galur, dan
sebagainya) bisa diistilahkan sebagai aspek "hulu" dari pertanian,
sementara distribusi, pengolahan, dan pemasaran dimasukkan dalam aspek "hilir".
Budidaya dan pengumpulan hasil merupakan bagian dari aspek proses produksi.
Semua aspek ini penting dan bagaimana investasi
diarahkan ke setiap aspek menjadi pertimbangan strategis.(internet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.