Pembangunan otosentris & Pembangunan yang
“Tergantung” dari Luar.
Oleh :Drs.Simon
Arnold Julian Jacob
A. Pembangunan yang mandiri, konsep strategi
pembangunan yang
semula berasal dari kubu “teori dependencia”.
Bertolak dari
asumsi bahwa ekonomi negara berkembang adalah, ekonomi yang sudah cacat dan
tidak mengenal daur ekonomi yang tertutup; strategi pembangunan otosentris menganjurkan pembangunan
sebuah ekonomi yang mampu hidup, ditopang oleh sumber daya local dan ditandai
oleh pengaitan dan penjalinan ekonomi yang menciptakan bentuk terintegrasi.
Untuk itu diusulkan langkah-langkah politik ekonomi yang dapat dilakukan
sekaligus :
·
Pembangunan
sebuah sektor industri sendiri untuk produksi barang-barang produksi dan
barang-barang setengah jadi; pembangunan teknologi, terutama teknologi tepat
guna serta pengembangan lanjut dan penyesuaian teknologi-teknologi yang sudah
ada;
· Peningkatan
produktivitas dalam pertanian; produksi industri untuk barang konsumsi massa
yang sesuai untuk pemenuhan kebutuhan dasar penduduk.
· Pembangunan
otosentris di mengerti berorientasi
dalam negeri dan mempropagandakan “disosiasi”
dari pasar dunia jika cara lain tidak
dapat membangkitkan reorganisasi structural sebuah ekonomi negara berkembang.
Sejak pengalaman dengan NIB terutama di Asia Tenggara, di
tinggalkan semua asumsi yang mengatakan bahwa pasar dunia dengan ongkos lebih murah di dalam struktur asimetris
hubungan pertukaran antara negara industri dan negara berkembang, akan
memperdalam kerusakan struktur ekonomi yang kurang produktif. Sejak itu
dianggap pembangunan otosentris dapat
dicapai melalui berbagai strategi.
Dengan demikian hilang kaitan yang dulu erat antara definisi ini dengan teori dependencia. Perubahan definisi ini
dapat dilihat dalam tulisan-tulisan (D.Senghaas).
B.Pembangunan yang
“Tergantung” dari Luar :
Dalam teori pembangunan dimengerti sebagai bentuk khusus pembangunan yang
gaya pertumbuhannya ditujukan terutama ke
luar atau orientasi ekspor.
Ciri-ciri
pembangunan yang “tergantung” adalah :
- Struktur produksi :
bukan memproduksi barang-barang kebutuhan penduduk, melainkan memproduksi
barang-barang keperluan pasar dunia
dan disesuaikan dengan kebutuhan negara industri; model integrasi sector-sektor
pertumbuhan : bukan memperkuat diri ke dalam, melainkan terintergasi ke
dalam sistem produksi internasional dalam bentuk vertical (hasil-hasil pertanian, bahan mentah, mineral, hasil
barang industri setengah jadi);
- Asalnya modal dan
teknologi : bukan dari dalam,
melainkan dari luar, merupakan “dinamika dan stagnasi yang diinduksikan
dari luar” (Sanghaas);
- Pembagian keuntungan :
keuntungan dalam jumlah yang sangat
sedikit disisakan di negara berkembang, sementara sebagian besar
keuntungan dialihkan ke negara industri oleh perusahaan transnasional;
yang tersisa di negara berkembang didistribusikan
tidak merata.
- Pembangunan
yang “tergantung” merupakan hasil dari hubungan dengan model “pembagian
kerja internasional”.
- Pengertian
pembangunan yang “tergantung” dalam teori pembangunan memperlihatkan bahwa
pertumbuhan (teori dan strategi pertumbuhan) ekonomi tidak sama dengan
pembangunan.
C. Pembangunan Pedesaan :
Sejak pertengahan tahun ’70-an muncul strategi pembangunan yang ingin
kembali ke pertanian (bukan konsentrasi meluas ke industrialisasi) dan
berkaitan erat dengan pengolahan konsep “kebutuhan dasar”. Pembangunan pedesaan
diharapkan dapat berdampak pemanfaatan ekonomis faktor produksi tenaga kerja
yang berlebih di negara berkembang. Di pedesaan negara berkembang hidup 80%
penduduk yang menganggur dan kerja sambilan, dengan rendahnya tingkat urbanisasi di negara berkembang
yang berpenduduk banyak; di India 22%, Indonesia 19%, dan di Bangladesh 19%.
Pembangunan pedesaan bertujuan :
---meningkatkan produksi,
---mengikutsertakan usaha kecil dan terkecil (sektor subsisten) dalam daur
ulang ekonomi,
---menciptakan pendapatan (pembagian
lebih merata) dan
---daya beli
untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.