Pemborosan bahan pangan
Oleh :Drs.Simon
Arnold Julian Jacob
Pemborosan terjadi karena :
Pertama, Terdapat
ratusan juta orang yang menghabiskan makanan lebih banyak daripada yang
diperlukan. Biasanya jauh lebih banyak yang dimasak daripada yang benar-benar
dimakan, lalu lebihnya dibuang atau diberikan kepada binatang-binatang
kesayangannya.
Kedua, Banyak makanan
yang dibeli dalam bentuk yang telah diolah lebih dahulu.
Dalam
pengolahan itu terdapat bahagian-bahagian dari bahan asli yang dibuang, sebab
akan mengurangi kelezatan, sehingga sengaja disingkirkan.
Contoh;
dedak dan sampah biji-bijian, ampas biji-bijian yang mengandung minyak, kulit
dan biji berbagai buah yang berdaging atau umbi-umbian, buah-buahan atau
umbi-umbian yang busuk atau buruk, hasil-hasil hewani, sampah-sampah dari pembantaian,
dan lain-lain. Selain dari itu dalam
pengangkutan dan penyimpanan pun terjadi kerugian-kerugian yang sebagian memang
tidak dapat dihindarkan (misalnya karena tumpah, kebocoran, dan penyimpanan),
dan sebagian lainnya sebenarnya dapat diatasi (misalnya akibat pengotoran,
pembusukan, dan dimakan binatang).
Berikut
ini alasan penting lain, mengapa harus dilakukan penanaman lebih banyak lagi. Orang-orang
yang sedikit banyak mampu, menginginkan juga
selingan dan pemuasan dalam selera makan,
dan tidak jarang pula termasuk pengadaan untuk binatang-binatang
kesayangan mereka. Berbagai hasil tanaman, seperti gula, rempah-rempah,
macam-macam sayuran, sari buah-buahan, minuman alkohol, buah-buahan, dan juga
hasil-hasil hewani seperti, daging, telur, dan mentega, akan dapat ditiadakan
sebagian atau seluruhnya sebagai tujuan pangan apabila semuanya itu hanya
berfungsi sebagai pemuas saja.
Hanya
di beberapa daerah saja di dunia, disebabkan oleh terlalu sedikitnya bahan
pangan nabati yang dapat dihasilkan dalam setahun, maka terpaksalah makanan
ternak digunakan untuk mengisi kekurangan. Semua produk semacam ini menghendaki
pengelolaan yang istimewa di mana pada setiap
hektar tanah menghasilkan energi yang jauh tidak menguntungkan bilamana dibandingkan dengan
pengusahaan biji-bijian yang telah
disebutkan di atas. Hanya terdapat beberapa jenis binatang, terutama binatang
pemamah biak dan kuda, memerlukan lebih banyak daerah/lahan dan produk-produk
yang bagi manusia memang tidak berguna. Dengan demikian daerah-daerah tandus
atau lereng-lereng yang jarang digunakan langsung oleh manusia, dapat
dimanfaatkan sebagai tempat penggembalaan ternak, yang jelas dapat menghasilkan
sesuatu produk bagi manusia. Juga bahan tanaman renik yang tumbuh di air
(planton) baru dapat dimanfaatkan setelah melalui ikan. Hal yang sama
berlaku pula bagi binatang-binatang yang diberi makan dengan ampas pengolahan
bahan pangan yang tersebut di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.