Pembuatan Pupuk Alami (Kompos)
Oleh :Drs.Simon
Arnold Julian Jacob.
Tanaman
tanpa pupuk (kimia atau organic), tidak akan memberi hasil yang maksimal.
Pupuk kimia
adalah pupuk yang dihasilkan oleh pabrik. Sedang pupuk organic atau pupuk alami
adalah pupuk yang dibuat sendiri oleh petani atau pun oleh perorangan atau
kelompok dengan memanfaatkan sampah, kotoran hewan atau pun daun-daunan dll.
Cara pembuatan pupuk organic biasanya disebut kompos.
Berikut ini
diberikan contoh sederhana bagaimana membuat kompos di desa-desa dengan
memanfaatkan bahan local yang banyak tersedia dilingkungan petani. Pemakaian
pupuk kimia yang berlebihan pada tanaman akan mengakibatkan kondisi tanah dan
kerusakan terhadap tanaman. Selama ini hampir semua petani mempergunakan pupuk
kimia untuk kesuburan tanamannya. Namun sekarang banyak petani telah mencoba
membuat pupuk sendiri yaitu pupuk alam, yang disebut kompos. Di bawah ini
diberi petunjuk sederhana bagi para petani didesa bagaimana membut kompos
sendiri dengan memanfaatkan limbah atau bahan-bahan lain yang ada disekitarnya..
Kompos
(Compost).
Pupuk
campuran; terutama terdiri dari bagian
tumbuh-tumbuhan yang sudah busuk. Proses pembusukannya adalah sebagai
berikut : bahan organik ditumpuk berlapis-lapis dan dibiarkan mengalami
pelapukan selama 3 – 4 bulan, sehingga perbandingan C/N yang semula tinggi,
menurun mendekati perbandingan C/N dari bahan organik yang terdapat dalam tanah. Selama proses pelapukan
di bawah pengaruh berbagai migroba itu, isi dan bobot bahan berkurang,
sehingga bahan yang semula kasar dan keras berubah menjadi lebih halus dan
lunak serta berwarna hitam (humus).
Untuk
memperkaya komposisi kompos, pada bahan organik dibutuhkan, kotoran ternak
padat dan cair, atau daun-daun tumbuhan polong (Lat, :
Leguminosae). Agar pelapukan berjalan cepat dan merata, sekali
sebulan tumpukan kompos harus dibongkar, dibalik dan ditumpuk kembali. Kompos
yang telah siap merupakan “pupuk organik” yang baik untuk memperbaiki fisik, kimiawi dan biologik
tanah. Bahan yang dapat diolah menjadi kompos, misalnya : sampah kota, jerami
padi dan jagung, pangkasan tanaman, kulit buah kopi atau kapuk, dan sebagainya.
Mudahkan? (Silahkan anda mencoba). (Penulis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.