Resesi AS Dan Ekonomi Kita
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Kekhawatiran terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS) yang akan berdampak
negatif pada perekonomian Indonesia memang perlu dicermati.
Pasalnya, keberadaan AS dengan perekonomian
paling besar di dunia turut mempengaruhi kondisi ekonomi negara lain khususnya
yang menjalin kerja sama ekonomi.
Karena itu, tiap negara harus mengantisipasi
dan mempersiapkan strategi agar dampak negatif bila ekonomi AS mengalami resesi
bisa diminimalisir. Perekonomian AS memang berpeluang besar
mengalami resesi setelah ditimpa beberapa fenomena ekonomi seperti ---krisis
kredit macet perumahan,
---kenaikan harga minyak mentah, dan
---jatuhnya harga saham di pasar modal AS.
Akibatnya, tanda-tanda menuju resesi makin
jelas dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa kuartal terakhir.
Bahkan, pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tahun ini sebesar 2,8% telah
dikoreksi menjadi 2,2%.
Untuk mencegah perekonomian makin buruk,
reaksi Bank Sentral AS dengan menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin
menjadi 3,5% (lebih awal dari yang dijadwalkan), memberi sinyal kuat kalau
perekonomian AS sudah berada di ujung tanduk. Ini menandakan ancaman resesi
benar-benar sudah di depan mata, serta nantinya mengakibatkan perlambatan
ekonomi dunia, serta perekonomian negara lain.
Bagi Indonesia,
AS merupakan mitra ekonomi utama khususnya
dalam hubunganperdagangan.
Data Januari-November 2007 menunjukkan total ekspor non-migas Indonesia ke AS
mencapai USD 10.307,3 juta, terbesar kedua setelah Jepang. Karena itu, perlambatan
ekonomi AS akan mempengaruhi volume perdagangan, dengan kata lain, akan menekan
pertumbuhan ekspor Indonesia.
Dampaknya sudah bisa dilihat dengan
pertumbuhan ekspor ke AS pada 2007 hanya sebesar 5%, padahal biasanya angka
pertumbuhan mencapai 10%. Penurunan pertumbuhan ekspor secara langsung
berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, sumbangan ekspor relatif tinggi
ketimbang pertumbuhan konsumsi dan investasi.
Apalagi dengan meningkatnya harga produk-produk
ekspor di pasar internasional seperti kelapa sawit, batu bara, karet, dan
beberapa produk primer lainnya. Peningkatan
harga produk primer ini masih terkait dengan kenaikan harga minyak mentah, yang
memaksa konsumen menggunakan sumber energi alternatif.
Namun, perlu ditekankan lagi bahwa sumbangan
ekspor pada pertumbuhan lebih disebabkan oleh kenaikan harga di pasar
internasional ketimbang kenaikan volume ekspor. Karena itu, perlu dilakukan
kebijakan strategis agar optimalisasi keuntungan bisa tercapai dengan
meningkatkan volume produksi seiring dengan kenaikan harga produk-produk primer
di pasar internasional.
Agar dampak gejolak eksternal bisa
diminimalisir, pemerintah perlu mewaspadai dan menyiapkan strategi yang tepat
khususnya bila ekonomi AS mengalami resesi.
Memang, pencapaian indikator makro ekonomi yang dicapai pada 2007 relatif baik
ketimbang tahun sebelumnya, seperti pertumbuhan ekonomi di level 6,3%, cadangan
devisa USD 55 miliar, kurs rupiah stabil di level 9.100 per US dollar. Namun, tentunya
pencapaian tersebut belum cukup kuat membentengi perekonomian nasional dari
gejolak eksternal.
Pemerintah masih perlu melakukan
langkah-langkah antisipatif jangka pendek agar pengaruh negatifnya bisa
diminimalisir. Sementara itu,
fundamental ekonomi nasional harus dikuatkan dengan memosisikan rakyat sebagai
pendorong utama kemajuan ekonomi, salah satunya dengan pertumbuhan ekonomi yang
didorong oleh sektor riil, yaitu sektor yang banyak menyerap tenaga kerja.
Dengan mengandalkan aktivitas ekonomi rakyat sebagai penopang perekonomian,
maka pengaruh gejolak eksternal khususnya pada sektor finansial tidak berimbas
negatif pada sektor riil. Internet.-Oleh Randi Kurniawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.