Mengenal Lebih Dekat Badan Intelijen Asing
Besar kecilnya suatu negara tidak terlepas dari “mata dan telinga”
untuk melihat dan mendengarkan segala sesuatu yang tersembunyi, dimana
satu negara senantiasa berusaha mencari tahu mengenai keberadaan, posisi
dan kondisi negara lain atau pihak-pihak yang memiliki potensi
mengancam kepentingan nasionalnya.
Peran badan intelijen menjadi sangat strategis dengan dihadapkan pada
perkembangan lingkungan global yang strategis seperti hubungan antara
negara yang makin kompleks ditambah dengan bentuk ancaman dari sisi
poleksosbudhankammil yang bersifat trans nasional, lintas batas negara
semakin terbuka, disinilah turning point peranan intelijen dalam
mengawal kepentingan nasional.
Berikut ini akan ditampilkan profil beberapa badan intelijen
negara-negara besar seperti Amerika, Inggris, Israel, Australia
disajikan secara bersambung.
CENTRAL INTELLIGENCE AGENCY (CIA)
A. Sejarah Singkat
Central Intelligence Agency (CIA) merupakan Badan Intelijen Amerika Serikat yang pada mulanya dikenal dengan sebutan Coordinator of Information
(CI). Presiden Franklin D Roosevelt mengangkat William J Donovan
sebagai ketuanya. Tahun 1942, CI secara resmi berubah nama menjadi Office of Strategic Service (OSS) dengan tugas pertamanya mengumpulkan dan menganalisa informasi strategis.
Pasca Perang Dunia ke-2, OSS dibubarkan. Presiden Harry S.Truman kemudian membentuk Central Intelligence Group
(CIG). Lembaga ini bertugas melakukan seleksi, menilai informasi serta
melaporkan hasil analisis berdasarkan informasi yang telah diolah kepada
presiden. Sepanjang CIG menjalankan fungsinya, Presiden Truman merasa
tidak puas dengan kinerja CIG, bahkan pihak militer dan Federal Bureau of Investigation
(FBI) merasa tidak sejalan dengan CIG. Tidak berselang lama, akhirnya
Presiden Truman, menandatangani Undang-Undang Keamanan Nasional tahun
1947 yang menandai secara resmi berdirinya CIA.
Pada tahun 1949, Central Intelligence Agency Act
disahkan untuk melengkapi Undang-Undang Keamanan Nasional tahun 1947.
Undang-undang tersebut memberikan kewajiban kepada CIA untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan intelijen di luar negeri dan
mengkorelasikan, mengevaluasi serta menyebarluaskan informasi intelijen
yang berpengaruh terhadap keamanan negara. Selain itu, CIA juga
melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang berkaitan dengan intelijen
sebagaimana diarahkan oleh Nasional Security Council (NSC).
Undang-Undang intelijen merupakan otoritas hukum yang memberikan CIA
keleluasaan untuk menerapkan prosedur fiskal dan administratif secara
rahasia guna melindungi sumber-sumber dan metoda intelijen dari
kebocoran.
Memasuki era perang dingin, memunculkan kekuatan penyeimbang AS, CIA
diberi wewenang yang sangat luas untuk mengimbangi kekuatan operasional
dari badan intelijen Uni Soviet, Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB),
yang juga merupakan cikal bakal lahirnya badan intelijen Uni Soviet.
Sampai saat ini, CIA masih mempunyai pengaruh yang kuat, terbukti selain
mempunyai hubungan erat dengan badan-badan intelijen seluruh dunia, CIA
juga dilengkapi kewenangan dalam pemakaian satelit mata-mata milik National Recon Office, alat sadap milik National Security Agency, Sistem Echelon Pesawat mata-mata milik US Air Force,
alat-alat intelijen milik anggota komunitas intelijen (komintel)
lainnya, serta diperbolehkan menggunakan pasukan reguler dan pasukan
satuan khusus militer AS yang mendukung kegiatan dan operasi CIA.
B. Mendalami Kinerja CIA
CIA merupakan badan independen yang bertanggung jawab menyediakan
informasi intelijen bagi keamanan nasional Amerika Serikat. CIA
berfungsi menjalankan fungsi siklus intelijen untuk mengumpulkan,
menganalisa dan mendistribusikan informasi intelijen kepada pejabat
tinggi pemerintah AS. Tugas CIA dilaksanakan dengan memperhatikan
berbagai arahan dan pengawasan dari presiden dan NSC. Selain itu, CIA
juga melakukan pelaporan secara teratur dan berkala kepada Direktur
Intelijen Nasional. CIA memberikan briefing yang bersifat substantif kepada Senat Komisi Hubungan Luar Negeri, Komite Luar Negeri Parlemen dan Komisi Angkatan Bersenjata.
Direktur CIA saat ini adalah David H Petraeus, diangkat sejak 6
September 2011 dan merupakan direktur CIA ke-20 yang dipilih oleh
Presiden dengan persetujuan Senat. Direktur CIA berfungsi sebagai
penasehat utama presiden dan Dewan Keamanan Nasional berkaitan dengan
masalah intelijen luar negeri yang berpengaruh terhadap stabilitas
keamanan dalam negeri. Disamping itu, Direktur CIA, juga bertanggung
jawab dalam pengumpulan intelijen melalui human intelijen, kegiatan
rahasia, konter intelijen, liason dengan badan intelijen luar negeri dan
program pengumpulan data terbuka bagi kepentingan komunitas intelijen
dan pemerintah AS. Tugas sampingan lainnya, adalah penggunaan alat
pendukung bagi kegiatan dan operasi intelijen, mengkorelasikan dan
mengevaluasi intelijen yang berhubungan dengan keamanan nasional untuk
dijadikan laporan intelijen, menyediakan arahan dan koordinasi dalam
pengumpulan intelijen nasional di luar negeri AS, sampai dengan
menjalankan fungsi yang berhubungan dengan intelijen keamanan nasional
sesuai arahan presiden.
Dalam menjalankan tugasnya, Direktur CIA dibantu oleh Deputi Direktur
CIA, yang saat ini dipegang oleh Michael J. Morell, yang bertugas
membantu tugas Direktur CIA dan sewaktu-waktu jika berhalangan dapat
menggantikan jabatan Direktur CIA, seperti sakit, cacat dan lain
sebagainya. Direktur CIA, juga dibantu Deputi Direktur Associate saat ini dijabat oleh V. Sue Bromley. Deputi Direktur Associate,
sebelumnya ditangani oleh Direktur Eksekutif, tugasnya adalah
menjalankan kegiatan dan operasional CIA sehari-sehari. Disamping itu,
kelengkapan organisasi CIA, ditunjukkan dengan beberapa staff ahli
bidang yang bertugas mendukung tupoksi Direktur CIA seperti: public
affairs, human source, innovation mission, congressional affairs,
legal issue, information management, internal oversight.
CIA memiliki visi kedepan yakni menjadi Satu Badan, Satu Komunitas yang
tak tertandingi dalam kemampuan intelijen, berfungsi sebagai satu tim
dan sepenuhnya terintegrasi ke dalam komunitas intelijen. Untuk
mewujudkan visi tersebut, CIA memiliki visi yakni menjadi baris pertama
pertahanan bangsa. CIA berusaha mencapai apa yang orang lain tidak dapat
menyelesaikan dan pergi ke tempat dimana orang lain tidak bisa pergi.
Seperti lembaga intelijen pada umumnya, CIA melakukan beberapa tugas
pokok dan fungsinya yakni; a). Mengumpulkan informasi yang mengungkapkan
rencana, niat dan kemampuan musuh kita dan menyediakan dasar untuk
mengambil keputusan dan tindakan; b). Memproduksi analisis tepat waktu
yang memberikan wawasan, peringatan dan kesempatan kepada presiden dan
pengambil keputusan yang dibebankan untuk melindungi dan memajukan
kepentingan Amerika; dan c). Melakukan tindakan rahasia pada arah
presiden untuk mendahului ancaman atau mencapai tujuan kebijakan AS.
Dalam Central Intelligence Agency Act , CIA memiliki tugas umum yang diembankan antara lain sebagai berikut: a). Memberikan saran kepada National Security Council seputar permasalahan yang berkaitan dengan keamanan nasional; b). Mengajukan rekomendasi kepada National Security Council tentang
pelaksanaan koordinasi kegiatan intelijen disetiap departemen,
badan-badan dan elemen dalam pemerintahan; c). Mengkorelasikan dan
mengevaluasi informasi intelijen serta menyediakan cara-cara
penyebarannya secara layak; dan melaksanakan tugas-tugas lainnya
sebagaimana diarahkan oleh National Security Council dari waktu ke waktu.
C. Tata Organisasi CIA
Di dalam organisasi CIA terbagi dalam 4 direktorat dan beberapa pusat kajian yaitu antara lain :
1). Directorate of Intelligence (DI)
Direktorat ini bertanggung jawab dalam penyediaan dan pendistribusian
sumber-sumber analisis intelijen secara menyeluruh terhadap keamanan
nasional dan kebijakan luar negeri kepada presiden, kabinet serta
pembuat kebijakan AS secara tepat waktu, obyektif dan akurat. DI
bertugas membuat laporan, brifing, paper terhadap
masalah intelijen luar negeri. Informasi intelijen didapat dari berbagai
macam sumber dan metode, termasuk laporan agen, foto satelit, media
asing, dan kecanggihan sensor. Direkorat ini merupakan badan pelaksana
untuk memenuhi tanggung jawab CIA memproduksi informasi intelijen
mutakhir dalam tingkat nasional. Direktur Direktorat Intelijen saat ini
adalah Fran P. Moore.
2). Directorate of National Clandestine Service (NCS)
Direktorat NCS bertindak memegang otoritas nasional dalam
mengkoordinasikan, melakukan penyesatan, dan evaluasi terhadap operasi
klandestin yang dilakukan komunitas intelijen asing. Tugas utama
direktorat NCS adalah melakukan pengumpulan informasi intelijen luar
negeri secara rahasia termasuk menggunakan Human Source Intelligence yang bertujuan untuk mendukung keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. NCS juga melakukan counterintelligence dan kegiatan khusus lainnya sesuai permintaan user (dalam hal ini Presiden AS). Direktur National Clandestine Service saat ini identitasnya tertutup.
3). Directorate of Science and Technology (DS&T)
Direktorat ini bertugas memberikan dukungan kepada CIA dan komunitas
intelijen Amerika dalam melakukan pengumpulan, pemrosesan, dan
penggunaan informasi intelijen yang diperoleh dari berbagai sumber,
seperti sumber yang bersifat pencitraan satelit, human source intelligence,
bentuk sinyal dan sumber terbuka serta bentuk data-data intelijen
lainnya yang dikumpulkan dengan memanfaatkan peralatan rahasia. Dukungan
tersebut meliputi antara lain : penelitian, pengembangan, penyaringan
dan pengoperasian kemampuan dan sistem teknikal untuk sumber terbuka dan
bentuk-bentuk pencitraan. Direktorat ini juga berfungsi sebagai kantor
pelayanan bersama/ Serves as Service of Common Concern, bagi komunitas intelijen di Amerika. Direktur saat ini adalah Glenn A. Gaffney.
4). Directorate of Support
Berfungsi untuk menyediakan dukungan penuh terhadap keberhasilan
operasi CIA seperti: komunikasi, fasilitas, manajemen biaya, teknologi
informasi, pengobatan, logistik dan pengamanan terhadap personil,
fasilitas dan teknologi.
Beberapa pusat kajian yang bertanggung jawab membantu tugas Direktur CIA:
a) The Center for The Study of Intelligence
Berfungsi untuk memelihara bahan maupun dokumentasi sejarah milik CIA
dan bertugas mempromosikan intelijen sebagai disiplin ilmu. Saat ini
dijabat oleh Peter S. Usowski.
b) The Office of General Council
Berfungsi memberikan nasehat kepada Direktur CIA dalam urusan hukum
terkait dengan aturan-aturan yang dibuatnya dan berkedudukan sebagai
penasehat utama bagi CIA.
c) The Office of Inspector Jenderal
Berfungsi mempromosikan prinsip kinerja keuangan, efisiensi,
efektivitas, akuntabilitas dalam kegiatan managemen CIA dengan melakukan
audit secara independen, inspeksi, investigasi, kajian program dan
operasi CIA. Inspektorat Jenderal saat ini dijabat oleh David Buckley.
d) The Office of Public Affairs
Berfungsi memberikan nasehat kepada direktur CIA dalam melaksanakan
kebijakan publik dan media serta melakukan komunikasi secara rutin
dengan anggota CIA terkait aturan yang telah dibuatnya. The Office of Public Affairs
sebagai ujung tombak CIA dalam melakukan komunikasi kepada media,
masyarakat umum maupun terhadap anggota CIA sendiri. (*/Dari berbagai
sumber).
http://balikkanan.blogspot.com/2013/09/badan-intelijen-internasional.html
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.