Rusia Harap Indonesia Miliki Pesawat Tempur SU-35 dan Kapal Selam 636

kapal-selam-636-rusia-wikipediamaiwanews – Pemerintah Rusia berharap Indonesia menyetujui pembelian pesawat tempur Sukhoi jenis Su-35 dan kapal selam 636 untuk memperkuat pertahanan udara dalam negeri.
Harapan itu diungkapkan Duta Besar Rusia untuk Indonesia M.Y.Galuzin saat bertemu dengan Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta beberapa hari lalu.
Galizin mengatakan, kesepakatan memperkuat hubungan teknik militer dan kerjasama di bidang pertahanan diantara kedua negara telah dicapai antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Rusia,  Vladimir Putin disela-sela pertemuan APEC tahun 2014 lalu.
Untuk mewujudkan kesepakatan itu kata Galuzin, Rusia pejabat militer dan pertahanan dari Indonesia seperti kunjungan KASAL dan KASAU ke Rusia untuk melihat langsung pesawat tempur jenis SU-35 dan kapal selam 636 tersebut.
Selain menawarkan Sukhoi SU-35 dan kapal selam 636, Gaulizin juga berharap Indonesia meneruskan pembelian berbagai jenis peralatan untuk Angkatan Darat seperti Panser, Helikopter MI-17, MI-35 dan K-25, kendaraan berat BMP 3 F dan jenis alutsista lain.
Gaulizin berjanji, Pemerintah Rusia  juga siap mengembangkan kerjasama di bidang industri pertahanan diantaranya proses Transfer of Technology, Join Production suku cadang berbagai jenis alutsista, mengembangkan skema Offset, hingga didirikannya service center di Indonesia.
Sebagai pesawat tempur multiperan kelas berat dan berjelajah panjang, Sukhoi Su-35 dikembangkan Rusia untuk menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon buatan Amerika. Sukhoi SU-35 merupakan versi perbaikan dari SU-27. Saat ini TNI AU telah memiliki satu skuadron pesawat tempur Sukhoi jenis SU-27 dan SU-30.
Selain Sukhoi SU-35, saat ini Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan membeli JAS-39 Gripen dari Swedia dan F-16 Block 52+ Fighting Falcon buatan Amerika Serikat sebagai pengganti skuadron pesawat F-5E/F Tiger II yang akan dipensiunkan.
Sementara Kapal selam 636 atau kapal selam jenis Kilo, memiliki keunggulan antara lain mengeluarkan suara sangat rendah. Kapal selam jenis ini disebut-sebut sebagai salah satu kapal selam yang menghasilkan suara terlemah di dunia. Sebagai anti kapal permukaan dan anti kapal selam, keunggulan lain kapal selam 636 adalah mampu beroperasi di perairan dangkal.
Sebelum memutuskan membeli beberapa kapal selam dari Korea Selatan, pemerintah Indonesia di masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pernah santer disebut akan membeli kapal selam yang ditakuti Australia ini.
http://berita.maiwanews.com/rusia-harap-indonesia-miliki-pesawat-tempur-su-35-dan-kapal-selam-636-39021.html

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob