alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Minggu, 24 Mei 2015

DIGILIB ITS

1.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki
perairan yang lebih luas daripada daratannya. Oleh karena itu
monitoring cuaca dilaut sangat penting guna mengetahui
kondisi setiap saat di wilayah perairan,baik itu
kelembapan,arus laut,arah angin serta kecepatan angin.
Kondisi cuaca diperairan ini berpengaruh untuk melakukan
sebuah pelayaran, terutama kondisi dari kecepatan angin laut.
Dari hal inilah dibutuhkan sebuah alat yang berfungsi untuk
memprediksi cuaca perairan laut yang dinamakan
Buoy
Weather
.
Buoy
merupakan perangkat yang mengapung
dipermukaan air laut yang mempunyai tujuan berbagai tujuan
sesuai dengan jenis
buoy
itu sendiri. Beberapa fungsi buoy
yaitu sebagai penanda pintu masuk ke daratan terdekat,
penanda batas wilayah perairan,prediksi cuaca dan lain
sebagainya.
Buoy Weather
sendiri merupakan pelampung yang
memiliki fungsi untuk mengukur parameter cuaca laut.
Buoy
Weather
ini dipasang dipermukaan air laut yang diberi jangkar
sampai kedasar laut supaya alat ini tetap terjaga posisinya
walaupun terkena gelombang air laut sehingga tidak terbawa
hanyut oleh arus laut. Pada
Buoy Weather
sendiri mempunyai
beberapa sensor untuk mengetahui cuaca, jumlah sensornya
tergantung dari kebutuhan. Sensor pada
Buoy Weather
inilah
yang mengubah kondisi cuaca laut menjadi besaran fisis agar
dapat diketahui kondisi cuaca terkini atau dapat dilakukan
monitoring. Salah satunya yaitu untuk mengetahui kecepatan
angin laut.
Dalam bidang transportasi laut, kondisi cuaca laut
merupakan hal yang paling penting untuk menunjang
keselamatan diwilayah perairan. Hal yang paling berpengaruh
adalah kondisi dari kecepatan angin laut. Kecepatan angin
adalah jarak tempuh angin atau pergeraakan udara per satuan
2
waktu dan dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/d),
kilometer per jam (km/j), dan mil per jam (mi/j). Satuan mil
(mil laut) per jam disebut juga knot (kn). Kecepatan angin
dipengaruhi oleh ketinggian dari baling baling
Buoy Weather
yang berada dipermukaan air laut , sehingga dikenal adanya
profil angin, dimana makin tinggi gerakan angin makin cepat
pula putaran dari baling-baling.Di perairan Indonesia sendiri
sangat jarang ditemukan suatu alat yang berfungsi untuk
mengetahui kondisi cuaca di wilayah perairan. Oleh karena itu
dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengapung dipermukaan
air laut serta melakukan pembacaan kecepatan angin laut agar
dapat mengetahui kecepatan dari angin tiap detiknya. Sensor
untuk kecepatan angin laut pada
Buoy Weather
ini hampir
sama dengan anemometer, hanya saja
Buoy Weather
ini
mengukur kecepatan angin laut.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang muncul dari latar belakang
tersebut yang harus diselesaikan yaitu sebagai berikut
:
a.
Ba
gaimana membuat rancang bangun
Buoy W
eather
yang ideal untuk di tempatkan di perairan maritim ?
b.
Bagaimana
membuat

sistem
pengukuran kecepat
an
angin serta arah angin pada
Buoy W
eather
sebagai
pendukung prediktor cuaca maritim ?
1.3
Batasan Masalah
Dalam pengerjaan tugas akhir ini membutuhkan batasan
masalah agar dapat memfokuskan dalam menyelesaikan
masalah yang muncul. Berikut ini batasan masalah tersebut :
a.
Buoy Weather
dirancang agar dapat diletakkan secara
seimbang
diperairan sebagai pendukung prediktor
cuaca maritim
b.
Sistem ini hanya mengukur kecep
atan angin dan arah
angin pada
Buoy W
eather
sebagai pendukung
prediktor cuaca maritim
.
3
c.
Desain
Buoy Weather
telah disesuaikan dengan rangka
instrumentnya.
d.
Pemilihan sensor berdasarkan keefektikan serta
keefisienan untuk instalasinya.
e.
Buoy Weather
ini hanya memonitoring kecepatan dan
arah angin.
f.
Untuk sensor arah angin diasumsikan berada pada
kondisi yang tidak berubah tempatnya.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari tugas akhir ini yaitu untuk mendapatkan
rancang bangun
Buoy Weather
yang ideal serta mampu
membuat sistem pengukuran kecepatan angin dan arah angin
pada
Buoy Weather
sebagai alat pendukung prediktor cuaca
maritim
1.5
Metodologi Penelitian
Untuk mencapai tujuan yang telah ada, maka
diperlukan sebuah metodologi penelitian yang memuat
berbagai tahapan yang akan dilaksanakan untuk
menyelesaikan tugas akhir ini. Adapun tahapan yang
dilakukan adalah:
a.
Studi litelatur
Studi litelatur dilakukan untuk mendapatkan referensi
mengenai sistem akusisi data pada
weather station
terutama mengenai sistem pengukuran kecepatan
angin dan arah angin serta untuk mendapatkan
rancang bangun
buoy
yang ideal sebagai penompang
alat-alat instrument yang akan dipakai pada
weather
station.
sehingga dapat diintegrasikan antara sistem
pengukuran dengan penompangnya (
buoy
) ini dapat
diintegrasikan.
b.
Perancangan serta pembuatan Rangka dan
Buoy
Weather
4
Dari studi literatur yang telah diperoleh kemudian
dilakukan perancangan mengenai buoy weather yang
akan digunakan. Setelah itu membuat rangka mekanik
instrument serta membuat buoynya.
c.
Pembuatan sistem pengukuran arah dan kecepatan
angin.
Sistem ini merupakan bagian dari sistem pengukuran
cuaca pada
buoy weather
yang berbasis
mikrokontroller ATmega8535. Baik kecepatan serta
arah angin ini menggunakan sensor
optocoupler
sebagai pembacanya.
d.
Pengujian alat dan pengambilan data
Untuk pengujian alat ini dilakukan dengan
mengintegrasikan terlebih dahulu antara rangka
Buoy
Weather
dan sistem pengukurannya. Lalu menguji
buoy weather
pada air yang mempunyai kedalaman
lebih dari 1,5 meter untuk menguji kestabilan
buoy
weather
dan keakuratan dari sistem pengukurannya.
Setelah itu dilakukan pengambilan data untuk arah dan
kecepatan angin untuk melihat akurasi dari sensornya.
Untuk melihat keakuratan ini dilakukan dengan cara
membandingkan antara kalibrator dengan sistem
pengukuran yang telah dibuat
e.
Penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir
1.6
Sistematika Laporan
Laporan tugas akhir ini dilakukan secara sistematis
dan disusun dari lima bab, dengan penjelasan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada Bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang,
Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Metodologi penelitian dan Sistematika
Laporan. Dasar dari dilakukannya penelitian ini adalah per-
masalahan tidak adanya prediktor cuaca yang ditempatkan
diperairan serta dapat membangun prediktor cuaca maritim
5
yang akan ditempatkan dilaut untuk mendukung memprediksi
perubahan cuaca secara terus menerus dan
real time
BAB II Teori Penunjang
Bab ini dibahas mengenai teori-teori dasar yang terkait
dalam penulisan tugas akhir. Teori yang dijadikan landasan
adalah gambaran umum mengenai proses umum mengenai
sistem pengukuran, terlebih untuk sistem pengukuran
kecepatan angin dan arah angin pada
buoy weather
untuk
mendukung dalam melakukan prediksi kondisi dari wilayah
maritim
BAB III Metodologi
Bab ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah
dalam melakukan penelitan yaitu diantaranya merancang
mekanik instrument, mekanik
buoy
, sistem pengukuran.
Setelah dilakukan perancangan kemudian melakukan
pembuatan mekanik instrument dan melakukan pembuatan
untuk
buoy
-nya. Setelah mekanik telah jadi selanjutnya
membuat elektrik instrument dari sistem pengukuran
kecepatan dan arah angin. Untuk instrument dari sistem
pengukuran ini menggunakan mikrokontroller ATmega 8535
untuk memproses data dari sensor yang dibaca, sedangkan
untuk sensornya sendiri baik itu untuk kecepatan angin serta
arah angin menggunakan optocoupler. Sistem pengukuran
ke
cepatan angin dan arah angin yang telah jadi ini kemudian
dikalibrasi dengan menggunakan
kalibrator anemometer
dan
kompas. Setelah semua rancang mekanik dan elektrik selesai.
selanjutnya pemasangan elektrik pada mekanik
buoy
yang
telah dibuat.Setelah semua telah selesai dilakukan pengujian
Buoy Weather
diperairan dengan instrument pengukuran yang
telah terpasang

BAB IV Hasil Pengujian dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan mengenai hasil dari pengujian
sensor kecepatan angin dan arah angin, serta menjelaskan
mengenai error yang dialami oleh alat ini, dengan melakukan

6
kalibrasi serta membahas mengenai data-data yang telah
diperoleh
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab
 lima ini berisi mengenai kesimpulan dan saran
dari hasil pengujian alat yang telah dirancang baik itu untuk
kecepatan angin maupun untuk arah angin.
 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-NonDegree-24864-2409030032-Chapter1.pdf

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.