alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Rabu, 25 Februari 2015

PENYU

Penyu

Wednesday, 21 January 2009

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan tebaran kurang lebih 17.480 buah pulau dan memiliki panjang garis pantai nomor 4 didunia, sepanjang 95.181 km (WRI, 2001) merupakan habitat yang cocok untuk kehidupan penyu.  Panjangnya pantai yang berpasir yang ada disetip pulau besar dan kecil serta suburnya sumber makanan (ikan dan jenis-jenis alga dan tumbuhan laut) bagi penyu. 
Dari 7 (tujuh) jenis penyu didunia, 6 (enam) diantaranya terdapat di Indonesia (Halim dan Dermawan,1999).  

Keenam jenis penyu tersebut adalah :

(1) penyu sisik (Eretmochelys imbricate),
(2) penyu lekang (Lepidochelys olivacea),
(3) penyu blimbing (Dermocelys coriacea),
(4) penyu hijau (Chelonia mydas),
(5) penyu tempayan (Caretta caretta), dan
(6) penyu pipih (Natator depresus). 
1 (satu) penyu yang tidak dijumpai di perairan Indonesia adalah Lepidochelys kempi yang hanya hidup di laut Atlantik khususnya pada kawasan pantai Amerika dan Meksiko.

Di dalam komunitas international, semua penyu dianggap sebagai jenis langka (endangered species).  Salah satu alasannya adalah kemampuan survive dari ribuan telur yang menetas, sangat sedikit yang bisa bertahan hidup hingga dewasa.  Sebagai contoh penyu hijau berpotensi mencapai populasi 40.000 ekor di perairan nusantara.  Dalam 2 (dua) bulan masing-masing induk mampu bertelur delapan kali, dengan jumlah telur 110 butir.  

Namun, dari setiap 1000 telur yang menetas, diperkirakan hanya dua ekor yang bertahan hidup hingga dewasa.  Oleh karena itu semua jenis penyu dilindungi undang-undang, seperti dalam Red Data Book-IUCN, sedangkan dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) telah masuk dalam Appendix 1 yang artinya dilarang diperdagangkan secara international.

Ancaman utama terhadap kelestarian penyu adalah adanya pemungutan telur di lokasi peneluran dan pemangsaan predator seperti biawak, babi hutan, macan tutul, elang, ikan besar pada tingkat telur hingga anakan (tukik), serta adanya kegiatan eksploitasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang tidak ramah lingkungan, serta perusakan terhadap habitat penyu serta kematian akibat penangkapan tak sengaja oleh nelayan. Upaya pelestarian serta untuk menghindari penangkapan tak sengaja penyu oleh nelayan dilakukan dengan modifikasi jarring.  

Jaring yang digunakan adalah jarring TED (Turtle Extrude Devices) yang secara otomatis akan meloloskan penyu yang tertangkap kembali ke laut.  Selain itu, penangkapan ikan dengan cara memancing, khususnya diarea-area yang merupakan tempat mencari makan dan beruaya penyu, disyaratkan menggunakan kail berbentuk huruf “C” yang bisa menyelamatkan penyu dan dilarang memakai kail berbentuk huruf “J” yang dapat menjerat dan mematikan penyu.(Internet).
Bottom of Form


A new report released today finds that the illegal trade in the Roti Island snake-necked turtle, found only on one island in Indonesia, has left it all but extinct in the wild. Exotic pet enthusiasts in Europe, North America and East Asia are fueling the illegal trade for the turtle, often without realizing that they are contributing to its demise. (Image courtesy of World Wildlife Fund)-Internet. Ads by Google


Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.