alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Sabtu, 07 Maret 2015

JENDERAL CHANGLONG BICARA SOAL LAUT

KAMIS, 24 JULI 2014 | 22:30 WIB
Jenderal Changlong Bicara Soal Perbatasan Laut
Description: Jenderal Changlong Bicara Soal Perbatasan Laut
Wakil Presiden Boediono (kiri) bersama PM Timor Leste Xanana Gusmao (tengah), Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan), meninjau stan pertahanan militer seusai menghadiri pembukaan Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) ke-4 di JCC Senayan, Jakarta (19/3). Forum kerja sama pertahanan yang dihadiri 50 delegasi dari negara-negara anggota ASEAN, China, India, Australia, Amerika Serikat dan negara-negara lain dari Eropa dan Afrika. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.COJakarta - Pemerintah Indonesia menginginkan persoalan Laut Cina Selatan dapat diselesaikan dengan cara damai oleh negara-negara bersengketa. Indonesia ingin kawasan Laut Cina Selatan menjadi zona damai dan bebas dilintasi kapal-kapal internasional. Alasannya, Laut Cina Selatan menjadi lintasan penting kapal-kapal pengangkut komoditas, terutama menuju negara-negara di Asia Timur.

Sayangnya, Jenderal Fan Changlong tak bersedia menyampaikan pernyataannya tentang Laut Cina Selatan di hadapan wartawan yang sudah menunggu. Jenderal Fan memilih langsung meninggalkan kantor Kementerian Pertahanan tanpa berbicara dengan pers.
Menurut Purnomo, Jenderal Fan adalah pejabat tinggi militer Tiongkok, bahkan posisinya lebih tinggi di atas panglima tentara dan Menteri Pertahanan. Kedudukan Jenderal Fan bisa dianggap setara dengan wakil presiden. Sebab, dia berada di bawah presiden atau Panglima Tertinggi Militer Cina.
Sebelumnya, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara di Myanmar, 11 Mei 2014, Presiden Filipina Benigno Aquino Jr. meminta dukungan untuk menyelesaikan konflik lautnya dengan Cina melalui arbitrase internasional. Filipina tidak bisa hanya mengandalkan dialog dengan Tiongkok tentang isu yang berdampak pada negara lainnya di kawasan.

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung juga membahas persoalan yang sama. Menurut dia, pemerintahnya mengecam pembangunan kilang minyak oleh Cina di perairan yang disengketakan oleh kedua negara. Dia menyatakan, sejak 1 Mei lalu, Cina menempatkan sedikitnya 80 unit kapal perang dan pesawat untuk mengawal pembangunan rig yang masuk dalam paparan benua dan zona ekonomi eksklusif Vietnam berdasarkan Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982.
INDRA WIJAYA
http://www.tempo.co/read/news/2014/07/24/078595589/Jenderal-Changlong-Bicara-Soal-Perbatasan-Laut
Penulis : Drs.Simon Arnmold Julian Jacob





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.