Satuan Anti Teror Indonesia


SAAT NEGARA DALAM BAHAYA…
MEREKA YANG TERDEPAN MEMBELA!
1. Detasemen 81 Penanggulangan Teror (DEN 81 GULTOR)
Tidak disangka dan tidak diduga, sebuah aksi teror menyerang Bangsa Indonesia. 31 maret 1981 pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang Thailand disandera beberapa teroris bersenjata lengkap. Kejadian inilah yang mengilhami dibentuknya DEN 81 GULTOR KOPASSUS.

2. Penanggulangan Teror (GULTOR) RAIDER
Penanggulangan Teror (GULTOR) RAIDER TNI AD, adalah pasukan anti teror yang ditempatkan diwilayah penugasan RAIDER. Setiap batalyon RAIDER memiliki 50 orang GULTOR. Pasukan ini dilatih dan diupgrade oleh DEN 81 GULTOR KOPASSUS di Batu Jajar. Penugasannya meliputi penyerbuan anti teror yang membutuhkan banyak pasukan.
3. Detasemen 90 BRAVO (DEN 90 BRAVO) KORPASKHAS
“Lebih mudah dan lebih efektif menghancurkan kekuatan udara lawan dengan cara menghancurkan pangkalan/instalasi serta alutsistanya di darat daripada harus bertempur di udara” (Jenderal Guilio Douchet).
Untuk mengasah kemampuan antiteror, latihan dilakukan di pusat latihan serbuan pesawat GMF Sat-81 Gultor, latihan infiltrasi laut dalam rangkan penyerbuan pangkalan udara lepas pantai di pusat latihan Denjaka, latihan UDT (under water demolition) di sarana latihan Kopaska, serta latihan penjinakan bahan peledak di Pusdikzi Gegana, Polri.


4. DENJAKA (Detasemen Jala Mangkara)
Dalam sebuah artikel (tidak tau hoax atau bukan), disebutkan bahwa DENJAKA dibagi dua. Yaitu DENJAKA putih dan hitam. DENJAKA putih adalah personil yang dibekali keahlian tempur anti teror ditingkat TNI AL, sedangkan DENJAKA hitam adalah personil yang memiliki keahlian supranatural selain keahlian yang sudah baku. Seperti meramal dan kebal peluru.
5. KOPASKA (Komando Pasukan Katak)
KOPASKA selain mempunyai tugas pokok peperangan khusus dilaut, KOPASKA juga sebagai pasukan anti teror dan pengawalan VVIP. Dalam latihan anti terornya, KOPASKA selalu melakukan latihan bersama dengan US NAVY SEAL.

6. SAT 1 GEGANA
GEGANA diambil dan diupgrade dari BRIMOB POLRI. Tugas utama GEGANA ada tiga : mengatasi teror, SAR dan JIHANDAK (Penjinakan Bahan Peledak).
7. DENSUS 88 (Detasemen Khusus 88)
DENSUS 88 adalah pasukan anti teror POLRI yang pembiyayannya di sokong oleh Australia dan Amerika Serikat. Pelatihannya pun didasarkan atas gaya dari CIA, FBI, Secret Service dan SWAT.
NOTE : Sebenarnya Masih Banyak Satuan Anti Teror Lainnya Di TNI dan POLRI. Seperti dalam batalyon LINUD TNI juga memiliki anti teror dan BRIMOB sendiri memiliki satuan anti teror tersendiri.
https://museumindo.wordpress.com/2010/11/14/satuan-anti-teror-indonesia/

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob